Timnas Indonesia: Ketangguhan Paes, Ketenangan Diks, Semangat Romeny

Gia Yuda Pradana | 9 Oktober 2025 11:43
Timnas Indonesia: Ketangguhan Paes, Ketenangan Diks, Semangat Romeny
Kevin Diks usai mencetak gol pada laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AP Photo

Bola.net - Langkah pertama Timnas Indonesia di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia harus berakhir dengan kekalahan tipis 2-3 dari Timnas Arab Saudi, Kamis (9/10) dini hari WIB. Hasil ini memang belum ideal, tetapi permainan Garuda memperlihatkan perkembangan yang menjanjikan.

Dua gol Kevin Diks dari titik putih menjadi bukti bahwa Indonesia bisa memberi perlawanan sengit melawan tim yang secara kualitas berada di atas kertas lebih unggul. Sementara itu, Arab Saudi memastikan kemenangan lewat dua gol Firas Al-Buraikan dan satu dari Saleh Al-Shamat.

Advertisement

Meski tanpa poin, skuad asuhan Patrick Kluivert meninggalkan kesan positif. Mereka tampil dengan mental baja, disiplin taktik, dan determinasi tinggi hingga peluit akhir. Banyak hal yang bisa dibanggakan dari performa ini, terutama dari tiga pemain yang memberi dampak besar di lapangan.

Maarten Paes berdiri kokoh di bawah mistar, Kevin Diks memimpin dari lini belakang dengan dua gol penting, dan Ole Romeny membawa energi baru dari bangku cadangan. Tiga nama ini menunjukkan bahwa Garuda layak optimistis menatap laga penentuan kontra Timnas Irak.

1 dari 3 halaman

Maarten Paes: Penjaga Gawang yang Menolak Menyerah

Maarten Paes: Penjaga Gawang yang Menolak Menyerah

Aksi Maarten Paes pada laga Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi (c) AP Photo

Kiper Indonesia, Maarten Paes, menjadi tembok terakhir yang membuat Garuda tetap hidup dalam pertandingan. Meski kebobolan tiga kali, performanya tetap luar biasa dengan tujuh penyelamatan gemilang.

Aksi refleks cepatnya di menit ke-54, saat menepis sundulan jarak dekat Firas Al-Buraikan, menjadi salah satu penyelamatan terbaik malam itu. Keberanian dan ketenangan Paes di bawah mistar gawang memperlihatkan kelasnya sebagai kiper yang matang dan berpengalaman.

Paes mungkin tak bisa menyelamatkan semua tembakan, tetapi ia menyelamatkan kepercayaan diri tim. Dalam banyak momen, ia jadi figur yang menenangkan, menjadi simbol keteguhan di saat timnya berada dalam tekanan. Paes menunjukkan bahwa ia adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki Indonesia saat ini.

2 dari 3 halaman

Kevin Diks: Dua Gol, Dua Pesan tentang Kepemimpinan dan Ketegasan

Kevin Diks: Dua Gol, Dua Pesan tentang Kepemimpinan dan Ketegasan

Kevin Diks merayakan gol ke gawang Arab Saudi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Timnas Indonesia

Kevin Diks tampil luar biasa di laga melawan Arab Saudi. Selain menjaga pertahanan dengan rapat, bek 29 tahun itu juga menjadi algojo dua penalti yang menghidupkan asa Indonesia.

Ia tak gentar menghadapi tekanan besar di hadapan publik lawan. Kedua sepakan penaltinya tenang dan terarah seolah menegaskan bahwa Diks bukan hanya bek tangguh, tetapi juga sosok pemimpin yang berani memikul tanggung jawab.

Menariknya, keberhasilan itu datang setelah kegagalannya mengeksekusi penalti saat melawan Australia. Kini, Diks menebusnya dengan dua gol berharga. Ia juga memimpin rekan-rekannya menjaga organisasi lini belakang, meski terus digempur serangan cepat Arab Saudi. Diks tampil seperti jangkar yang menenangkan badai di tengah tekanan besar.

3 dari 3 halaman

Ole Romeny: Dampak Instan dari Pemain yang Baru Pulih

Ole Romeny: Dampak Instan dari Pemain yang Baru Pulih

Selebrasi Ole Romeny usai menjebol gawang Timnas China, Kamis (5/6/2025) (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-65, Ole Romeny langsung memberikan pengaruh nyata. Setelah pulih dari cedera panjang, Romeny tampil penuh semangat, menghadirkan kecepatan dan pergerakan cerdas di lini depan.

Aksinya di menit ke-81 menjadi titik balik penting bagi Indonesia. Tusukannya ke kotak penalti memaksa Nawaf Al-Boushail melakukan handball, yang kemudian menghasilkan penalti kedua untuk Garuda. Dari titik itu, Diks kembali sukses menaklukkan kiper lawan.

Meskipun belum mencapai kondisi terbaik, Romeny memperlihatkan potensi besar. Energinya mampu mengubah tempo permainan dan menambah variasi serangan Indonesia. Jika ia terus menemukan ritme terbaiknya, kehadirannya bisa menjadi senjata penting bagi Kluivert dalam laga berikutnya.

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi memang bukan hasil yang diharapkan, tetapi laga ini membuktikan satu hal: Timnas Indonesia terus berkembang, baik secara individu maupun kolektif. Dari ketangguhan Paes, ketenangan Diks, hingga semangat Romeny, Garuda menunjukkan bahwa harapan mereka belum sepenuhnya sirna.

LATEST UPDATE