Indra Sjafri Terus Matangkan Formasi 4-3-3
Editor Bolanet | 30 April 2014 22:27
- Formasi 4-3-3 masih terus dimatangkan pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri. Pasalnya, Indra beranggapan jika para pemainnya masih belum memahami hal tersebut sepenuhnya.
Meski begitu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, mampu menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan formasi tersebut.
Kami belum pandai menggunakan formasi 4-3-3. Karena itu, tidak mungkin menggunakan formasi lain, terang Indra.
Selama ini, jika ada tim yang tidak sukses menggunakan 4-3-3, lalu langsung pindah ke 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tidak ingin memakai baju orang lain untuk tim ini, tuturnya.
Kemudian, dilanjutkan Indra, pihaknya tidak hanya melakukan latihan. Namun, selalu disertai evaluasi. Dengan begitu, mampu mengetahui kekurangan dan segera bisa melakukan perbaikan.
Hasil evaluasi tersebut, kemudian kami jadikan patokan untuk menentukan sesi latihan apa yang harus dijalani, imbuhnya.
Terkait laga uji coba lawan Timnas Myanmar U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) malam, Indra Sjafri menekankan supaya skuadnya bermain dengan tempo cepat. Hal tersebut, bertujuan mereduksi keunggulan pemain lawan. Yakni, seputar postur tubuh
Lawan Myanmar, para pemain harus bermain cepat dan sesekali main bola crossing. Hal yang sama, ketika kami lawan Uni Emirat Arab. Pemain tidak main bola atas karena postur lawan lebih tinggi. Pemain main cepat karena biasanya pemain postur tinggi agility-nya kurang, pungkasnya. (esa/dzi)
Meski begitu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, mampu menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan formasi tersebut.
Kami belum pandai menggunakan formasi 4-3-3. Karena itu, tidak mungkin menggunakan formasi lain, terang Indra.
Selama ini, jika ada tim yang tidak sukses menggunakan 4-3-3, lalu langsung pindah ke 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tidak ingin memakai baju orang lain untuk tim ini, tuturnya.
Kemudian, dilanjutkan Indra, pihaknya tidak hanya melakukan latihan. Namun, selalu disertai evaluasi. Dengan begitu, mampu mengetahui kekurangan dan segera bisa melakukan perbaikan.
Hasil evaluasi tersebut, kemudian kami jadikan patokan untuk menentukan sesi latihan apa yang harus dijalani, imbuhnya.
Terkait laga uji coba lawan Timnas Myanmar U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) malam, Indra Sjafri menekankan supaya skuadnya bermain dengan tempo cepat. Hal tersebut, bertujuan mereduksi keunggulan pemain lawan. Yakni, seputar postur tubuh
Lawan Myanmar, para pemain harus bermain cepat dan sesekali main bola crossing. Hal yang sama, ketika kami lawan Uni Emirat Arab. Pemain tidak main bola atas karena postur lawan lebih tinggi. Pemain main cepat karena biasanya pemain postur tinggi agility-nya kurang, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04