PBVSI Kirim Timnas Voli Putra Indonesia Jalani TC di China, Demi Raih Emas SEA Games 2025

Dimas Ardi Prasetya | 16 November 2025 08:12
PBVSI Kirim Timnas Voli Putra Indonesia Jalani TC di China, Demi Raih Emas SEA Games 2025
Suasana pelepasan Timnas voli putra Indonesia ke China oleh PBVSI. (c) Bola.com/Roger Ali

Bola.net - Persiapan panjang Timnas Voli Putra Indonesia menuju SEA Games 2025 memasuki babak baru. Setelah berminggu-minggu melakukan pemusatan latihan, skuad Merah-Putih kini bersiap menjalani tahap akhir program persiapan.

Mereka dikirim ke China untuk menjalani training camp alias TC. Tim voli putra Indonesia dilepas ke negeri Tirai Bambu itu oleh PBVSI di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, pada Sabtu (15/11/2025).

Advertisement

Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menegaskan bahwa persiapan tim menuju SEA Games 2025 sudah maksimal."Malam ini kita melepas Timnas Voli Putra Indonesia untuk SEA Games ke-33 di Thailand. Senin mereka berangkat ke Hainan, untuk kompetisi dan latihan tanding dengan klub di sana. Setelah itu baru berangkat ke Thailand,” kata Imam saat bertemu medua.

Ia menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam turnamen di China merupakan bagian penting dari penguatan teknik dan taktik. Imam turut menegaskan target Timnas Voli Putra Indonesia adalah meraih quattrick medali emas SEA Games.

"Latih tanding ini untuk menambah kemampuan, teknik, taktik, dan strategi. Target kita jelas: emas. Karena kita sudah hattrick dari 2019, 2021, 2023, dan sekarang berharap yang keempat,” ucapnya.

1 dari 2 halaman

Timnas Indonesia Berisi Pemain Senior & Junior

Timnas Indonesia Berisi Pemain Senior & Junior

Timnas voli putra Indonesia akan berangkat ke China untuk menjalani TC sebelum terjun ke SEA Games 2025. (c) Bola.com/Roger Ali

PBVSI mengirim total 22 personel yang terdiri dari 14 atlet, 7 ofisial, dan 1 manajer tim. Komposisi ini dipersiapkan untuk memastikan seluruh aspek teknis dan non-teknis berjalan lancar.

Imam mengakui bahwa persaingan pada SEA Games tahun ini akan lebih ketat. Salah satu alasan utamanya adalah meningkatnya kualitas Filipina dalam beberapa tahun terakhir. "Sekarang ada pendatang baru yang berat, yaitu Filipina. Mereka ikut Piala Dunia kemarin. Kalau dulu kita waspada Thailand, sekarang Filipina juga berat. Tapi semuanya tetap harus kita waspadai,” ujar Imam.

Meski begitu, Indonesia datang dengan komposisi pemain yang dianggap paling ideal. Perpaduan pemain senior dan junior disebut menjadi formula terbaik. Regenerasi berjalan mulus tanpa mengurangi kekuatan inti tim.

Menurut Imam, kehadiran pemain muda memberi energi tambahan di lapangan. Sementara pemain senior tetap menjadi tumpuan dalam hal pengalaman dan ketenangan. "Ini kombinasi yang bagus. Yang senior masih kita gunakan, tapi kita tambah yang junior. Mudah-mudahan ini komposisi terbaik dan paling solid," katanya.

2 dari 2 halaman

Optimisme dari Kapten Jasen Natanael

Kapten tim, Jasen Natanael Kilanta, mengaku antusias menyambut peran barunya. Ia mengatakan bahwa jabatan kapten di ajang sebesar SEA Games adalah tanggung jawab besar.

"Ini pengalaman pertama jadi kapten. Saya banyak ngobrol sama senior, tanya soal apa saja yang harus dilakukan nanti. Selama persiapan, semuanya berjalan dengan baik,” kata Jasen.

Untuk menjaga kekompakan, para pemain kerap menghabiskan waktu bersama saat libur. Aktivitas sederhana seperti ngopi bareng menjadi momen yang memperkuat chemistry. Jasen menyebut hal itu membuat suasana tim lebih santai dan cair.

Meski Indonesia tampil dominan di SEA V League 2025, Jasen menegaskan tim tidak boleh lengah. Baginya, SEA Games memiliki tekanan dan standar yang jauh berbeda. Fokus penuh dibutuhkan untuk mempertahankan gelar.

"Optimisnya pasti 100 persen. Tapi kami tidak melihat hasil SEA V League. Fokus kami sekarang SEA Games, motivasinya lebih besar,” tegasnya.

Disadur dari: Bola.com/Roger Ali/Hendry Wibowo
Published: 15/11/2025

LATEST UPDATE