Kekalahan Terbesar Indonesia Sejak 1974
Editor Bolanet | 1 Maret 2012 09:25
Prestasi terburuk Timnas Garuda sebelumnya terjadi saat pertandingan menghadapi Denmark dengan skor 0-9, pada tahun 1974.
Kekalahan yang diderita oleh Timnas Garuda ini membuat pemain maupun masyarakat kecewa. Apalagi pada pertandingan tersebut Indonesia harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ketiga, ketika Syamsidar mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran.
Kekecewaan pun dirasakan oleh seluruh skuad Merah Putih, di antaranya palang pintu timnas Abdul Rahman serta pemain lincah yang sempat memiliki beberapa peluang emas, Ferdinand Sinaga.
Maaf telah membuat malu Indonesia dalam game tadi..kami hanya berusaha semaksimal yang kami punya..jangan menghujat kami yang sudah berusaha, tulis Ferdinand dalam akun jejaring sosial-nya
Sementara itu, rekan seklub Ferdinand, Abdul Rahman, mengakui jika Indonesia kalah kelas dibandingkan dengan Bahrain. Kondisi ini ditambah dengan kepemimpinan wasit yang dinilai banyak menguntungkan tuan rumah karena minimal harus menang 8-0 agar bisa lolos. Namun upaya itu gagal setelah Qatar melawan Iran berakhir imbang.
Gitulah kalau dizholimi, yang di atas pasti melihat. Tapi terlepas dari penyebab kekalahan gak usah kita jadikan alasan. Kita harus secepatnya berbenah kalau ingin berbuat lebih baik, kata Abdul Rahman melalui pesan singkat.
Selain dari pemain, Penanggung jawab Timnas Bernhard Limbong juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena kekalahan yang cukup telak di pertandingan terakhir PPD 2014. Dengan kejadian ini pihaknya dalam hal ini PSSI akan segera melakukan evaluasi.
Jendral Bintang Satu itu mengaku tidak menyangka jika kiper utama timnas mendapatkan kartu merah dari wasit Andre Al-Haddad pada awal babak pertama. Kondisi ini membuat kondisi tim kurang maksimal dalam menjalani pertandingan.
Pertandingan tuan rumah Bahrain melawan Indonesia selain diwarnai hujan gol juga diwarnai dengan empat penalti bagi tuan rumah meski hanya dua yang membuahkan gol. Selain Syamsidar dan pelatih Aji Santoso juga mendapat kartu merah karena melakukan protes terlalu keras kepada wasit, bahkan Aji juga sempat berseteru dengan ofisial karena tak mau meninggalkan bench pemain. (ant/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jejak Emas Transfer Marco Ottolini di Genoa: Juventus Punya Alasan Kuat untuk Optimistis
Liga Italia 23 Desember 2025, 22:11
-
Tanpa Bruno Fernandes, MU Tampil Seperti Apa? Ini Hasil Lengkapnya
Liga Inggris 23 Desember 2025, 22:01
-
Hasil Persijap vs PSIM: Kebobolan Menit 90+5, Laskar Kalinyamat Gagal Menang
Bola Indonesia 23 Desember 2025, 20:58
-
Kiai Ma'ruf Amin Mundur dari MUI: Pilih Istirahat demi Regenerasi Ulama
News 23 Desember 2025, 20:16
-
11 OTT Sepanjang 2025: KPK Ungkap Sisi Gelap Layanan Publik hingga Jual Beli Jabatan
News 23 Desember 2025, 20:14
-
Adik Lionel Messi Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Acara Pernikahan Terpaksa Ditunda
Bolatainment 23 Desember 2025, 20:10
-
Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 23 Desember 2025, 20:00
-
Paling Sepuh, Paling Dominan: Luka Modric Jadi Raja Menit Bermain AC Milan di Serie A
Liga Italia 23 Desember 2025, 19:58
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal Kontra Crystal Palace, Gabriel Jesus Berpeluang Starter
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:51
-
Berapa Lama Alexander Isak Absen? Ini Penjelasan Arne Slot
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:24
-
Jadwal Lengkap Carabao Cup 2025/2026
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:04
-
Eliano Reijnders Tunjukkan Peran Vital sebagai Pemain Serba Bisa Persib
Bola Indonesia 23 Desember 2025, 18:49
LATEST EDITORIAL
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01



