FIFA Jatuhkan Hukuman, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Pilih Bungkam

Aga Deta | 28 September 2025 19:54
FIFA Jatuhkan Hukuman, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Pilih Bungkam
Timnas Malaysia saat melawan Cape Verde di laga uji coba. (c) dok.instagram/famalaysia

Bola.net - Sepak bola Malaysia tengah diterpa isu besar yang mengguncang kredibilitas federasi. FIFA menemukan adanya dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi yang melibatkan tujuh pemain Timnas Malaysia.

Akibatnya, FA Malaysia dijatuhi sanksi denda. Bukan tidak mungkin, hukuman tambahan berupa pembatalan hasil pertandingan yang melibatkan para pemain bermasalah tersebut juga akan diberlakukan.

Advertisement

Selain federasi, para pemain yang dinilai tidak sah pun ikut menerima konsekuensi. Mereka dikenai larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan, disertai kewajiban membayar denda.

Ketujuh nama yang terlibat antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Kasus ini pun langsung jadi sorotan luas.

1 dari 2 halaman

Diam Seribu Bahasa

Federasi sepak bola Malaysia serta sejumlah pihak terkait sudah mengeluarkan pernyataan resmi. FA Malaysia bahkan menegaskan akan mengajukan banding atas keputusan FIFA tersebut.

Namun, yang menarik perhatian justru sikap para pemain. Hingga Minggu (28/9/2025) siang, tidak satu pun dari ketujuh pemain naturalisasi itu memberikan komentar atau aktivitas di media sosial.

Beberapa di antaranya bahkan sudah lama tidak aktif. Jon Irazabal dan Hector Hevel Serrano, misalnya, terakhir kali mengunggah konten hampir dua bulan lalu.

2 dari 2 halaman

Menyalahkan Pihak Luar

Di tengah kisruh ini, pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Idris, turut bersuara. Ia menilai ada campur tangan pihak luar yang ikut memengaruhi keputusan FIFA terhadap FAM.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, diketahui sempat berada di New York menghadiri Sidang Umum PBB. Ia juga bertemu sejumlah tokoh, termasuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Siapa yang berada di New York? Saya berharap FAM akan segera mengajukan banding," tutur TMJ.

Tunku Ismail pun menampilkan dokumen dari Jabatan Pendaftaran Negara Malaysia sebagai bentuk pembelaan.

"Ini adalah surat pengesahan dari Jabatan Pendaftaran Negara. Tidak mungkin kita takut dan tunduk kepada individu-individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani karena benar," sambungnya.

Disadur dari: Bola.com (Hery Kurniawan, Hendry Wibowo) 28 September 2025