Kembali ke Jakarta Pertamina Enduro, Megawati Hangestri Hadapi Tantangan Pertahankan Gelar Proliga

Anindhya Danartikanya | 27 Desember 2025 16:31
Kembali ke Jakarta Pertamina Enduro, Megawati Hangestri Hadapi Tantangan Pertahankan Gelar Proliga
Megawati Hangestri Pertiwi saat membela timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2025 Thailand. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menghadapi tantangan menarik jelang Proliga 2026. Ia mengakui status Jakarta Pertamina Enduro (JPE) sebagai juara bertahan menghadirkan beban tersendiri.

Tekanan tersebut dirasakan karena ekspektasi publik terhadap performa tim makin tinggi. Mega menilai mempertahankan prestasi juara jauh lebih sulit dibandingkan saat pertama kali meraihnya.

Advertisement

Situasi ini makin terasa karena Mega baru kembali memperkuat JPE musim ini. Pada Proliga 2024, ia sendiri menyabet gelar juara pertamanya bersama Jakarta BIN, sebelum pindah ke Gresik Petrokimia pada 2025.

1 dari 2 halaman

Mempertahankan Gelar Dinilai Lebih Sulit

Mempertahankan Gelar Dinilai Lebih Sulit

Megawati Hangestri Pertiwi saat berlaga di SEA Games 2025 Thailand. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Mega secara terbuka mengungkapkan beratnya beban yang ia rasakan sebagai bagian dari tim juara bertahan. Ia menilai tekanan tersebut muncul karena target yang dipasang otomatis berada di level tertinggi.

"Tentunya berat karena mempertahankan juara. Tahun lalu aku nggak ikut di Pertamina, aku di tim Petro dan dapat juara tiga, terus Pertamina juara satu. Jadi mungkin mempertahankan lebih susah, pasti ada beban tersendiri," kata Mega via Antara, Senin (22/12/2025).

Pemain berjuluk 'Megatron' ini menegaskan bahwa target tim tetap berorientasi pada prestasi terbaik. "Targetnya tentu yang terbaik, mempertahankan juga, karena mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Kenang Debut Proliga Bareng Jakarta Pertamina Enduro

Tekanan yang dirasakan Mega juga dipengaruhi oleh fakta bahwa pada musim lalu ia membela Gresik Petrokimia. Bersama tim tersebut, ia menutup kompetisi dengan finis di peringkat ketiga.

Meski demikian, pevoli asal Jember tersebut menilai keputusannya kembali ke JPE sebagai hal yang wajar. Ia menyebut klub tersebut memiliki peran penting dalam perjalanan kariernya di Proliga.

"Aku lahir di Proliga, debut juga di Pertamina. Nggak ada alasan juga sih, karena aku free juga setiap tahunnya, jadi mau ikut mana saja bisa," pungkas pemain berusia 26 tahun ini.

Sumber: Antara

LATEST UPDATE