Real Betis, Chelsea, dan Pertemuan Kembali dalam Tensi yang Lebih Tinggi
Gia Yuda Pradana | 27 Mei 2025 17:39
Bola.net - Real Betis dan Chelsea kembali bersua di kancah Eropa, kali ini dalam atmosfer final yang penuh gengsi. Conference League 2024/2025 jadi panggung mereka, dengan Stadion Wroclaw di Polandia sebagai saksi. Kick-off akan dimulai pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 02.00 WIB.
Bagi Betis, ini adalah panggung tertinggi yang belum pernah mereka capai sebelumnya. Klub asal Sevilla itu baru pertama kali ini mencicipi atmosfer final kompetisi Eropa. Sebaliknya, Chelsea datang dengan pengalaman dan sejarah panjang di pentas Benua Biru.
Namun, bukan berarti keduanya belum pernah bersua. Ada catatan lama yang menunjukkan bahwa Betis dan Chelsea pernah saling uji kekuatan. Kini, rivalitas itu hidup kembali dalam tensi yang lebih tinggi.
Cerita dari Piala Winners 1997/98
Chelsea dan Betis pernah berbagi panggung di perempat final Piala Winners 1997/98. Kala itu, Chelsea yang masih diasuh Gianluca Vialli sukses menyingkirkan Betis asuhan Luis Aragones. Tore Andre Flo mencetak dua gol cepat di leg pertama yang digelar di Sevilla.
Kemenangan Chelsea dilengkapi pada leg kedua di Stamford Bridge. Stadion kebanggaan The Blues bergemuruh saat Sinclair, Di Matteo, dan Zola mencetak gol untuk membawa kemenangan 3-1. Betis harus pulang dengan tangan hampa, sementara Chelsea melaju dan akhirnya menjadi juara.
Kemenangan tersebut menjadi bagian dari momen awal kejayaan Chelsea di pentas Eropa. Nama-nama seperti Zola dan Di Matteo mulai meninggalkan jejak kuat di buku sejarah klub. Bagi Betis, momen itu adalah pengingat bahwa mereka pernah nyaris.
Nostalgia dari Grup G Liga Champions 2005/06
Delapan tahun berselang, Chelsea dan Betis kembali bersua di babak grup Liga Champions 2005/06. Kali ini, keduanya tergabung di Grup G. Chelsea menunjukkan superioritasnya dengan kemenangan besar di Stamford Bridge.
Empat gol tanpa balas jadi bukti dominasi skuad asuhan Jose Mourinho. Drogba, Carvalho, Joe Cole, dan Crespo mencetak gol di laga itu. Betis hanya bisa membalas dengan kemenangan tipis 1-0 di kandang sendiri, yang tak cukup untuk mengubah nasib.
Chelsea lolos ke fase gugur sebagai runner-up grup, sementara Betis harus rela turun kasta ke UEFA Cup. Namun, kenangan itu tetap melekat—karena dalam sepak bola, kekalahan pun bisa jadi bahan bakar untuk bangkit.
Betis vs Chelsea: Panggung Duel Baru di Polandia
Kini, cerita berlanjut di tempat netral: Stadion Wroclaw, Polandia. Stadion berkapasitas sekitar 42 ribu penonton itu akan jadi saksi sejarah baru, entah untuk kejayaan pertama Betis, atau tambahan koleksi trofi Chelsea.
Bagi Real Betis, ini adalah momen yang tak boleh dilewatkan. Mereka telah menempuh perjalanan panjang, menyingkirkan lawan demi lawan, dan kini tinggal satu langkah lagi. Dukungan suporter mereka, yang dikenal fanatik, bisa jadi energi tambahan.
Sementara itu, Chelsea datang dengan tekad membara. Setelah musim yang penuh naik-turun, trofi ini bisa menjadi titik balik. Conference League bukan sekadar pelipur lara—tapi juga peluang membuktikan bahwa mereka masih relevan di Eropa.
Betis vs Chelsea: Rivalitas Lama, Tekad Baru
Empat pertemuan sebelumnya menjadi bekal sejarah yang memperkaya laga ini. Chelsea memang unggul secara rekor, tapi Betis punya motivasi berbeda kali ini. Mereka tidak lagi sekadar pelengkap cerita—mereka ingin jadi pusat perhatian.
Kemenangan di final akan memberi Betis status baru di Eropa, tak lagi hanya dikenal sebagai penantang yang gigih, tapi sebagai juara yang sah. Bagi Chelsea, satu lagi trofi berarti menjaga nama besar tetap bersinar.
Duel Betis vs Chelsea di final Conference League menjanjikan drama. Ada sejarah, ada ambisi, dan ada mimpi yang ingin diwujudkan. Yang pasti, semua akan tersaji dengan penuh emosi di Wroclaw.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
Liga Italia 5 September 2025, 21:12 -
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
Liga Italia 5 September 2025, 20:38 -
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
Liga Italia 5 September 2025, 20:21 -
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
Liga Inggris 5 September 2025, 19:50
LATEST UPDATE
-
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31 -
Hasil Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Garuda Berpesta Setengah Lusin Gol di Surabaya
Tim Nasional 5 September 2025, 22:29 -
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24