Review: Pertamakalinya, Braga ke Final Liga Europa
Editor Bolanet | 6 Mei 2011 04:09
Benfica yang datang dengan keunggulan agregat 2-1, sebenarnya memberikan perlawanan yang cukup berarti di menit-menit awal babak pertama. Laga baru berjalan empat menit, sebuah shock therapy diberikan Benfica kepada kiper tuan rumah, Guilherme Moraes Artur. Namun, Artur masih bisa tampil gemilang dengan menyelamatkan gawangnya. Bahkan ia mampu kembali mementahkan peluang tim tamu di menit ke-15 kala Carlos Martins melepaskan tendangan bebas cantiknya.
Meski mendapatkan peluang terlebih dahulu, Benfica lah yang akhirnya harus kebobolan terlebih dahulu. Pada menit ke-18 memanfaatkan tendangan sudut, Custodio yang ikut maju berhasil memaksimalkan umpan Miguel Hugo Viana itu menjadi sebuah gol dengan sundulannya. Skor 1-0 untuk Braga, dan agregat menjadi sama kuat 2-2.
Gol itu tak membuat Benfica mengendurkan serangan mereka. Malah mereka bisa saja menutup babak pertama dengan skor 1-1 jika saja tendangan Javier Saviola tidak membentur mistar gawang Braga. Dan, skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Benfica terus menyerang tuan rumah. Namun, situasi hampir sama dengan babak sebelumnya. Mereka selalu gagal dalam penyelesaian akhir dan juga gemilangnya penampilan Artur. Meski mendominasi jalannya laga, Benfica tetap tak dapat mencetak gol yang sangat mereka butuhkan, dan skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Hasil ini membuat Braga lah yang berhak melaju ke final dengan keunggulan agresifitas gol tandang. Sebab di pertemuan pertama lalu, Braga sempat mencuri gol di kandang Benfica. Ini adalah final pertama kalinya bagi Braga dalam sejarah keikutsertaan mereka di Liga Europa UEFA ini.
Di final 19 Mei nanti, Braga akan menantang FC Porto di Aviva Stadium di Dublin. Ya, All Portugal Final pecah di Liga Europa UEFA. Sebab di laga lain, meski kalah dari , Porto sukses lolos dengan agregat 7-4.[initial]
Review: Meski Kalah, FC Porto Tetap Melaju ke Final (bola/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Bayern Munchen vs Chelsea: Harry Kane Onfire, Die Roten Bungkam Sang Juara Dunia
Liga Champions 18 September 2025, 04:25 -
Prediksi Persib Bandung vs Lion City Sailors, 18 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 04:17 -
Michael Carrick Dinilai Pilihan Tepat Gantikan Ruben Amorim di Man Utd
Liga Inggris 18 September 2025, 04:01 -
Baru Debut di Chelsea, Alejandro Garnacho Langsung Tanya Lionel Scaloni Soal Piala Dunia 2026
Piala Dunia 18 September 2025, 03:48 -
Taktik Manchester United untuk Hemat Miliaran Rupiah Jika Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 18 September 2025, 03:27 -
Jadwal dan Link Live Streaming Persib Bandung vs Lion City Sailors di ACL Two 2025/26
Bola Indonesia 18 September 2025, 03:04 -
Man of the Match Slavia Praha vs Bodo/Glimt: Nikita Haikin
Liga Champions 18 September 2025, 02:17 -
Man of the Match Olympiakos vs Pafos: Neophystos Michael
Liga Champions 18 September 2025, 02:16 -
Hasil Slavia Praha vs Bodo/Glimt: Drama Menit Akhir Bawa Skor Imbang 2-2 di Fortuna Arena
Liga Champions 18 September 2025, 01:59 -
Link Nonton Live Streaming PSG vs Atalanta - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 18 September 2025, 01:04 -
Link Nonton Live Streaming Ajax vs Inter Milan - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 18 September 2025, 01:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55