Indra Sjafri Dipecat: Media Vietnam Mengulas Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Indra Sjafri Dipecat: Media Vietnam Mengulas Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Indra Sjafri. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri seiring kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 memantik perhatian media kawasan. Sejumlah media Vietnam mengulas hasil tersebut dengan fokus pada performa Garuda Muda sepanjang turnamen.

Media Vietnam menilai langkah federasi sebagai konsekuensi dari target yang tidak tercapai. Mereka menempatkan kegagalan menembus semifinal sebagai indikator utama evaluasi terhadap kinerja tim.

Dalam pemberitaan itu, perjalanan Indonesia U-22 dipotret tidak sesuai ekspektasi juara bertahan. Konteks perubahan format kompetisi juga ikut dibahas sebagai faktor yang memperketat persaingan.

1 dari 2 halaman

Penilaian Media Vietnam terhadap Performa Timnas Indonesia U-22 Racikan Indra Sjafri

Penilaian Media Vietnam terhadap Performa Timnas Indonesia U-22 Racikan Indra Sjafri

Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-22 usai gagal lolos ke semifinal SEA Games 2025 (c) Bagaskara Lazuardi

Salah satu media Vietnam, Tuoi Tre, menulis bahwa performa Indonesia U-22 tidak cukup meyakinkan sejak fase awal. Media tersebut menautkan hasil akhir dengan konsistensi permainan yang gagal terbangun.

“Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22 telah dipecat setelah penampilan buruk di SEA Games ke-33. Indra Sjafri dipecat setelah gagal membawa timnya ke babak semi-final turnamen sepak bola putra di SEA Games ke-33,” tulis Tuoi Tre, Rabu (17/12/2025).

Ulasan itu juga menggarisbawahi kesulitan tim beradaptasi dengan format baru. Akan tetapi, tekanan kompetisi yang lebih ketat dianggap berlaku bagi seluruh peserta.

Kekalahan pada laga pembuka kontra Filipina U-22 ditempatkan sebagai titik krusial. Hasil tersebut memicu rangkaian situasi yang menyulitkan langkah Indonesia pada pertandingan berikutnya.

“Pelatih Indra Sjafri memimpin Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di SEA Games ke-32 di Kamboja. Namun, sebagai juara bertahan, 'Garuda' mengalami kekalahan pahit di babak awal SEA Games ke-33 ketika turnamen sepak bola putra mengalami perubahan format, membuat kompetisi menjadi jauh lebih intens,” tulis media tersebut.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Skuad dan Keputusan PSSI

Evaluasi Skuad dan Keputusan PSSI

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, ditemani anggota Exco PSSI, Endri Erawan, melakukan konferensi pers di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (16/12/2025) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Dalam analisisnya, Tuoi Tre menilai komposisi pemain Indonesia U-22 tergolong kuat. Sejumlah pemain berdarah Eropa yang berkarier di luar negeri masuk dalam daftar, termasuk yang pernah memperkuat tim senior.

“Pada turnamen SEA Games tahun ini, Timnas Indonesia U-22 membawa skuad yang relatif kuat ke Thailand. Mereka menggabungkan pemain domestik berbakat dengan pemain berdarah Eropa,” tulis media tersebut.

“Beberapa di antaranya saat ini juga bermain di luar negeri, termasuk anggota tim nasional senior. Namun, Timnas Indonesia U-22 tetap gagal menampilkan gaya bermain yang mengesankan,” lanjutnya.

Evaluasi internal PSSI berjalan cepat setelah turnamen berakhir. Keputusan pengakhiran kerja sama dengan Indra Sjafri diumumkan secara resmi di Jakarta.

Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, menyampaikan hasil evaluasi kepada publik. Proses itu melibatkan jajaran Exco dan pimpinan federasi sebelum keputusan final diambil.

“Tentu kami sudah melaporkan pelaksanaan kepada Exco dan kepada ketum, wakil ketua umum, dan federasi secara keseluruhan. Setelah bersama melakukan evaluasi, kami sepakat pertama adalah pengakhiran hubungan kerja coach Indra Sjafri dengan PSSI,” ujar Sumardji.

Pertemuan antara PSSI dan Indra Sjafri telah dilakukan sebelum pengumuman. Namun, federasi memastikan hak dan kewajiban kedua pihak akan dituntaskan sesuai ketentuan yang berlaku.

Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Wiwig Prayugi, 17 Desember 2025