Inilah Alasan Ketua PSSI Larang Pemain Indonesia Pindah ke Malaysia
Haris Suhud | 19 Desember 2017 11:27
Bola.net - - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kembali memberikan penjelasan kenapa ia melarang pemain Indonesia bermain di Liga Malaysia. Menurutnya, Indonesia itu kekurangan pemain dan sepakbola Malaysia tak lebih baik dari Indonesia.
Sebelumnya pernyataan Edy sempat menjadi kontroversial karena mengutuk kepindahan sejumlah pemain Indonesia yang pilih bergabung dengan klub Malaysia. Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn, adalah dua pemain yang pindah ke Selangor FA setelah mengantarkan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1. Dua pemain tersebut adalah penggawa penting bagi Timnas Indonesia.
Lantas Edy mengklaim para pemain tersebut kurang memiliki jiwa nasionalis. Mereka disebut pindah ke luar negeri dengan pertimbangan mendapatkan uang belaka.
Memberikan klarifikasi soal pernyataan tersebut pada TV One, Edy mengakui jika gaji yang akan didapatkan pemain di Malaysia mungkin bisa lebih tinggi. Tapi ia menjelaskan bahwa Indonesia ini kekurangan pemain sehingga harus melakukan naturalisasi pemain dari negara lain, Ilija Spasojevic misalnya. Pemain asal Montenegro tersebut diminta menjadi pemain Indonesia.
Indonesia itu kekurangan pemain, sebagai contoh Spaso dari Montonegro saya ambil saya meminta kepada dia dan dia bersedia untuk menjadi pemain bola di Indonesia untuk dinaturalisasi, jelas kita kekurangan pemain, ucap Edy.
Dengan kita kekurangan pemain orang Indonesia malah berangkat keluar, hal ini saya pahami secara persis. Kalau di Indonesia gaji pemain hanya 700-800 juta per tahun, tapi kalau di luar negeri katakanlah Malaysia gajinya bisa sampai Rp 3 Milliar per tahun, sambungnya.
Edy kemudian melanjutkan penjelasannya bahwa tak sepenuhnya tak sepakat terkait pemain yang pindah ke luar negeri. Ia akan sangat mendukung jika ada pemain Indonesia pindah ke negara-negara maju seperti di Belanda atau di Spanyol. Tapi kalau di Malaysia, ia melihat sepakbola di Negeri Jiran tersebut tak lebih baik dari kualitas sepakbola Indonesia.
Ada aturannya yang disebut dengan ITC (International Transfer Certificate) itu harus ditaati, namun yang lebih penting lagi adalah kalaulah pemain bola kita itu yang memanggil bisa membesarkan atlet sepak bola kita contoh Spanyol, Belanda saya izinkan dia, tapi kalau Malaysia, siapa pemain Indonesia yang dipanggil ke Malaysia kembali dan menjadi lebih baik, paparnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengintip Ancaman dari Tiga Pemain Lebanon: Timnas Indonesia Harus Ekstra Waspada!
Tim Nasional 8 September 2025, 09:24
LATEST UPDATE
-
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 12:50 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Liga Italia 8 September 2025, 12:09 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24