Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi: Kurang Fokus, Ruang Kosong, Tembakan Jarak Jauh yang Mematikan
Gia Yuda Pradana | 9 Oktober 2025 09:14
Bola.net - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 2-3 dari Timnas Arab Saudi pada laga perdana Grup B ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (09/10/2025) dini hari WIB. Bertanding di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, skuad Garuda sempat membuka asa lebih dulu lewat penalti Kevin Diks pada menit ke-11.
Sayangnya, momentum itu tak bertahan lama. Tuan rumah berhasil bangkit melalui gol Waheb Saleh (17') dan brace Firas Al-Buraikan (36', 62') sebelum Kevin Diks kembali mencetak gol lewat titik putih pada menit ke-88. Hasil ini membuat pasukan Patrick Kluivert harus memenangi laga terakhir melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB jika ingin menjaga peluang tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
Kekalahan ini tentu menjadi tamparan keras. Sebab, Indonesia sebenarnya sempat menguasai ritme permainan di awal babak pertama. Namun, kesalahan kecil dan hilangnya fokus di momen krusial membuat Garuda tak mampu mempertahankan keunggulan.
Lantas, apa saja faktor yang membuat Timnas Indonesia gagal mencuri poin di tanah Arab? Berikut pembahasannya.
Fokus yang Hilang Setelah Unggul Lebih Dulu
Timnas Indonesia sebenarnya memulai pertandingan dengan percaya diri. Gol cepat Kevin Diks lewat penalti menjadi bukti bahwa strategi Kluivert bekerja dengan baik di awal laga. Akan tetapi, fokus yang menurun membuat tim kehilangan kendali permainan.
Arab Saudi hanya butuh enam menit untuk menyamakan kedudukan melalui Waheb Saleh. Setelah itu, Firas Al-Buraikan menambah luka Indonesia lewat gol keduanya sebelum turun minum. Kondisi tersebut membuat mental pemain Indonesia goyah dan kesulitan membangun kembali pola permainan.
“Ini tidak mudah. Ini tidak akan mudah. Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Saya pikir setelah 1-0, kami memberikan gol terlalu cepat untuk mereka. Terlalu cepat, dua gol,” ujar kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, usai pertandingan.
Ucapan Idzes menggambarkan betapa rapuhnya konsentrasi para pemain di tengah tekanan publik Jeddah yang begitu kuat. Tim yang semula tampil tenang, berubah gugup ketika lawan mulai meningkatkan tempo permainan.
Serangan dari Luar Kotak Penalti yang Efektif
Arab Saudi tak banyak menembus pertahanan Indonesia lewat umpan-umpan pendek di kotak penalti. Sebaliknya, mereka lebih sering mengandalkan tembakan jarak jauh sebagai senjata utama. Strategi ini terbukti efektif menembus blok pertahanan Jay Idzes dan Kevin Diks.
Gol pertama Waheb Saleh menjadi bukti betapa berbahayanya tendangan keras dari luar kotak penalti. Tak hanya itu, sepakan jarak jauh Saleh Aboulshamat juga sempat membentur mistar, sementara gol ketiga Al-Buraikan terjadi akibat bola muntah hasil tembakan Musab Al-Juwair.
Herve Renard jelas tahu cara menaklukkan pertahanan Indonesia. Ketika lini belakang begitu rapat, ia mengandalkan kekuatan jarak jauh untuk menimbulkan kepanikan dan membuka celah di kotak penalti.
Ruang Kosong yang Tak Tertutup dengan Baik
Selain masalah fokus, Timnas Indonesia juga menghadapi persoalan dalam menjaga ruang antarlini. Arab Saudi mampu mengeksploitasi celah di antara lini tengah dan pertahanan Indonesia, membuat winger mereka bergerak bebas.
“Kami tidak bertahan dengan baik di antara lini, dan para winger lawan mendapat terlalu banyak ruang. Hal seperti itu seharusnya tidak terjadi, tetapi nyatanya terjadi,” ujar Kluivert dalam konferensi pers.
Ia juga menambahkan, “Setelah unggul 1-0, kami kesulitan menemukan kembali bentuk permainan kami, dan kemudian kami kebobolan beberapa gol mudah. Lagi, sesuatu yang tidak boleh terjadi di level ini.”
Pernyataan Kluivert menunjukkan bahwa secara struktur, Indonesia kehilangan keseimbangan. Koordinasi antarposisi yang longgar membuat Saudi bebas mengatur serangan dari segala arah, terutama di sektor sayap.
Statistik yang Mengungkap Segalanya
Secara statistik, Arab Saudi memang tampil lebih dominan. Berdasarkan data dari Fotmob, tuan rumah melepaskan 17 tendangan dengan 10 di antaranya mengarah ke gawang. Sebanyak 10 tembakan dilakukan dari dalam kotak penalti, sementara tujuh sisanya berasal dari luar area tersebut.
Sebagai perbandingan, Timnas Indonesia hanya mencatatkan 10 tembakan dan lima yang tepat sasaran. Perbedaan efektivitas serangan inilah yang menjadi pembeda. Meski Indonesia punya peluang, Arab Saudi mampu memaksimalkan setiap momentum kecil menjadi ancaman nyata.
Menariknya, Arab Saudi sejatinya tidak tampil istimewa. Namun, mereka tahu bagaimana memanfaatkan setiap kelemahan kecil yang muncul di pertahanan Indonesia. Di level seperti ini, detail kecil bisa menjadi penentu hasil akhir.
Perjuangan belum selesai. Masih ada laga hidup-mati melawan Irak yang akan menentukan langkah Garuda menuju Piala Dunia 2026. Semoga kekalahan di Jeddah menjadi pelajaran berharga untuk tampil lebih solid di laga penentuan nanti.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Rizki Hidayat, 9 Oktober 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Timnas Arab Saudi Akui Susah Payah untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia
- Jadwal, Jam Kick-Off, dan Informasi Siaran Langsung: Timnas Indonesia vs Irak
- Striker Arab Saudi Anggap Timnya Harusnya Bisa Kunci Kemenangan Lebih Cepat atas Indonesia
- Pertama Kali Terjadi di Timnas Indonesia: Rizky Ridho Hanya Jadi Cadangan di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Hilangnya Kestabilan di Pusat Permainan Timnas Indonesia
- Begini Cara Media Arab Beritakan Kemenangan Tipis Atas Timnas Indonesia: Menang Susah Payah, Kartu Merah Konyol, Respek Garuda!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Korea Selatan vs Brasil 10 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 14:20 -
Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:50 -
Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:19
LATEST UPDATE
-
Prediksi Argentina vs Venezuela 11 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 15:11 -
Ketika Arab Saudi Akui Timnas Indonesia Itu Duri dalam Daging
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 15:00 -
Prediksi Korea Selatan vs Brasil 10 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 14:20 -
Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:50 -
Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:19 -
Timnas Indonesia Harus Siaga, Irak Panggil Striker Baru Jelang Duel Krusial
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:18 -
Suporter Terbaik di Dunia: Dukungan Tanpa Batas Pemain ke-12 Timnas Indonesia
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:13 -
Media Belanda Soroti Kekalahan Indonesia: Lolos ke Piala Dunia Kini Sulit
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:06 -
Dua Gol Cepat Arab Saudi Hancurkan Irama Permainan Timnas Indonesia
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 12:50 -
Media Arab Saudi Sebut 11 Pemain Timnas Indonesia Masih Warga Belanda
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 12:40
LATEST EDITORIAL
-
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49 -
4 Hal Mendesak yang Harus Dibenahi Arne Slot Agar Liverpool Bangkit Lagi
Editorial 9 Oktober 2025, 10:59 -
Robert Lewandowski Menua, 6 Penyerang Ini Bisa Jadi Solusi Barcelona
Editorial 9 Oktober 2025, 09:42 -
Awal Musim Spektakuler! 7 Pemain Premier League Ini Bikin Semua Terpana!
Editorial 8 Oktober 2025, 13:27 -
6 Bintang Serie A 2025/2026 yang Bikin Publik Terkagum-kagum
Editorial 8 Oktober 2025, 12:29