Perbedaan Antara Liga Europa dan Liga Konferensi: Apa yang Perlu Diketahui?
Richard Andreas | 20 Februari 2025 19:35
Bola.net - Dalam dunia sepak bola Eropa, dua kompetisi yang sering dibahas adalah Liga Europa dan Liga Konferensi. Keduanya merupakan ajang bergengsi yang memberikan kesempatan bagi klub-klub dari berbagai negara untuk bersaing di level internasional. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua kompetisi ini?
Sejak diperkenalkan, UEFA Conference League alias Liga Konferensi UEFA menjadi kompetisi ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa. Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak peluang bagi klub-klub dari negara dengan peringkat UEFA yang lebih rendah untuk berpartisipasi di kancah Eropa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan antara Liga Europa dan Liga Konferensi, serta bagaimana penambahan kompetisi ini mempengaruhi lanskap sepak bola Eropa.
Perbedaan Tingkat Kompetisi antara Liga Europa dan Liga Konferensi
Tingkat kompetisi menjadi salah satu aspek yang paling mencolok dalam membedakan Liga Europa dan Liga Konferensi.
Liga Europa merupakan kompetisi tingkat kedua di Eropa, sedangkan Liga Konferensi adalah tingkat ketiga. Ini berarti bahwa Liga Europa biasanya diisi oleh tim-tim yang lebih kuat dan memiliki reputasi lebih tinggi.
Tim-tim yang berpartisipasi dalam Liga Europa sering kali berasal dari liga-liga top Eropa dan juga termasuk pemenang Piala Eropa.
Di sisi lain, Liga Konferensi lebih banyak diikuti oleh tim dari negara-negara dengan peringkat UEFA yang lebih rendah, yang memberikan mereka kesempatan untuk bersaing di level Eropa.
Peserta dan Kualifikasi di Setiap Kompetisi
Jumlah tim yang berpartisipasi dalam fase grup di kedua kompetisi ini sama, yaitu 32 tim. Namun, tim-tim yang lolos ke Liga Europa umumnya memiliki peringkat yang lebih tinggi di liga domestik mereka dibandingkan dengan tim-tim yang berkompetisi di Liga Konferensi.
Seringkali, tim yang tidak berhasil lolos ke fase grup Liga Europa akan melanjutkan perjalanan mereka di Liga Konferensi.
Hal ini memberikan kesempatan bagi klub-klub yang mungkin tidak memiliki performa terbaik di liga domestik mereka untuk tetap berkompetisi di level Eropa.
Sejarah dan Latar Belakang Kompetisi
Sejak didirikan pada tahun 1971, Liga Europa, yang dulunya dikenal sebagai Piala UEFA, telah menjadi salah satu kompetisi paling penting di Eropa. Liga ini diciptakan untuk memberikan kesempatan bagi klub-klub yang tidak berhasil lolos ke Liga Champions, sehingga meningkatkan daya saing di antara klub-klub Eropa.
Pada tahun 2021, UEFA memperkenalkan Liga Konferensi sebagai kompetisi baru untuk memberikan lebih banyak peluang bagi klub-klub dari liga yang kurang terkenal. Ide ini telah diwacanakan sejak tahun 2015 dan semakin menguat pada tahun 2018, akhirnya terwujud dalam bentuk Liga Konferensi.
Selain Liga Konferensi, terdapat juga usulan pembentukan European Super League pada tahun 2021. Namun, usulan ini mendapat banyak penolakan dan akhirnya dibatalkan, menunjukkan bahwa UEFA dan FIFA masih memegang kendali kuat atas sepak bola Eropa.
Demi Ekosistem Sepak Bola Eropa
Secara keseluruhan, baik Liga Europa maupun Liga Konferensi memiliki peran penting dalam ekosistem sepak bola Eropa.
Masing-masing kompetisi menawarkan kesempatan unik bagi klub-klub untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.
Dengan adanya Liga Konferensi, semakin banyak klub dari berbagai negara memiliki kesempatan untuk berpartisipasi, memperkaya pengalaman dan kompetisi di level Eropa.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Sebut Balapan 'Gratis' di Gresini Bikin Tertekan, Tantangannya Justru Lebih Besar
Otomotif 23 September 2025, 12:37 -
Marc Marquez Ngaku Sempat Serius Pikirkan Pensiun dari MotoGP Sebelum Disarankan Gabung Gresini
Otomotif 23 September 2025, 11:41 -
Jadwal La Liga Pekan Ini Live di beIN Sports dan Vidio, 24-26 September 2025
Liga Spanyol 23 September 2025, 11:11 -
Ballon dOr 2025 Milik Dembele: Pidato Haru, Terima Kasih untuk Messi hingga Sang Ibu
Liga Champions 23 September 2025, 10:16 -
Dari Barcelona ke PSG: Transformasi Ousmane Dembele dari 'Pasien BPJS' Menuju Ballon d'Or
Liga Champions 23 September 2025, 09:06
LATEST UPDATE
-
Hasil AC Milan vs Lecce: Gimenez, Nkunku, dan Pulisic Cetak Gol, Rossoneri Melaju Mulus
Liga Italia 24 September 2025, 04:08 -
Benjamin Sesko Disarankan Tiru Van Nistelrooy Demi Tegaskan Ekspektasi di Manchester United
Liga Inggris 24 September 2025, 04:01 -
Hasil Lincoln City vs Chelsea: Sempat Tertinggal, The Blues Balikkan Keadaan dalam Dua Menit
Liga Inggris 24 September 2025, 03:55 -
Manchester United Masih Incar Dua Kiper Baru Meski Sudah Rekrut Senne Lammens
Liga Inggris 24 September 2025, 03:30 -
Link Nonton Live Streaming Levante vs Real Madrid - La Liga di Vidio
Liga Spanyol 24 September 2025, 01:30 -
Link Nonton Live Streaming Liverpool vs Southampton - Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 24 September 2025, 01:00 -
Link Nonton Live Streaming Lincoln City vs Chelsea - Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 24 September 2025, 00:45 -
Ruben Amorim Diminta Tinjau Ulang Posisi Casemiro Usai Kartu Merah Lawan Chelsea
Liga Inggris 23 September 2025, 23:58 -
Real Madrid Tegas, Tawaran Kontrak Vinicius Tidak Akan Dinaikkan
Liga Spanyol 23 September 2025, 23:32 -
Dean Henderson Tolak Kembali ke MU di Tengah Krisis Kiper
Liga Inggris 23 September 2025, 22:58 -
Santiago Gimenez Mandul di AC Milan, Legenda Rossoneri Ini Ikut Heran
Liga Italia 23 September 2025, 22:30 -
Prediksi Line-up AC Milan vs Lecce di Coppa Italia
Liga Italia 23 September 2025, 21:50 -
MU Disebut Bisa Lirik Unai Emery Jika Ruben Amorim Dipecat
Liga Inggris 23 September 2025, 21:24 -
Noni Madueke Cedera, Ini Daftar Laga yang Akan Dilewatkan
Liga Inggris 23 September 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58