Singapura Yakin Kombinasi Pemain Muda dan Tua Akan Bawa Sukses di Piala AFF 2022!
Editor Bolanet | 22 Desember 2022 21:29
Bola.net - Timnas Singapura yakin bisa sukses di Piala AFF 2022 dengan kombinasi pemain muda dan tua kali ini. Singapura menargetkan minimal mengulang kesuksesan Piala AFF 2020 yang mencapai babak semifinal sebelum dikalahkan timnas Indonesia.
Singapura kali ini mengikuti Piala AFF 2022 dengan mayoritas pemain yang sama dengan edisi sebelumnya. Dari 23 pemain yang dibawa Singapura, 13 di antaranya merupakan para pemain tua yang berusia kepala tiga.
Bek senior Singapura, Hafiz Nor yakin kombinasi pemain Singapura kali ini membuat timnya tampil gemilang di Piala AFF 2022. Dengan kombinasi tersebut akan tercipta persaingan alamiah yang membuat kualitas setiap pemain meningkat.
“Persaingan antara pemain senior yang ingin mempertahankan tempatnya dan pemain muda yang ingin masuk ke starting XI akan bagus untuk tim nasional (Singapura),” terang Hafiz dikutip dari The Straits Times.
iz.
Persaingan Ketat
Meskipun bersaing dengan para pemain muda, para pemain tua bukan berarti hanya menjadi pelengkap bangku cadangan saja. Pelatih Singapura, Takayuki Nishigaya bahkan memberikan banyak posisi sebagai starter kepada pemain tua.
Salah satu yang mendapatkan kepercayaan tersebut adalah bek sayap berusia 34 tahun, Hafiz Nor. Meskipun tua, Hafiz merasa dirinya masih mampu bersaing dengan para pemain muda yang memiliki fisik yang lebih prima.
“Saya tahu saya berada di usia yang mungkin dianggap tua untuk seorang pesepakbola, terutama di pentas internasional, dan saya mungkin sedikit (lebih) lambat, tapi saya masih bisa menandingi yang lebih muda,” ujar Hafiz.
Dukung terus perjuangan Timnas Indonesia dengan melihat jadwal lengkap Piala AFF 2022 dan memantau hasil, klasemen, dan top skor AFF Cup 2022 hanya di Bola.net.
Lebih Memilih Menjadi Bek
Meskipun mengakui dirinya sudah bermain lebih lambat, Hafiz Nor tidak berniat menyerah pada usianya. Hafiz bahkan masih ingin tampil sebagai bek sayap ketimbang sebagai gelandang atau penyerang sayap.
Hafiz sendiri mengakui bahwa bermain sebagai bek sayap lebih melelahkan dari posisi lain yang pernah dicobanya. Namun Hafiz merasa senang bermain sebagai bek sayap mengingat dirinya bisa memandang permainan lebih luas di posisi tersebut.
“Meskipun bermain sebagai bek sayap lebih melelahkan daripada pemain sayap karena lebih banyak tanggung jawab bertahan, saya lebih menikmatinya karena saya dapat menilai permainan dengan lebih baik dari posisi yang lebih dalam,” tambah Hafiz.
Di laga persahabatan menghadapi Maladewa, Hafiz Nor bermain lebih ke depan sebagai pemain sayap. Turun sebagai starter di laga tersebut, Hafiz hanya bermain di babak pertama saja sebelum akhirnya ditarik keluar digantikan pemain yang lebih muda, Ui Young-song.
Sumber: The Straits Times dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24