
Bola.net - - Dua pelatih Timnas Indonesia kelompok usia, Fakhri Husaini (U-19) dan Bima Sakti (U-16) menghadiri coaching clinic final Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019. Adapun, kejuaraan ini memunculkan ISA Fossbi Trisakti sebagai juara setelah menaklukkan ASIOP Apacinti dengan skor 2-1 di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Bogor, Minggu (21/4).
Fakhri, datang sebagai tamu kehormatan. Sedangkan coaching clinic dipimpin Bima, mantan kiper Timnas Indonesia Markus Harison, kiper utama Timnas Indonesia sekarang Andritany Ardhiyasa, hingga eks pemain belakang Timnas Indonesia Firmansyah.
Kegiatan coaching clinic diikuti 200 pemain usia dini dan usia muda yang terlibat dalam Liga TopSkor dari berbagai jenjang. Para ahli ini memberi pengetahuan tentang teknik bermain hingga taktik dan strategi sederhana. Para pelatih juga memberi nasihat soal penggunaan gadget.
"Handphone adalah musuh terbesar pemain muda. Jadi harus pintar dan bijak memakainya. Orangtua juga harus mengawasi," ujar Fakhri.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Masa Depan Cerah
Para pelatih melihat pemain dalam Liga TopSkor punya masa depan cerah. Kemampuan dan bakat pemain mulai tampak.
"Kompetisi seperti Liga TopSkor harus tetap ada, karena terbukti menjadi tempat mengasah kemampuan pemain," kata Bima.
Coaching clinic menjadi bagian dari rangkaian program Liga TopSkor dalam 2 musim terakhir. Hal ini diperlukan untuk mensosialisaikan penerapan filosofi filanesia PSSI kepada semua peserta. Sehingga mereka mempraktekkannya dalam pertandingan yang sebenarnya.
Distribusi Gelar
Direktur Liga TopSkor, Yusuf Kurniawan mengungkapkan Liga TopSkor memang tidak sekadar menyediakan wadah kompetisi, melainkan juga mengedukasi peserta. Terutama dalam menerapkan permainan berkualitas yang bersumber dari latihan yang baik dan berkualitas.
"Karena itu kami selalu mengadakan coaching clinic dan pertandingan ekshibisi dengan melibatkan pelatih nasional maupun pemain timnas usia muda produk Liga TopSkor. Kehadiran mereka diharapkan menginspirasi dan memberi pengalaman langsung kepada pemain usia dini menimba ilmu dari ahlinya," tutur Yusuf.
Kompetisi Liga TopSkor dari tahun ke tahun pun makin lengkap. Tidak hanya menggelar kompetisi U-13, tetapi juga sudah ada U-12, U-15, U-16, U-17, dan Kejuaraan SMA.
"Jadi pemain harus berkembang karena Liga TopSkor memiliki konsep berjenjang," ujar Yusuf.
Sementara Christoper Vierhaus, Health Care PT Beiersdorf Indonesia, selaku perwakilan dari sponsor, terkesan dengan semangat juang dari semua pemain. Sejak pembukaan sampai final.
"Kami akan terus mendukung dan mewujudkan mimpi pemain muda untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan," imbuhnya.
Distribusi Gelar Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019:
Juara: ISA Fossbi Trisakti
Runner-up: ASIOP Apacinti
Peringkat Ketiga: Siaga Pratama
Peringkat Keempat: Kabomania
Topscorer: Rizaldy Putra (ISA Fossbi)
Pemain Terbaik: Tezar Briantama (ASIOP)
Pelatih Terbaik: Imral Usman (Kabomania)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 05:15
-
Tim Nasional 16 September 2024 19:55
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk TC di Spanyol dan Qatar
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Oktober 2025 15:47
-
bolatainment 17 Oktober 2025 17:38
-
bolatainment 17 Oktober 2025 15:14
-
bolatainment 17 Oktober 2025 14:41
-
bolatainment 17 Oktober 2025 10:57
-
bolatainment 15 Oktober 2025 14:55
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...