Review: Inter Mantap ke Final

Nerazzurri sudah unggul cepat saat pertandingan baru berjalan dua menit.

Umpan terobosan Samuel Eto'o diteruskan oleh Diego Milito pada Dejan Stankovic yang kemudian menerobos di antara pemain belakang Seongnam sebelum menceploskan bola mendahului kiper Jung Sung-ryong.

Namun dua menit kemudian Inter menerima pukulan saat playmaker andalan mereka, Wesley Sneijder menderita cedera dan harus ditarik keluar lapangan. Meski demikian, mereka tak berniat mengendurkan serangan.

Inter baru bisa menggandakan keunggulan mereka di menit 31. Javier Zanetti yang menusuk ke jantung pertahanan Seongnam, bekerja sama dengan Milito sebelum rekan senegaranya itu melepas kembali bola dengan umpan tumit dan kapten Inter itu pun tanpa kesulitan melepas tembakan mendatar yang tak mampu diantisipasi Jung Sung-ryong.

Kebobolan dua gol membuat Seongnam mulai panas dan mereka mencatat peluang emas pertama beberapa saat kemudian saat sundulan Dzenan Radoncic memaksa kiper Julio Cesar melakukan penyelamatan dengan menepis bola keluar mistar gawang.

Inter beberapa kali terlihat gugup saat mengantisipasi bola-bola mati dan mereka sempat dibuat kerepotan oleh eksekusi tendangan bebas Mauricio Molina, beruntung hingga babak pertama usai mereka bisa mempertahankan keunggulan 2-0.

Di awal babak kedua, Stankovic melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dan berusaha mengecoh Jung Sung-ryong, namun penyelesaian akhirnya masih bisa diantisipasi Ko Jae-sung.

Milito akhirnya menggenapkan keunggulan Inter menjadi 3-0 di menit 73 saat ia memanfaatkan bola muntah dari tendangan Samuel Eto'o yang gagal ditangkap sempurna oleh Jung Sung-ryong.

Seongnam punya peluang terbaik lewat tendangan bebas Sasa Ognenovski yang masih bisa dibendung Julio Cesar, namun bola liar gagal disempurnakan oleh Radoncic.

Hingga laga usai, kedudukan tetap tak berubah dan Inter akan menghadapi tim kejutan asal Kongo, TP Mazemebe di partai final. (bola/row)