
Bola.net - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi menyatakan akan mengajukan banding ke FIFA. Mereka menolak tuduhan pemalsuan dokumen terkait tujuh pemain naturalisasinya.
Sikap ini menjadi babak baru dalam skandal yang mengguncang sepak bola negeri jiran. FAM tidak akan tinggal diam dan siap menempuh semua jalur hukum yang tersedia.
Secara mengejutkan, FAM mengklaim bahwa mereka telah bertindak dengan itikad baik. Mereka bahkan menyebut FIFA sebelumnya telah memberikan konfirmasi resmi atas kelayakan para pemain tersebut.
Kini, pertarungan hukum siap dimulai. Sebuah pertarungan yang akan menentukan nasib para pemain dan juga kampanye Harimau Malaya di Kualifikasi Piala Asia.
Tak Terima Sanksi, FAM Siap Tempuh Jalur Hukum
Setelah sempat bungkam, FAM akhirnya buka suara melalui Pejabat Presiden, Datuk Yusoff Mahadi. Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan dari FIFA.
Namun, alih-alih pasrah, Yusoff Mahadi dengan tegas menyatakan bahwa federasi tidak akan menerima keputusan tersebut begitu saja. Mereka siap melakukan perlawanan hingga tuntas.
"Kami akan menggunakan semua jalur hukum yang tersedia untuk melawannya," tegas Datuk Yusoff Mahadi dalam sebuah pernyataan resmi.
Prioritas utama mereka saat ini adalah melindungi para pemain dan tim nasional. FAM akan bekerja sama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mempersiapkan materi banding mereka.
Merasa Tak Bersalah, Sebut Sudah Dapat Lampu Hijau dari FIFA
Dasar perlawanan FAM ternyata sangat kuat. Mereka merasa tidak bersalah karena mengklaim telah mematuhi setiap persyaratan yang diminta sejak awal.
Yusoff Mahadi bahkan melontarkan sebuah klaim yang sangat mengejutkan. Menurutnya, FIFA sendiri sebelumnya sudah memberikan lampu hijau untuk para pemain tersebut.
"FIFA sebelumnya telah memeriksa kelayakan para pemain dan memberikan konfirmasi resmi bahwa mereka memenuhi syarat untuk mewakili Malaysia," ungkap Yusoff Mahadi.
Pernyataan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar. Hal ini seolah-olah menunjukkan adanya inkonsistensi dalam keputusan yang diambil oleh badan sepak bola dunia itu sendiri.
Klaim Kantongi Dokumen Asli
Meskipun FIFA menyimpulkan adanya dokumen yang dimanipulasi, FAM bersikeras bahwa semua proses berjalan sah. Mereka mengklaim semua aplikasi didukung oleh bukti-bukti otentik.
Bukti-bukti tersebut mencakup akta kelahiran para pemain. Selain itu, mereka juga menyertakan catatan keluarga dan surat pernyataan di bawah sumpah untuk mendukung aplikasi.
Menurut FAM, semua dokumen tersebut telah disetujui oleh FIFA. Persetujuan itu bahkan sudah mereka dapatkan sebelum ketujuh pemain tersebut melakoni debut bersama tim nasional.
"Para pemain dan FAM telah bertindak dengan transparansi penuh," tambah Yusoff Mahadi, menegaskan kembali posisi mereka.
Ancaman Petaka di Piala Asia
Langkah banding ini menjadi sangat krusial karena ada ancaman petaka yang mengintai. Sanksi dari FIFA berpotensi merusak total kampanye Malaysia di Kualifikasi Piala Asia.
Jika sanksi ini berkekuatan hukum tetap, Malaysia bisa kehilangan dua kemenangan terakhir mereka. Kedua hasil tersebut berisiko dibatalkan dan diubah menjadi kekalahan telak 0-3.
Salah satu kemenangan yang terancam adalah saat mereka menaklukkan Vietnam 4-0. Ironisnya, laga itulah yang menjadi pemicu munculnya keluhan dan penyelidikan dari FIFA.
Oleh karena itu, FAM kini berpacu dengan waktu. Mereka hanya memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding demi menghindari skenario terburuk.
Rincian Sanksi FIFA yang Akan Digugat
Sebagai pengingat, Komite Disiplin FIFA menyatakan FAM bersalah melanggar Pasal 22. Pasal tersebut secara spesifik mengatur tentang pemalsuan dan manipulasi dokumen.
Akibatnya, denda sebesar 350.000 Franc Swiss dijatuhkan kepada FAM. Jumlah ini setara dengan kurang lebih 1,9 juta Ringgit Malaysia.
Sementara itu, tujuh pemain yang terlibat juga tak luput dari hukuman. Mereka adalah Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.
Setiap pemain didenda 2.000 Franc Swiss. Hukuman terberat bagi mereka adalah larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan penuh.
AFC Masih Menanti di Ujung Jalan
Di tengah saga hukum antara FAM dan FIFA, ancaman lain masih mengintai. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) hingga kini masih menahan diri untuk tidak mengambil tindakan.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menyatakan pihaknya masih menunggu putusan akhir. Mereka menanti keputusan dari Tribunal Sepak Bola FIFA mengenai status kelayakan pemain.
Sikap AFC ini menjadi alarm bahaya tersendiri bagi Malaysia. Pasalnya, AFC memiliki rekam jejak yang sangat keras dalam kasus serupa, seperti yang pernah menimpa Timor Leste.
Jika banding FAM ditolak, bukan tidak mungkin hukuman gelombang kedua yang lebih berat akan datang dari AFC. Sebuah hukuman yang bisa jadi berupa diskualifikasi dari kompetisi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 27 September 2025 08:50
Reaksi Exco PSSI Usai FIFA Sanksi Malaysia: Tidak Mudah Melakukan Naturalisasi
-
Asia 27 September 2025 07:00
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
-
Asia 27 September 2025 06:22
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
-
Asia 27 September 2025 05:31
Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...