Timnas Indonesia dan Total Football: Indahnya Impian dan Pahitnya Realita
Gia Yuda Pradana | 25 Maret 2025 14:23
Bola.net - Jakarta akan menjadi saksi pertarungan panas antara Timnas Indonesia dan Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025). Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim.
Saat ini, Indonesia dan Bahrain sama-sama mengoleksi enam poin. Mereka tertinggal dari Australia dan Arab Saudi yang telah mengumpulkan sembilan poin. Jika tak segera meraih hasil maksimal, peluang menjadi runner-up Grup C semakin menipis.
Posisi ketiga atau keempat kini menjadi target realistis bagi Indonesia, Bahrain, dan China. Hanya dengan finis di peringkat tersebut, mereka masih berpeluang tampil di playoff antar-konfederasi.
Jelang duel krusial kontra Bahrain, mari kita bahas sedikit tentang filosofi Total Football yang awalnya ingin diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Tantangan Filosofi Total Football
Jay Idzes dan rekan-rekan harus berjuang mati-matian menghadapi Bahrain. Kemenangan akan membuka jalan bagi Indonesia menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
"Strategi total football Patrick Kluivert lawan Australia tak mutlak salah. Sebagai tim tamu, dia ingin Timnas Indonesia mencuri gol duluan, tapi sayang rencana itu buyar karena penalti Kevin Diks gagal. Lawan Bahrain nanti, Patrick Kluivert tak perlu show of force agar Timnas Indonesia tak makin terpuruk," kata Gusnul Yakin.
Filosofi total football ala Johan Cruyff sendiri kini bahkan tak lagi diterapkan sepenuhnya oleh Timnas Belanda. Menurut para pengamat, Indonesia sebaiknya mengadopsi strategi yang lebih realistis.
Realisme di Lapangan
"Benar kata Alex Pastoor. Total football butuh sinergi antarpemain dengan kualitas grade A. Timnas Belanda sekarang sepertinya tak memakai total football. Mereka bermain pragmatis," tambah Gusnul Yakin.
Sementara itu, Raja Isa Raja Akram Syah menyoroti kelemahan lain dalam taktik Kluivert saat melawan Australia. "Taktik Patrick Kluivert hanya jalan bagus selama 15 menit. Sepertinya dia kurang memperhitungkan faktor kelelahan perjalanan para pemain diaspora dari Eropa ke Australia. Berikutnya, dia harus lebih realistis dengan materi pemain yang dimiliki Indonesia."
Tak ada waktu untuk menyesali kegagalan di laga sebelumnya. Kini, Kluivert dan timnya harus menemukan strategi baru yang lebih efektif agar bisa meraih kemenangan atas Bahrain.
Kuncinya Keseimbangan dan Kesabaran
"Saat lawan Australia, saya pikir Patrick Kluivert menerapkan compact defense. Ternyata, dia sangat bernafsu ingin menang. Seharusnya Patrick Kluivert berorientasi meraih poin, bukan permainan cantik. Nah, itu yang harus dilakukan menghadapi Bahrain nanti," ujar Toni Ho.
Tiga pengamat sepak bola dari Malaysia dan Indonesia ini sepakat bahwa keseimbangan antara bertahan dan menyerang harus menjadi prioritas utama Timnas Indonesia.
"Transisi Timnas Indonesia harus diperbaiki. Jika diamati, di partai lawan Jepang, pertahanan Bahrain sangat solid. Patrick Kluivert harus punya cara membongkarnya, tapi jangan lengah. Bahrain punya pemain cepat dalam counter attack," jelas Raja Isa.
Kesabaran juga menjadi faktor kunci dalam laga ini. "Kesabaran kunci permainan Indonesia. Mereka harus sabar saat diserang dan menyerang. Pelanggaran di pertahanan bisa jadi bumerang bagi Indonesia, apalagi kita lemah mengantisipasi bola set piece," papar Toni Ho.
Indonesia harus menyiapkan strategi matang dan bermain dengan keseimbangan serta kesabaran. Jika tidak, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bisa semakin jauh dari genggaman.
Disadur dari: Bola.com/Gatot Sumitro/Wiwig Prayugi, 25 Maret 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 3 Tombak Garuda: Senjata Timnas Indonesia untuk Mengoyak Gawang Bahrain di SUGBK
- Denting Kebangkitan Timnas Indonesia: Mental Baja, Kekompakan, dan Efektivitas
- Kobaran Semangat Joey Pelupessy: Debut yang Dinanti, Harapan yang Ingin Diraih
- Timnas Bahrain: Parkir Bus atau Gaspol di SUGBK?
- Tiga Singa Pamer Taring: Dua Laga Awal Sempurna Tuchel Bersama Timnas Inggris
- Menang Harga Mati: Menakar Starting XI Terbaik Timnas Indonesia Kontra Bahrain
- Dari Benteng ke Ujung Tombak: Pemain Kunci Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain di SUGBK
- Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
- Olengnya Dua Kapal Besar: AC Milan, Juventus, dan Sejarah Kelam yang Terulang
- Efektivitas di Atas Segalanya: Elemen Kunci Timnas Indonesia untuk Bekuk Bahrain di SUGBK
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11
LATEST UPDATE
-
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 12:50 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Liga Italia 8 September 2025, 12:09 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24