Preview: Indonesia vs Thailand, Berebut Emas di Final
Editor Bolanet | 20 Desember 2013 20:30
Indonesia melaju ke partai puncak setelah mengakhiri perlawanan alot Malaysia melalui adu penalti dengan skor 4-3 setelah di waktu normal hanya bermain imbang 1-1. Sementara Thailand melaju ke final setelah mengalahkan timnas Singapura dengan skor tipis 1-0.
Pertemuan di partai puncak ini merupakan yang kedua kali selama gelaran SEA Games 2013 ini. Pertemuan pertama terjadi di babak penyisihan grup B di mana saat itu Thailand mempecundangi Indonesia dengan skor 1-4.
Bila ingin membalas kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri turnamen dengan raihan emas, anak asuh Rahmad Darmawan harus berkaca dari kekalahan telak tersebut.
Pada laga yang digelar di Stadion YTC Yangoon, Myanmar kala itu, kelemahan Indonesia yang paling mencolok adalah rapuhnya lini belakang Garuda Muda. Terbukti, Thailand mampu menciptakan empat gol melalui Pokkhao A Nan, Adisak Kraison, Pravinwat Boonyong dan Thitipan Puangchan yang dengan mudah menembus barikade pertahanan Indonesia.
Pada laga nanti, pelatih Rahmad Darmawan tampaknya akan tetap mengandalkan duet Syaifuddin dan Manahati Lestusen yang semakin padu. Nama pertama sejatinya merupakan pilihan kedua setelah Andri Ibo yang usai kekalahan dari Thailand harus rela posisinya dilengserkan.
Di lini tengah, kembalinya Dedi Kusnandar dari hukuman akumulasi kartu kuning akan semakin memperkaya pilihan bagi Rahmad Darmawan. Saat menang atas Malaysia, Coach RD mempercayakan posisi Dedi kepada Egi Melgiansyah yang juga mampu tampil baik untuk menemani Rizky Pellu. Namun kondisi Egi masih belum dapat dipastikan bakal turun setelah di pertandingan kemarin mengalami cedera yang membuatnya digantikan Nelson Alom.
Untuk barisan penggedor pertahanan lawan, trio Fandi Eko Utomo, Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra bisa jadi akan kembali menjadi pilihan utama. Kombinasi dan kekompakan ketiga pemain tersebut terbukti mampu memberi warna di serangan Garuda Muda. Sedangkan untuk posisi ujung tombak, Yandi Sofyan bakal tetap menjadi pilihan utama.
Dari kubu Thailand, anak asuh Kaittisak Senamuang dari hari ke hari semakin padu dan kompak. Bahkan sepanjang gelaran SEA Games 2013 cabang sepakbola, Thailand belum merasakan kekalahan, tiga kemenangan dan dua hasil seri dari lima laga menjadi catatan peraih 13 medali emas SEA Games cabang sepakbola ini.
Salah satu pemain yang wajib diwaspadai Garuda Muda selain barisan penyerang Thailand adalah dua bek sayap Thailand, yakni Atit Daosawang dan Theerathon Bunmathan yang memang memiliki kecepatan dan stamina prima menyisir sisi luar lapangan. Namun bukan dua pemain itu saja yang jadi fokus perhatian Garuda Muda, lini tengah juga memiliki kemampuan untuk membangun serangan seperti yang mereka tunjukkan di pertemuan sebelumnya.
Selain itu, Indonesia juga wajib mewaspadai setiap set piece dari tim berjuluk The White Elephants. Kemampuan Praweenwat Boon Yong dkk dalam memaksimalkan situasi bola mati kerap mengawali gol Thailand.
Mampukah Indonesia membalas kekalahan di penyisihan grup sekaligus mengakhiri paceklik emas sejak 1991 di partai final nanti? Ataukah Thailand yang kembali menunjukkan dominasi mereka di gelaran SEA Games kali ini? Menarik untuk dinanti.
(bola/dzi)
Perkiraan Susunan Pemain
Thailand U-23: 26-Kawin Thamsatchanan, 3-Theeraton Bunmathan, 15-Pravinwat Boonyong, 4-Sakolwat Skollah, 8-Atit Daosawang; 24-Kroekrit Thawikan, 10-Pokklaw A Nan, 7-Thitipan Puangjan, 12-Charyl Chappuys; 14-Pakorn Parmpak, 9-Adisak Kraisom.
Head to Head
- SEA Games 2003: Thailand vs Indonesia 6-0
- SEA Games 2005: Thailand vs Indonesia 3-1
- SEA Games 2007: Thailand vs Indonesia 2-1
- SEA Games 2011: Thailand vs Indonesia 1-3
- SEA Games 2013: Thailand vs Indonesia 4-1
Sejarah Pertemuan di Final SEA Games
Dari dua pertemuan di babak final tersebut, Indonesia dan Thailand sama-sama saling mengalahkan. Menariknya, dua laga tersebut ditentukan melalui adu penalti.
Di pertemuan pertama yang terjadi di SEA Games 1991, Manila, Filipina, Indonesia mampu mengungguli Thailand dengan skor 4-3 lewat adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di waktu normal.
Sementara di pertemuan kedua, tepatnya di SEA Games 1997 Jakarta, giliran Thailand yang mampu mengungguli Indonesia 5-3 lewat adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Akankah pertemuan kedua tim untuk kali ketiga ini juga bakal ditentukan melalui adu penalti? Kita nantikan bersama.
Player to Watch
Penampilan pemain Persisam Samarinda di babak semifinal sangat apik. Agresif saat mencecar pertahanan lawan, namun tak segan untuk membantu pertahanan. Keunggulannya terletak pada kecepatan dan kemampuan dribble yang di atas rata-rata.
Manahati Lestusen (Indonesia)
Di pertemuan pertama melawan Thailand, Manahati tampak berjuang sendiri di lini belakang dan terlihat kurang padu dengan Andri Ibo yang menjadi duetnya di jantung pertahanan. Hasilnya, Thailand mampu memberondong gawang Indonesia empat gol.
Namun usai laga tersebut, Manahati menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah yang komplet. Meski secara postur tak terlalu tinggi, namun Manahati menutupinya dengan kemampuan membaca serangan, kecepatannya menutup serangan, tackling dan intersep yang akurat, serta memiliki lompatan yang tinggi. Lihat bagaimana frustrasinya pemain Myanmar dan Malaysia saat harus menghadapinya.
Teerathon Bunmathan (Thailand)
Pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini memiliki kemampuan menyisir sisi luar lapangan dengan sempurna. Kuat dalam membantu serangan dan solid saat memperkuat pertahanan. Kapten Thailand tersebut bahkan telah menjalani debut di timnas senior.
Charyl Chappuys (Thailand)
Salah satu aktor kemenangan demi kemenangan Thailand di SEA Games kali ini. Meski belum mencetak gol, namun pemain yang pernah tampil di kejuaraan Youth World Champion ini memiliki visi bermain yang bagus di lini tengah Thailand.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 4 September 2025, 16:52 -
Gerald Vanenburg Kecewa Berat Usai Timnas U-23 Ditahan Laos: Hasil Ini Tak Bisa Diterima!
Open Play 4 September 2025, 14:54 -
Pengakuan Kesatria Rafael Struick Usai Indonesia Gagal Kalahkan Laos: Kami yang Salah!
Tim Nasional 4 September 2025, 14:38
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24