Awan Kelabu Menyelimuti Inter Miami: Ketika Lionel Messi Tak Lagi Bisa Menanggung Beban Seorang Diri

Bola.net - Langit cerah Florida kini tertutup mendung bagi Inter Miami. Musim 2025 tidak berjalan sesuai harapan bagi tim penuh bintang di Major League Soccer (MLS) tersebut. Kehadiran nama besar seperti Lionel Messi dan Luis Suarez belum mampu meredam badai yang menerpa.
Situasi ini turut menyeret nama Javier Mascherano, pelatih kepala Inter Miami yang mulai merasakan tekanan berat dalam peran barunya. Menurut laporan ESPN, posisinya kini mulai dipertanyakan, kursinya terasa semakin panas.
Inter Miami hanya mampu meraih satu kemenangan dari delapan pertandingan terakhir di MLS. Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka telah kebobolan 23 gol dalam rentang waktu itu, rata-rata hampir tiga gol per laga. Akibatnya, posisi mereka merosot ke peringkat ketujuh klasemen Wilayah Timur.
Petaka tak berhenti di kompetisi domestik. Di kancah internasional, harapan mereka pupus setelah tersingkir dari ajang Piala Champions Concacaf. Kekalahan dari Vancouver bulan lalu menjadi pukulan telak yang menyakitkan.
Messi, Sinar yang Masih Bersinar di Tengah Kegelapan
Meski performa tim secara keseluruhan menurun, Lionel Messi tetap menunjukkan konsistensinya. Bintang asal Argentina tersebut telah mencetak enam gol dari 11 penampilan sejauh musim ini. Perannya tidak sekadar simbolik. Ia masih menjadi penggerak utama di lapangan.
Namun, Messi tidak bisa bekerja sendirian. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia membutuhkan dukungan seimbang dari rekan-rekannya. Sayangnya, Luis Suarez, yang digadang-gadang sebagai duet mematikan Messi, belum menunjukkan ketajamannya.
Hingga pekan ini, Suarez baru mencetak dua gol dari 11 laga. Masalah kebugaran dan cedera menjadi faktor utama yang membatasi kontribusinya. Eks striker Liverpool itu pun kian jarang tampil penuh seperti musim lalu.
Mascherano Ambil Tanggung Jawab Penuh
Di tengah tekanan dan performa mengecewakan, Javier Mascherano memilih untuk berdiri di garis depan. Mantan gelandang Argentina itu menolak menyalahkan pemain atau faktor eksternal, dan justru mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya.
“Kita harus bermain lepas sejak menit pertama, bukan hanya setelah tertinggal dua gol,” ujar Mascherano, dikutip dari ESPN.
“Saya yang bertanggung jawab di sini. Kalian hanya perlu bermain sepak bola tanpa rasa takut. Sepak bola tetaplah permainan. Jika kita bermain dengan beban, segalanya akan jauh lebih sulit. Jadi, mari mainkan dengan tenang," sambungnya.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
bola dunia lainnya 19 Oktober 2025 07:30
-
bola dunia lainnya 15 Oktober 2025 14:05
-
bola dunia lainnya 14 Oktober 2025 19:48
-
bola dunia lainnya 13 Oktober 2025 11:03
-
bola dunia lainnya 1 Oktober 2025 09:47
-
bola dunia lainnya 29 September 2025 12:45
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...