Ekspos Berlebih Jadi Bumerang Bagi Garuda Jaya
Editor Bolanet | 15 Desember 2014 00:35
- Ekspos berlebihan menjadi salah satu sebab kegagalan Timnas Indonesia U-19 di gelaran Piala Asia U-19 di Myanmar lalu. Hal ini diungkapkan langsung oleh mantan pelatih Garuda Jaya -julukan Timnas U-19-, Indra Sjafri dalam acara talkshow Mata Najwa dengan tajuk Dagelan Bola.
Di akhir persiapan Timnas U-19, banyak yang mengatakan jika permainan Timnas U-19 monoton dan banyak diketahui lawan, padahal itu semua kita yang melakukan, ungkap Indra Sjafri dalam acara Mata Najwa.
Lebih lanjut Indra menjelaskan jika ia menginginkan masa persiapan yang tenang dan tidak banyak diekspos. Tetapi pelatih asal Padang juga memaklumi jika hal ini sebagai salah satu upaya dari PSSI untuk membiayai operasional timnas U-19.
Salah satu upaya persiapan tidak maksimal juga diungkapkan Indra terkait dengan tur nusantara. Menurutnya ia meminta agar skuat Timnas Indonesia U-19 hanya bermain di 5 kota dengan bertanding di jam 7 malam. Namun pada kenyataannya, Evan Dimas dkk bermain di 20 kota dan bermain di jam 9 malam.
Beberapa penyesuaian seperti yang disebutkan sebelumnya, dirasakan Indra Sjafri cukup mempengaruhi persiapan Timnas U-19. Kekhawatiran Indra akhirnya terbukti dengan Timnas U-19 tak sekalipun meraih kemenangan di 3 laga Piala Asia U-19 Grup B.
Di laga pertama, Timnas U-19 dibekuk Uzbekistan U-19 dengan skor 1-3. Selanjutnya penampilan Evan Dimas dkk tak kunjung membaik dengan dua laga selanjutnya juga berakhir dengan kekalahan, masing-masing melawan Australia U-19 dengan skor 0-1 dan dibekuk UEA U-19 dengan skor telak 4-1. [initial]
(bola/mac)
Di akhir persiapan Timnas U-19, banyak yang mengatakan jika permainan Timnas U-19 monoton dan banyak diketahui lawan, padahal itu semua kita yang melakukan, ungkap Indra Sjafri dalam acara Mata Najwa.
Lebih lanjut Indra menjelaskan jika ia menginginkan masa persiapan yang tenang dan tidak banyak diekspos. Tetapi pelatih asal Padang juga memaklumi jika hal ini sebagai salah satu upaya dari PSSI untuk membiayai operasional timnas U-19.
Salah satu upaya persiapan tidak maksimal juga diungkapkan Indra terkait dengan tur nusantara. Menurutnya ia meminta agar skuat Timnas Indonesia U-19 hanya bermain di 5 kota dengan bertanding di jam 7 malam. Namun pada kenyataannya, Evan Dimas dkk bermain di 20 kota dan bermain di jam 9 malam.
Beberapa penyesuaian seperti yang disebutkan sebelumnya, dirasakan Indra Sjafri cukup mempengaruhi persiapan Timnas U-19. Kekhawatiran Indra akhirnya terbukti dengan Timnas U-19 tak sekalipun meraih kemenangan di 3 laga Piala Asia U-19 Grup B.
Di laga pertama, Timnas U-19 dibekuk Uzbekistan U-19 dengan skor 1-3. Selanjutnya penampilan Evan Dimas dkk tak kunjung membaik dengan dua laga selanjutnya juga berakhir dengan kekalahan, masing-masing melawan Australia U-19 dengan skor 0-1 dan dibekuk UEA U-19 dengan skor telak 4-1. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
4 Sosok di Balik Kebangkitan Manchester United Musim Ini
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 04:00
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56













