Menpora Minta PSSI Mendata Pemain Muda Potensial

- Guna peremajaan di skuad Timnas Garuda, Menpora Andi Mallarangeng meminta PSSI untuk segera mendata pemain muda potensial guna dipersiapkan mewakili Indonesia di ajang pertandingan Internasional.

Memang saat ini prestasi pemain sepak bola muda Indonesia mulai menunjukkan prestasi, tapi kami ingin pendataan dan penyeleksian terus dilakukan. Indonesia punya banyak bakat yang belum terasah, kata Andi Mallarangeng di sela menerima Timnas U-17 di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (03/02).

Mengaca kepada keberhasilan Timnas U-17 meraih prestasi tertinggi di turnamen Hong Kong, Menpora meminta agar program pembinaan terus digencarkan, karena menurutnya upaya PSSI saat ini masih belum maksimal. Andi juga menjamin adanya beasiswa pendidikan bagi pemain muda berprestasi, guna menindaklanjuti pemain Timnas U-17 yang masih belum mendapat kemudahan beasiswa.

Saya sangat mengapresiasi hasil bagus Timnas U-17. Kami ingin tidak hanya satu timnas saja yang ada. Semua jenjang harus ada. Masak 250 juta penduduk Indonesia tidak ada pemain yang bagus, ucapnya, menambahkan.

Timnas U-17 yang dilatih oleh Indra Syafri didominasi pemain yang belum masuk di diklat milik pemerintah maupun PPLP. Untuk itu, pemerintah meminta kepada PSSI untuk mendata dan mencari formula yang tepat untuk menyalurkan beasiswa yang dijanjikan.

Yang sudah masuk di diklat seperti Diklat Ragunan dan PPLP jelas telah mendapatkan beasiswa pendidikan, termasuk uang saku. Untuk yang belum masih akan diupayakan, kata menteri asal Makassar itu.

Andi mencontohkan, bentuk beasiswa di luar pemain diklat dan PPLP telah diberikan kepada mantan kapten Milan Junior, Eriyanto. Meski tidak berada di diklat, pemuda asal Sukabumi telah mendapatkan perhatian seperti pemain yang terlebih dahulu mendapatkan beasiswa.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengaku Timnas U-17 yang saat ini ada merupakan cikal bakal timnas yang akan diturunkan pada babak penyisihan Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar 2014.

Makanya timnas ini tidak dibubarkan, sementara hanya dikembalikan ke klub dan daerah masing-masing, tukasnya.

Menurut dia, meski Piala Dunia U-20 masih jauh, pihaknya tidak ingin gegabah dalam mempersiapkan tim. Untuk membangun timnas yang kuat diperlukan proses penyeleksian yang bagus serta fasilitas pendukung yang memadai. (ant/mac)