
Sejak menit pertama, tempo pertandingan berlangsung dengan cepat, kedua tim saling melancarkan serangan, Amerika sebagai tuan rumah benar-benar memanfaatkan dukungan penonton.
Tak perlu menunggu lama, di menit ke-8 Amerika sudah berhasil unggul terlebih dahulu melalui sundulan kepala pemain yang dipertandingan semifinal lalu menjadi pahlawan Amerika, Michael Bradley.
Setelah gol pertama tadi, Amerika kini memegang kendali permainan, Meksiko yang sangat mendominasi di pertandingan penyisihan hingga semifinal belum terlihat penampilan aslinya, mereka seolah-olah berusaha membaca situasi.
Amerika kembali berhasil unggul kembali di menit ke-23, kali ini melalui pemain paling populer di MLS atau Liga Amerika Serikat, Landon Donovan, memanfaatkan umpan dari Clint Dempsey.
Amerika Serikat yang dikomandoi oleh Donovan menjadi sebuah kekuatan yang tak terduga oleh El Sombrero, mereka benar-benar membuat Meksiko membeku, segala usaha yang dilakukan oleh Rafael Marques dan kawan-kawan seakan tak berarti apa-apa.
Freddy Adu, Donovan, Bradley menjadi pemain yang paling sering merusak pertahanan Meksiko, sehingga Meksiko yang di menit-menit awal tadi berusaha untuk ikut menyerang kini harus bertahan agar tak kembali kebobolan.
Akhirnya kesabaran pemain-pemain Meksiko dalam menahan serangan dan berusaha untuk melakukan serangan balik berbuah hasil, serangan yang dibangun oleh Javier 'Chicharito' Hernandez menghasilkan gol pertama Meksiko, Chicharito berhasil memberikan umpan kepada Pablo Barrera yang dengan mudah menaklukkan kiper Amerika, Tim Howard, kedudukan menjadi 2-1 di menit ke 29.
Gol dari Barrera tersebut membuat Meksiko kembali percaya diri, mereka kini tidak hanya bertahan, serangan-serangan mereka pun membuat Amerika harus waspada dengan lini pertahanannya.
Di menit ke-36 kembali terjadi gol, kepercayaan diri yang kembali muncul menjadi senjata utama Meksiko, Giovani Dos Santos menjadi aktor utamanya, umpannya ke jantung pertahanan Amerika berhasil disambut oleh Jose Andreas Guardado dan membuat kedudukan menjadi 2-2.
Di menit ke-40, mantan pemain Barcelona, Rafael Marques harus keluar dari lapangan pertandingan terlebih dahulu, masalah pada paha Marques membuatnya tak bisa melanjutkan pertandingan dan harus digantikan oleh Hector Reynoso.
Di menit-menit akhir, pertandingan menjadi semakin seru, kedua tim saling melancarkan serangan, namun kesigapan kedua kiper dan penyelesaian akhir yang kurang baik membuat kedudukan tak berubah.
Mengawali babak kedua, semangat untuk memenangkan pertandingan dan meraih trofi juara Piala Emas 2011 langsung menggelora, namun kali ini Meksiko yang mengambil inisiatif penyerangan.
Tak butuh waktu lama, di menit ke-49 Meksiko berbalik unggul, memanfaatkan umpan Chicharito di kotak penalti Amerika, Pablo barrera melakukan tendangan spekulasi menggunakan kaki kanan yang tak mampu ditangkap dengan baik oleh Howard, 3-2 untuk keunggulan Meksiko.
Amerika sebagai tuan rumah tentu tak ingin kehilangan muka, gol ketiga Meksiko tadi melecut semangat mereka, beberapa peluang berhasil diperoleh oleh anak asuh Bob Bradley, meski kecemerlangan kiper Meksiko, Alfredo Talavera dan ketatnya pertahanan Meksiko menjadi tembok besar yang menghalangi Amerika untuk mencetak gol.
Meksiko kembali membuat pendukung Amerika tertunduk lesu, aksi gemilang Giovani Dos Santos berhasil mengacak-acak pertahanan Amerika dan membuat Tim Howard tak berkutik dan kembali harus memungut bola dari gawangnya sendiri.
Gol Giovani pun juga sangat cantik, setelah mengecoh beberapa pemain termasuk kiper Amerika, menggunakan kaki kiri, Giovani berhasil menempatkan bola di pojok kanan atas gawang Amerika, 4-2 untuk Meksiko di menit ke-76.
Satu gol dari Giovanni tersebut menjadi bukti kemampuan yang dimiliki oleh para pemain Meksiko, disaat Chicharito dijaga ketat muncul pemain lain yang menjadi tombak tajam di lini depan.
Meski terus ditekan oleh Meksiko, Amerika juga berusaha untuk keluar menyerang, namun serangan balik yang dilakukan oleh pemain-pemain Amerika belum mampu menghasilkan gol, kekurangtenangan membuat peluang yang seharusnya menjadi gol harus terbuang percuma.
Pemain-pemain Amerika semakin frustasi, beberapa kali mereka juga bersitegang dengan pemain Meksiko yang berusaha untuk memainkan tempo dan berusaha mempertahankan keunggulan.
Akhirnya peluit panjang babak kedua ditiup oleh wasit dan memastikan Meksiko menjadi juara Piala Emas 2011 mengalahkan ambisi tuan rumah Amerika Serikat. (bola/end)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:52
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:43
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:26
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:17
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:05
-
Liga Inggris 11 September 2025 03:45
BERITA LAINNYA
-
bola dunia lainnya 10 September 2025 10:51
-
bola dunia lainnya 10 September 2025 09:10
-
bola dunia lainnya 6 September 2025 08:47
-
bola dunia lainnya 4 September 2025 23:45
-
bola dunia lainnya 3 September 2025 09:35
-
bola dunia lainnya 1 September 2025 09:50
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...