
Jamar Andre Johnson sempat meredup di kuarter awal. Hingga game pertama usai, Jamar hanya mampu mencetak 8 poin dan 8 rebound. CLS Knights pun tertinggal 36-44 atas Pelita Jaya. Arek-arek Suroboyo mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya pada kuarter ketiga.
Andil point guard Mario Wuysang dalam mengatur ritme permainan timnya begitu terlihat di kuarter ini. Ketenangan dan pengalamannya membuat irama CLS Knights semakin meningkat. Secara perlahan, CLS Knights mulai mampu memperkecil ketertinggalannya.
Puncaknya saat buzzer beater kuarter ketiga berbunyi, Sandy Febiansyakh berhasil memasukan lemparan tiga angka dari jarak yang cukup jauh. Namun Pelita Jaya masih unggul 57-60 di akhir kuarter ketiga.
Pada kuater pemungkas lah CLS Knigts menunjukkan bahwa mereka kandidat utama juara di musim ini. Tak cuma bangkit, CLS Knights juga berhasil membalikkan kedudukan sekaligus menyudahi laga dengan skor 84-77.
"Good game. Seharusnya kita bermain seperti kuarter ketiga dan keempat. Pada kuarter awal, kita terlalu membiarkan mereka untuk berkembang. Saya cuma menekankan kepada para pemain, kalau mau menang, bermainlah dengan baik,” ujar pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati.
Sayangnya, kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cedera lutut yang menimpa Ngurah Wisnu (lutut). [initial]
Klik Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 19 Maret 2025 08:49
-
Basket 19 Maret 2025 08:49
Link Live Streaming Pertandingan IBL Indonesia 2025 di IBL TV
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...