Dua Kelemahan Mendasar Timnas U-19
Editor Bolanet | 11 Oktober 2014 18:24
- Mantan Pelatih Persita Tangerang dan Persiwa Wamena, Zaenal Abidin, mengatakan jika Tim Nasional Indonesia U-19 memiliki dua persoalan yang kerap menjadi kelemahan.
Hal tersebut terlihat saat dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-3 di laga perdana Piala AFC U-19, Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
Pertama, dalam variasi penyerangan di daerah lawan (final third). Indonesia terlihat sangat minim, katanya.
Dalam pemaparannya, tidak ada pemain yang berani melakukan kombinasi permainan. Kemudian, tidak ada yang berinisiatif muncul dari lini tengah ke depan serta menusuk dengan bola atau tanpa bola.
Kecuali Ilham Udin, dia berani, sedangkan lainnya tidak ada yang berlari diagonal untuk membawa ataupun mendapatkan bola, imbuh Pelatih Pemegang Lisensi A AFC tersebut.
Kemudian yang kedua, ditambahkan sosok yang dikenal dengan nama Zapello itu, terkait kemampuan individual. Namun dikatakannya lagi, masih ada kesempatan buat Garuda Jaya untuk keluar dari kesulitan.
Karena itu, diharapkannya, Evan Dimas dan kawan-kawan bisa hadapi lawan berikutnya dengan percaya diri yang sepantasnya. Lalu, yakini bahwa semua dipersiapkan untuk meraih kemenangan.
Drill skill individual bisa dikatakan sudah telat. Artinya, head to head pemain sebaiknya menjadi pertimbangan agar kita di atas segalanya. Ini akan membuat kita menang saat semua imbang, tutup mantan pelatih Timnas U-14 di Osaka Japan (2012) dan Timnas U-15 di AYG China (2013) tersebut. (esa/gia)
Hal tersebut terlihat saat dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-3 di laga perdana Piala AFC U-19, Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
Pertama, dalam variasi penyerangan di daerah lawan (final third). Indonesia terlihat sangat minim, katanya.
Dalam pemaparannya, tidak ada pemain yang berani melakukan kombinasi permainan. Kemudian, tidak ada yang berinisiatif muncul dari lini tengah ke depan serta menusuk dengan bola atau tanpa bola.
Kecuali Ilham Udin, dia berani, sedangkan lainnya tidak ada yang berlari diagonal untuk membawa ataupun mendapatkan bola, imbuh Pelatih Pemegang Lisensi A AFC tersebut.
Kemudian yang kedua, ditambahkan sosok yang dikenal dengan nama Zapello itu, terkait kemampuan individual. Namun dikatakannya lagi, masih ada kesempatan buat Garuda Jaya untuk keluar dari kesulitan.
Karena itu, diharapkannya, Evan Dimas dan kawan-kawan bisa hadapi lawan berikutnya dengan percaya diri yang sepantasnya. Lalu, yakini bahwa semua dipersiapkan untuk meraih kemenangan.
Drill skill individual bisa dikatakan sudah telat. Artinya, head to head pemain sebaiknya menjadi pertimbangan agar kita di atas segalanya. Ini akan membuat kita menang saat semua imbang, tutup mantan pelatih Timnas U-14 di Osaka Japan (2012) dan Timnas U-15 di AYG China (2013) tersebut. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26













