Balikan dengan Mantan Adalah Maut! Santos Pulangkan Neymar, Eh Sekarang di Zona Degradasi

Balikan dengan Mantan Adalah Maut! Santos Pulangkan Neymar, Eh Sekarang di Zona Degradasi
Aksi Neymar bersama Santos pada laga melawan Botafogo pada Kamis (6/2/2025) pagi WIB (c) Ofisial X Santos/@SantosFC

Bola.net - Santos FC, klub yang melahirkan banyak legenda Brasil, tengah menghadapi masa paling suram dalam sejarahnya. Meski sudah mendatangkan Neymar dengan harapan besar, performa tim tetap terpuruk dan kini mereka berada di zona degradasi Serie A.

Santos menelan dua kekalahan beruntun di dua laga terakhir. Mereka keok dari Palmeiras 0-2 lalu kalah dari Flamengo dengan skor 2-3. Neymar yang diharap-harapkan sebagai penyelamat juga tidak bisa berbuat banyak.

Situasi sulit ini memicu reaksi keras dari publik dan media Brasil, bahkan Neymar sendiri tidak luput dari kritik pedas. Para penggemar menyuarakan kekecewaan mereka, mempertanyakan komitmen sang bintang terhadap klub yang telah membesarkannya. 

Tekanan besar kini menyelimuti Santos dan juga Neymar, yang sedang berjuang memulihkan performa terbaiknya.

1 dari 3 halaman

Krisis Santos dan Kehadiran Neymar

Krisis Santos dan Kehadiran Neymar

Aksi Neymar bersama Santos pada laga melawan Botafogo pada Kamis (6/2/2025) pagi WIB (c) Ofisial X Santos/@SantosFC

Santos saat ini menempati posisi ke-17 dengan 33 poin di klasemen sementara, yang berarti mereka berada di zona merah. Situasi ini sangat mengkhawatirkan bagi sejarah panjang dan reputasi Santos di kancah sepak bola Brasil.

Neymar yang awal tahun ini kembali ke Santos untuk menyaksikan pertandingan, terlihat meninggalkan stadion dengan ekspresi marah. Momen tersebut terjadi setelah timnya menelan kekalahan 2-3 dari Flamengo. Kekalahan ini memperburuk posisi Santos di klasemen.

Kehadiran Neymar di tengah krisis ini menjadi sorotan utama. Banyak pihak mempertanyakan apakah kembalinya Neymar ke stadion membawa dampak positif atau justru menambah tekanan pada tim.

Pelatih Vojvoda membela reaksi Neymar, menyatakan bahwa kemarahan sang bintang adalah hal yang wajar bagi seorang pemain. Ia menegaskan bahwa Neymar tetap menghormati klub dan ingin membantu tim keluar dari masa sulit ini.

Sayangnya, dua gol yang dicetak Santos setelah Neymar keluar stadion tidak cukup untuk menghindari kekalahan 2-3 dari Flamengo.

2 dari 3 halaman

Badai Kritik Menghantam Neymar

Badai Kritik Menghantam Neymar

Neymar saat membela Al Hilal pada 2023. (c) AP Photo

Neymar kini menjadi sasaran kritik pedas dari penggemar dan media Brasil menyusul ancaman degradasi yang membayangi Santos. Para suporter meluapkan kekecewaan mereka secara langsung di stadion. 

Mereka meneriakkan "Neymar, kembalilah ke Al-Hilal" dan "Pergi dari sini" saat ia meninggalkan arena pertandingan.

Kritikan tajam juga datang dari jurnalis dan komentator olahraga di Brasil, yang menyebut situasi ini memalukan. Mereka secara terbuka mempertanyakan komitmen dan peran Neymar terhadap klub masa kecilnya. 

Tekanan terhadap Neymar semakin meningkat, terutama terkait dengan penampilannya di tim nasional Brasil dan harapan untuk Piala Dunia 2026.

Kondisi fisik Neymar juga menjadi sorotan, setelah absen 48 hari akibat cedera otot dan serangkaian cedera lainnya. Ia baru mencetak tiga gol dari 15 penampilan liga sejak kembali ke klub masa kecilnya. 

Menurut sumber ESPN Brasil, Neymar bahkan berencana meninggalkan Santos jika klub itu benar-benar terdegradasi pada akhir musim ini.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Neymar dan Santos di Ujung Tanduk

Masa depan Santos di Serie A kini benar-benar ada di posisi bahaya. Memang masih ada enam pertandingan menuju akhir musim, tapi melihat performa Santos beberapa laga terakhir, sulit melihat mereka bisa menyapu bersih total 18 poin tersebut.

Di sisi lain, Neymar juga menghadapi perlombaan melawan waktu untuk membuktikan kapasitasnya, terutama menjelang Piala Dunia 2026. Cedera otot dan serangkaian masalah fisik menghambat kontinuitasnya di lapangan. Ia perlu segera bermain d level top dan menunjukkan performa terbaiknya agar bisa masuk dalam skuad Pra-Piala Dunia.