Putaran 4 Menanti, Peningkatan Level Kekuatan Timnas Indonesia Mutlak Diperlukan
Gia Yuda Pradana | 19 Juli 2025 10:08
Bola.net - Timnas Indonesia lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tapi perjuangan sesungguhnya baru dimulai. Lawan yang dihadapi nanti bukan sembarangan—Arab Saudi dan Irak sudah menunggu di Grup B.
Melihat lawan yang akan dihadapi dan jadwal padat yang menanti, pelatih Patrick Kluivert butuh lebih dari sekadar semangat juang. Level kekuatan mesti ditingkatkan, terutama dengan tambahan pemain diaspora yang bisa mengangkat performa tim secara instan.
Ketua PSSI, Erick Thohir, pun bergerak cepat. Dua pemain naturalisasi akan segera didatangkan untuk menambal celah dalam skuad, terutama setelah cedera yang menimpa Ole Romeny. Namun, cukupkah hanya dua tambahan pemain?
Kekuatan Lawan Tak Bisa Diremehkan
Arab Saudi dan Irak adalah dua tim yang secara konsistensi dan pengalaman sudah berada di level atas Asia. Bermain melawan mereka, apalagi di Arab Saudi, bukan perkara mudah.
Laga pertama melawan Arab Saudi dijadwalkan pada 8 Oktober, diikuti laga berat lainnya melawan Irak tiga hari kemudian. Secara fisik dan mental, dua pertandingan ini akan menyedot energi besar.
Situasi inilah yang membuat kebutuhan akan pemain baru menjadi urgensi. Kluivert butuh pelapis dan starter yang punya pengalaman serta kualitas bermain di level tinggi.
"Jika PSSI akan menaturalisasi dua pemain lagi, prosesnya harus dipercepat," kata Raja Isa Raja Akram Syah, dikutip dari Bola.com, menyoroti pentingnya waktu adaptasi sebelum pertandingan sesungguhnya.
Butuh Striker Tajam dan Siap Tanding
Masalah di lini depan bukan hal baru bagi Timnas. Cederanya Ole Romeny membuat kebutuhan akan penyerang baru jadi semakin krusial.
Dua nama baru disiapkan PSSI, dan semuanya akan mengisi posisi striker untuk menambah daya dobrak. Namun, mereka tak boleh asal datang—harus benar-benar bisa mengangkat permainan.
"Erick Thohir perlu gerak cepat, apalagi setelah dia tahu Ole Romeny cedera dan harus operasi engkel," ujar mantan pelatih PSM tersebut.
"Pemain baru nanti grade-nya harus di atas Ole. Jika kualitas sama, lebih baik cari pemain untuk posisi lainnya," tegasnya.
Benteng Pertahanan Masih Rawan
Satu hal yang kerap jadi perhatian adalah pertahanan Indonesia yang belum solid saat melawan tim-tim kuat. Jepang dan Irak dalam dua tahun terakhir mampu mengeksploitasi celah di lini belakang.
Raja Isa pun menyarankan tambahan pemain untuk posisi bek agar kekuatan Timnas lebih seimbang. "Gambaran skuad terbaik Timnas Indonesia saat dikalahkan Jepang di laga terakhir ronde ketiga," katanya.
"Dari gambaran itu, menurut saya Timnas Indonesia harus tambah pemain belakang," lanjutnya. Menurutnya, ini bukan soal opsi, tapi kebutuhan mendesak.
"Jika tidak, cukup berat bisa lolos ke Piala Dunia 2026," tandasnya.
Taktik dan Mental Jadi Kunci Tambahan
Kalaupun pemain baru di lini belakang tidak bisa segera didatangkan, Kluivert harus punya siasat lain. Mengatur taktik bertahan dan memperkuat koordinasi jadi kunci.
"Ingat, Timnas Indonesia akan main di luar kandang. Tekanan dari tuan rumah pasti besar," kata Raja Isa, mengingatkan bahwa atmosfer tandang bisa jadi momok.
Selain itu, Irak punya rekor bagus atas Indonesia. "Belum lagi faktor mental pemain saat berhadapan dengan Irak, di mana Indonesia tak pernah menang," ujarnya.
"Jika tak dapat pemain bek baru, setidaknya Patrick Kluivert punya cara memperkuat pertahanan," tutup Raja Isa. Dengan lawan sekuat itu, sekadar tampil ngotot tak cukup—perlu strategi matang dan kepala dingin.
Sumber: Bola.com
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Timnas Indonesia Butuh Tambahan Senjata Mematikan untuk Bertarung di Putaran 4
- Standar Minimal Timnas Indonesia untuk Hadapi Ujian Berat di Timur Tengah
- Calhanoglu Memilih Lanjut di Inter Milan, Apa Penyebabnya?
- Hansi Flick Tetap Mengharap Winger Baru di Tengah Situasi Finansial Barcelona
- Real Madrid Sudah Belanja Banyak, tapi Skuad Belum Lengkap
- Lucas Vazquez dan Perpisahan Penuh Haru di Valdebebas
- Luka Modric: Seni, Leadership, dan Kelemahan yang Tak Bisa Dihindari
- Mengapa Luka Modric Tak Mengusik Nomor 10 Rafael Leao di AC Milan?
- Membandingkan Prestasi Patrick Kluivert dan 2 Pelatih Lawan Timnas Indonesia
- Arab Saudi Tak Lagi Menakutkan, Timnas Indonesia Punya Peluang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24