Dihantam Uni Emirat Arab, Berikut Rapor Pemain Timnas Indonesia
Gia Yuda Pradana | 11 Oktober 2019 09:45
Bola.net - Timnas Indonesia masih terjebak di tren negatif. Hingga pertandingan ketiga, Timnas Indonesia masih tanpa poin. Kekalahan yang terakhir, melawan Uni Emirat Arab, bahkan terasa sangat pahit.
Timnas Indonesia kalah telak melawan Uni Emirat Arab (UEA). Ini adalah matchday 3 Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Laga ini digelar di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019). Indonesia dihantam 0-5.
Ini jadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia. Sebelumnya, tim asuhan pelatih Simon McMenemy ini takluk dari Malaysia 2-3 (5/9/2019) dan Thailand 0-3 (10/9/2019) di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini membuat Timnas Indonesia jadi juru kunci dan belum meraih poin dalam tiga laga.
Hasil buruk ini direspons oleh legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya. Mantan asisten pelatih Arema FC itu melihat Indonesia masih belum bisa bermain konsisten dalam 90 menit. Dari pantauannya lewat layar kaca dia memberikan penilaian terhadap pemain Timnas Indonesia. Berikut rapornya.
Belakang
Wawan Hendrawan
Ini jadi laga debut baginya bersama Timnas Indonesia. Sayang, ia justru melakukan blunder. Menit ke-35, dia membuat kesalahan pertama saat membuang bola. Beruntung tidak berbuah gol.
Tetapi, blunder keduanya di menit ke-41 tak disia-siakan pemain UEA. Kiper Bali United ini justru mencoreng debutnya sendiri untuk Indonesia. Total lima gol bersarang ke gawangnya.
Nilai : 5
Gavin Kwan
Pemain ini dikenal punya semangat juang tinggi di lapangan sehingga dia diharapkan membuat sektor bek kanan aman dari gempuran pemain UEA. Meski beberapa kali kecolongan, dia terlihat sudah berjuang tanpa lelah di lapangan.
Nilai: 6
Yanto Basna
Bek asal Papua ini juga sudah memberikan segalanya di laga ini. Basna sempat melakukan beberapa penyelamatan bagus. Namun, kualitas lawan memang di atas Indonesia. Tapi, dia masih layak dicoba untuk laga selanjutnya.
Nilai: 6
Hansamu Yama
Menjabat sebagai kapten tim, Hansamu mengawali laga dengan baik. Tekanan dari UEA dihadapinya dengan tenang. Sayang, dia membuat Timnas Indonesia dijatuhi penalti karena handball di menit ke-63. Setelah itu pertahanan Indonesia makin lemah karena pemain di depan mulai fokus membantu serangan.
Nilai: 6
Ricky Fajrin
Bek kiri Bali united ini sudah tampil oke di babak pertama. Beberapa kali dia naik membantu serangan. Namun, di babak kedua, tak sanggup lagi membendung gempuran UEA. Ricky pun lebih sibuk mengawal lawan ketimbang membantu serangan.
Nilai: 6.
Tengah
Hanif Sjahbandi
Kali pertama dijajal sebagai pemain inti di bawah kepelatihan Simon McMenemy tak membuat Hanif canggung. Justru gelandang Arema ini terlihat paling berani melakukan duel. Tugasnya memang lebih banyak membantu pertahanan. Sayang, di babak kedua perannya tak banyak terlihat lagi.
Nilai: 6
Zulfiandi
Bisa dibilang ini hari yang buruk untuk Zulfiandi. Dia melakukan blunder untuk gol kedua UEA di menit ke-51. Padahal, selama ini pemain asal Madura United ini bermain tenang dan sangat ideal sebagai penyeimbang lini tengah timnas.
Nilai: 5
Andik Vermansah
Permainan Andik sepertinya sudah dibaca lawan. kecepatannya di sektor sayap lebih sering dihentikan bek UEA. Tusukannya jarang terlihat. Ditambah lagi Timnas Indonesia banyak ditekan dalam laga ini.
Harapan melakukan serangan balik lewat sektor sayap yang ditempatinya juga kurang efektif sehingga dia jadi pemain pertama yang diganti menit 55.
Nilai: 5
Dendi Santoso
Ini jadi debut Dendi bersama Timnas Indonesia senior. Ketenangan dan kecepatannya diharapkan bisa memberikan kekuatan untuk Indonesia. Tetapi, dia harus lebih banyak membantu pertahanan.
Nilai: 5,5.
Depan
Irfan Bachdim
Dia jadi pemain yang sempat merepotkan pertahanan UEA. Kecepatannya sempat melebihi pemain belakang lawan. Namun, dukungan bola kepadanya minim sehingga Irfan harus bergerak liar mencari bola ke tengah.
Nilai: 6
Alberto Goncalves
Ketajaman Beto seakan sirna di laga ini. Tenaganya seperti habis harus mengejar bola dari kaki lawan. Dia nyaris tidak memiliki peluang yang bisa membahayakan gawang lawan.
Nilai : 5.
Cadangan
Saddil Ramdani
Saat masuk menggantikan Andik Vermansah di menit ke-55, harapan menipiskan skor sempat muncul. Tetapi, kecepatan, skill, dan tembakan keras yang jadi andalannya juga tidak muncul.
Nilai: 5
Stefano Lilipaly
Dihadirkan di lapangan saat posisi sudah tertinggal tiga gol. Namun, Lilipaly sempat mengancam gawang UEA lewat tendangan bebasnya. Hanya, lagi-lagi masalah minim suplai bola membuatnya tak banyak punya kesempatan.
Nilai: 6
Manahati Lestusen
Perubahan pola terlihat ketika Manahati muncul. Timnas Indonesia bermain dengan tiga pemain belakang. Namun, justru tambahan dua gol yang bersarang ke gawang timnas sehingga perubahan skema tidak banyak mengubah situasi pertandingan.
Nilai: 5.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Iwan Setiawan/Editor Aning Jati
Published: 11 Oktober 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 6 Desember 2025, 08:20
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26














