Sosok Yaell Samson: Alternatif Kiper untuk Timnas Indonesia di Tengah Polemik Maarten Paes

Ari Prayoga | 17 Agustus 2024 14:50
Sosok Yaell Samson: Alternatif Kiper untuk Timnas Indonesia di Tengah Polemik Maarten Paes
Yaell Samson (c) Instagram @yaellsamson

Bola.net - PSSI tak pernah kekurangan talenta, termasuk di sektor penjaga gawang, untuk dinaturalisasi bagi Timnas Indonesia. Di tengah polemik soal alih federasi Maarten Paes, ada sosok lain yang bisa menjadi alternatif untuk dinaturalisasi.

Sosok tersebut adalah Yaell Samson. Kiper berusia 18 tahun ini saat ini baru saja bergabung dengan Volendam. Ia bermain dengan tim U-21 dari klub tersebut.

Advertisement

Yaell sendiri memiliki darah Indonesia dari jalur ayahnya. Kakek dan nenek dari pihak ayahnya berasal dari Indonesia. Sang kakek berasal dari Bali. Sementara, neneknya berasal dari Jawa.

Bagi Yaell, kendati belum pernah mengunjungi negara nenek moyangnya tersebut, Indonesia bukanlah hal yang sama sekali asing. Ia mengaku kerap makan masakan khas Indonesia, seperti gado-gado dan nasi goreng. Ia pun sangat menyukai cita rasa kedua masakan ini.

Dengan status memiliki darah Indonesia, Yaell bisa menjadi salah satu target untuk proyek naturalisasi ini. Apalagi, dengan usianya yang masih belia, masa depan dan potensi Yaell masih terbentang luas.

Bagaimana selengkapnya sosok Yaell Samson? Simak artikel di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Didikan Utrecht

Yaell memulai langkahnya di sepak bola pada usia yang masih sangat muda. Pada usia 5 tahun, ia bergabung dengan VV De Meern, yang berada di kota kelahirannya, De Meern.

Kemudian pada usia sepuluh tahun, pemain kelahiran 3 April 2006 ini bergabung dengan Akademi Utrecht.

Pada awal 2022, ketika usianya belum genap 16 tahun, Yaell naik kelas. Ia naik ke tim U-17 Utrecht.

Dasar berbakat, hanya beberapa bulan di tim U-17, Yaell kembali naik level. Pada Juli 2022, ia naik ke tim U-18.

Level Yaell terus meningkat. Pada Juli 2024 lalu, ia meninggalkan Utrecht. Ia bergabung dengan tim U-21 Volendam.

2 dari 5 halaman

Idolakan Manuel Neuer

Idolakan Manuel Neuer

Aksi Manuel Neuer di Euro 2024 (c) AP Photo/Matthias Schrader

Dalam karier sepak bolanya, ada sejumlah sosok yang menjadi panutan bagi Yaell. Selain kakak dan kedua orang tuanya, ia juga mengidolakan sejumlah kiper dunia saat ini.

"Kalau di dunia sepak bola, saat ini aku mengikuti Mike Maignan dari AC Milan, Andre Onana, dan Ederson," kata Yaell dalam siniar OBRI di kanal youtube Yussa Nugraha.

Sementara itu, Yaell juga mengaku sangat mengidolakan Manuel Neuer. Menurutnya, kiper asal Jerman ini merupakan salah satu kiper terbaik sepanjang masa.

"Ia bisa ikut dalam bermain build-up dengan baik," sambung Yaell.

3 dari 5 halaman

Belajar dari Manuel Neuer

Tak mau cuma mengidolakan, Yaell mengaku banyak belajar dari Manuel Neuer. Ia banyak belajar untuk menjadi kiper modern dari penjaga gawang Bayern Munchen tersebut.

Hasilnya tak mengecewakan. Saat ini, Yaell memiliki kemampuan bagus dalam melakukan build-up timnya.

"Saya juga sangat bagus ketika menguasai bola. Karenanya, saat tim melakukan build-up, saya bisa jadi pemain ekstra. Saya pikir, sepak bola sudah berubah sehingga peran kiper dalam melakukan build-up makin penting," tuturnya.

4 dari 5 halaman

Senang Jika Memperkuat Indonesia

Sementara itu, Yaell mengaku senang jika nantinya bisa memperkuat Timnas Indonesia. Menurutnya, hal ini akan menjadi sebuah kebanggaan baginya.

"Tentu saya mau (memperkuat Timnas Indonesia," tegasnya.

"Pastinya, aku ingin ke sana. Aku ingin bermain bagi Timnas Indonesia. Aku sangat terbuka untuk peluang tersebut," Yaell menambahkan.

5 dari 5 halaman

Sempat Masuk Radar

Yaell sendiri mengaku belum ada komunikasi langsung dengan PSSI. Namun, ia menyebut, agennya sudah sempat berkomunikasi dengan Fardy Bachdim.

Fardy Bachdim merupakan salah satu agen pemain di Eropa. Ia juga merupakan sosok kunci di balik sejumlah operasi naturalisasi PSSI.

"Sejauh ini, belum ada yang resmi dari mereka. Namun, agenku sudah ada kontak dengan Fardy Bachdim. Namun, sejauh ini, masih belum ada kelanjutannya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)

LATEST UPDATE