Hati-hati Maarten Paes! Jepang Akan Bombardir Gawang Indonesia dengan Tendangan Jarak Jauh

Anindhya Danartikanya | 15 November 2024 15:51
Hati-hati Maarten Paes! Jepang Akan Bombardir Gawang Indonesia dengan Tendangan Jarak Jauh
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu saat memantau timnya berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno jelang lawan Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, telah memberikan penjelasan mengenai strategi timnya menjelang laga penting melawan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam konferensi pers, Moriyasu menekankan pentingnya menjaga peluang untuk mencetak gol, terutama jika Indonesia bermain defensif. Jepangharus siap menghadapi berbagai kemungkinan dan beradaptasi dengan gaya permainan lawan.

Advertisement

Moriyasu juga mengakui bahwa Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dengan kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang memperkuat skuad. Dia menyadari bahwa tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong ini bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh, dan analisis mendalam tentang kekuatan serta strategi lawan sangat diperlukan untuk meraih kemenangan.

Dengan atmosfer pertandingan yang diprediksi akan sangat mendukung Indonesia, Jepang harus tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari suporter. Moriyasu berharap para pemainnya dapat menunjukkan performa terbaik dan berkolaborasi dengan baik di lapangan.

1 dari 3 halaman

Tembakan Jarak Jauh jadi Andalan Jepang

Tembakan Jarak Jauh jadi Andalan Jepang

Para pemain Timnas Jepang ketika menjajal rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno menjelang lawan Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Moriyasu menjelaskan bahwa menciptakan peluang untuk melakukan tembakan adalah kunci dalam strategi serangan mereka. "Kami ingin pemain tidak melewatkan kesempatan untuk melakukan tembakan," ujarnya seperti dikutip dari Gekisaka.

Dia menekankan bahwa meskipun Indonesia mungkin akan bertahan dengan solid, Jepang harus tetap agresif dalam mencari celah untuk menyerang.

Dia juga menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi untuk memberikan tekanan di awal pertandingan, terutama dengan dukungan dari para suporter.

"Kami harus siap menghadapi agresivitas mereka dan beradaptasi dengan cepat," tambah Moriyasu.

Menurutnya, Jepang harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, baik melalui serangan langsung maupun set-piece. Dengan pemain-pemain berbakat yang dimiliki, Moriyasu percaya bahwa mereka mampu menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol.

2 dari 3 halaman

Jepang Perlu Adaptasi Strategi Timnas Indonesia

Jepang Perlu Adaptasi Strategi Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Moriyasu mengamati bahwa Indonesia telah berkembang pesat dibandingkan dengan tim sebelumnya. "Mereka kini memiliki kekuatan dan strategi yang berbeda," katanya. Dengan banyaknya pemain naturalisasi yang bergabung, Indonesia menjadi lebih kompetitif dan berbahaya di lapangan.

Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong dikenal memiliki permainan yang dinamis dan mampu memanfaatkan set-piece secara efektif. Moriyasu menyatakan bahwa analisis menyeluruh terhadap kekuatan dan kelemahan lawan sangat diperlukan untuk merumuskan strategi yang tepat.

Jepang harus siap menghadapi berbagai taktik yang mungkin diterapkan oleh Indonesia. "Kami harus waspada terhadap setiap gerakan mereka dan siap untuk mengubah strategi jika diperlukan," ungkap Moriyasu.

3 dari 3 halaman

Wataru Endo Ingatkan untuk Hati-hati Lawan Indonesia

Wataru Endo Ingatkan untuk Hati-hati Lawan Indonesia

Gelandang Jepang, Wataru Endo ketika berlatih bersama skuad Jepang di Lapangan A Senayan, jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pemain Jepang seperti Wataru Endo juga memberikan pandangannya mengenai pertahanan tim. Dalam pertandingan sebelumnya melawan Australia, mereka mengalami kebobolan akibat kesalahan dalam penguasaan bola. Endo menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antar pemain untuk mencegah situasi berbahaya.

"Setiap pemain harus tahu kapan harus menekan dan kapan harus bertahan," ujar Endo. Dia menambahkan bahwa meskipun bermain dengan man-to-man marking bisa efektif, perlu ada rencana cadangan jika situasi berubah.

Dengan tekanan dari suporter Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 70 ribu orang, Jepang harus tetap tenang dan fokus pada permainan mereka sendiri. "Kami akan berusaha keras untuk menjaga konsentrasi dan tidak terpengaruh oleh atmosfer pertandingan," tutup Endo.