Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Ini PR Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal Menang Lawan Laos U-23

Dimas Ardi Prasetya | 4 September 2025 01:31
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Ini PR Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal Menang Lawan Laos U-23
Aksi Arkhan Fikri dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (3/9/2025). (c) Wahyu Pratama

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 dihadapkan pada beberapa pekerjaan rumah setelah mereka bertanding melawan Timnas Laos u-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (03/09/2025).

Duel Indonesia U-23 vs Laos U-23 ini adalah laga matchday 1 Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora Delta ini didominasi oleh pasukan Garuda Muda.

Advertisement

Di sepanjang laga, mereka terus mengepung pertahanan Laos U-23. Sejumlah peluang diciptakan Rafael Struick dkk tapi tak ada yang membuahkan gol.

Pertandingan ini pun berakhir imbang 0-0, hasil yang tentunya cukup merugikan Indonesia U-23. Berikut beberapa pekerjaan rumah alias PR untuk Gerald Vanenburg usai laga lawan Laos U-23 tersebut.

1 dari 4 halaman

Asah Kreativitas & Finishing

Asah Kreativitas & Finishing

Aksi Jens Raven dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (3/9/2025). (c) Wahyu Pratama

Timnas Indonesia U-23 mendominasi penguasaan bola atas Laos U-23. Alhasil Laos pun lebih banyak bertahan selama 90 menit.

Mereka menerapkan taktik parkir bus. Indonesia U-23 pun cukup kesulitan menghadapi permainan bertahan Laos U-23 ini.

Upaya menggedor dari tengah lapangan kerap gagal. Demikian juga usaha dari kedua sisi sayap.

Sejumlah peluang memang tercipta tapi seringnya dari tembakan dari luar kotak penalti. Sayangnya peluang-peluang ini kerap gagal karena tembakan meleset atau masih bisa dihalau kiper Laos u-23.

Dari sini, skuad Merah Putih harus mengasah kreativitasnya agar bisa menghasilkan peluang selain dari tembakan dari luar kotak penalti. Selain itu mereka juga harus mengasah finishingnya ketika mendapat peluang melepas tembakan dari jarak menengah.

2 dari 4 halaman

Benahi Akurasi Umpan

Benahi Akurasi Umpan

Aksi Robi Darwis dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (3/9/2025). (c) Wahyu Pratama

Timnas Indonesia U-23 mencoba berbagai cara untuk membongkar pertahanan Laos U-23. Mereka pun konstan mengoper bola ke berbagai arah demi mencari celah di pertahanan lawan.

Sayangnya, tak semua umpan mereka sampai ke sasaran. Ada beberapa umpan yang berhasil dipotong oleh lawan saat berusaha membangun serangan.

Bahkan ada salah operan yang membuat lawan akhirnya bisa melancarkan serangan balik meski tak berbahaya. Namun menghadapi lawan yang jauh lebih baik, situasi tersebut bisa menjadi lampu merah bagi Indonesia U-23.

Sorotan juga perlu diarahkan pada saat Timnas Indonesia U-23 berusaha mengancam pertahanan Laos U-23 dengan umpan silang. Sayangnya umpan-umpan dari sayap khususnya di sisi kanan jauh dari kata akurat.

Skuad Indonesia U-23 perlu dilatih lagi untuk bermain lebih tenang ketika mengoper bola ketika melakukan build-up serangan. Mereka juga perlu di-drill untuk mengirim umpan silang dengan lebih baik.

3 dari 4 halaman

Cari Cara Maksimalkan Rafael Struick

Cari Cara Maksimalkan Rafael Struick

Aksi Rafael Struick dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (3/9/2025). (c) Wahyu Pratama

Di laga ini Rafael Struick dimainkan sejak menit pertama. Ia dipasang di pos sayap kiri.

Sayangnya performanya kurang maksimal. Di babak pertama Rafael terlihat kurang dukungan sehingga ia kesulitan berkreasi dari sisi kiri.

Rafael mencoba menggunakan ketrampilannya dalam menggiring bola tapi hal tersebut juga tak membuahkan hasil positif. Barulah di babak kedua permainannya membaik.

Sebab ia mendapat support lebih dari pemain yang ada di sekelilingnya. Permainannya kemudian menjadi lebih baik lagi ketika Struick sepertinya digeser lebih ke tengah.

Struick bahkan bisa bebas berkreasi hingga ke sisi kanan. Jadi sekarang pekerjaan rumahnya adalah menentukan apa posisi dan peran terbaik untuk Struick di lini serang Timnas Indonesia U-23.

Haruskan ia tetap dimainkan di sisi kiri? Atau digeser lebih ke tengah dan diberi kebebasan berkreasi?