
- Asian Games 2018 menyihir masyarakat Indonesia. Semua mata tertuju pada pembukaan Asian Games edisi ke-18 ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). Pembukaan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Jelang sore hari menjelang upacara pembukaan, sudah banyak calon penonton yang membanjiri Kompleks GBK. Mereka berjalan kaki dari tempat parkir atau halte bus yang ada untuk menuju ke dalam SUGBK.
Akses untuk penonton difabel juga memadai. Seluruh trotoar dirombak total. Area GBK juga ramah dengan orangtua dan penonton usia lanjut.
Ramahnya akses buat pemakai kursi roda dan difabel juga dirasakan Sudirja Gunadi, 77 tahun. Calon penonton ini mengaku sudah tiba di kawasan GBK sejak pukul 12.00 WIB. Dia sangat antusias menonton pembukaan Asian Games 2018. Meski sudah berusia lanjut, dia tetap enerjik.
"Karena event seperti ini 56 tahun, jarang sekali, jadi harus datang karena kebanggaan NKRI. Saya datang bersama istri dan dua anak," ujar Sudirja yang memakai kursi roda kepada KLY Sport.
Dia mengaku memperoleh tiket dari undangan salah satu perusahaan swasta. Bersama 300 orang lainnya dari Sabang sampai Merauke mendapatkan tiket undangan tersebut, Sudirja ingin menjadi saksi pertunjukan kolosal opening ceremony Asian Games 2018.
"Saya dari Bandung. Datang kemarin dari Bandung. Sebelum ini ikut acara Dangdut Pantura di Indosiar. Saya datang sejak pukul 12.00 WIB, kumpul di Gedung Energi. Baru merapat ke GBK jam 3 sore ini," kata Sudirja.
Menurutnya, Indonesia, terutama GBK, sudah sangat siap menggelar Asian Games 2018. Termasuk acara pembukaan nanti.
"GBK baru direnovasi, ternyata tertata sekali enak dilihat juga. Lebih welcome, lebih rapi. Kalau dulu berdesak-desakan. Banyak calo, sekarang jauh berbeda," tuturnya.
Pendapat lain disampaikan Roslitawati, 70 tahun. Istri dari Sudirja itu juga bersemangat datang ke GBK. Dia tidak ingin ketinggalan momen pembukaan Asian Games 2018.
"Bangga sekali Indonesia bisa menggelar Asian Games. Ingin lihat bagaimana pembukaannya, ingin merasakan kemewahannya," kata Roslitawati.
Roslitawati ingin membayar kegagalan menonton opening ceremony Asian Games 1962 saat Indonesia menjadi tuan rumah. Kali ini, dia tidak mau ketinggalan.
"Dulu itu saya masih kecil, saya tidak boleh berangkat menonton. Jadi sekarang harus sempat menonton," imbuh Roslitawati.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 11 Oktober 2023 11:35
Pertama Kali Tanpa Medali di Asian Games, Ada Apa dengan Bulu Tangkis Indonesia?
-
Tim Nasional 9 Oktober 2023 05:55
Hasil Lengkap dan Klasemen Sepak Bola Asian Games 2023 Hangzhou
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 16:55
-
Tim Nasional 7 September 2025 16:54
-
Otomotif 7 September 2025 16:50
-
Otomotif 7 September 2025 16:50
-
Otomotif 7 September 2025 16:50
-
Otomotif 7 September 2025 16:50
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...