
Bola.net - - Untuk pertama kalinya, e sports akan jadi olahraga dengan medali dalam suatu ajang di bawah International Olympic Committee (IOC) pada SEA Games 2019 mendatang. Sebelumnya, pada Asian Games 2018, e sports hanya jadi cabang olahraga ekshibisi yang tidak berpengaruh pada perolehan medali.
Menukil foxsportsasia.com, dari berita yang berkembang sejauh ini, akan ada 6 cabang e sports yang dipertandingkan pada SEA Games mendatang. Dua gim konsol, dua gim PC, dan dua gim mobile.
Mobile Legends sudah diumumkan sebagai gim pertama yang dipertandingkan. Berarti ada lima gim lainnnya yang akan menyusul. Mengamati perkembangan e sports dunia, seharusnya mudah menebak lima gim lainnya bukan? Ternyata tidak...
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini:
Anti Kekerasan
Bahkan sebelum e sports jadi bagian resmi SEA Games 2019 mendatang, sudah banyak pihak yang mendukung e sports untuk segera jadi bagian Olimpiade mengingat cepatnya perkembangan e sports baru-baru ini.
Sebelumnya, IOC bersikeras bahwa jika e sports ingin jadi bagian kompetisinya, ia harus sesuai dengan nilai-nilai komite tersebut dan tidak mempromosikan tindakan kekerasan serta perjudian.
Inilah masalahnya. Berapa banyak gim e sports yang tidak berisikan kekerasan? Dota 2 dan LoL serta gim sejenis seperti Mobile Legends dan Arena of Valor mungkin relatif lebih aman karena mereka memainkan karakter fiksi yang kebanyakan adalah monster, bukan manusia.
Namun, gim seperti CS:GO, PUBG? Bukankah gim demikian dibangun berdasarkan kekerasan? Membunuh satu sama lain?
Inilah yang jadi kendala IOC menerima e sports sejauh ini. Namun, IOC mulai membuka pintu.
Menebak Gim
Setelah Mobile Legends mengamankan satu posisi gim mobile, berarti tinggal satu gim lainnya. Dipilihnya Mobile Legends mungkin menutup pintu untuk gim MOBA lainnya. Mungkin gim seperti Clash Royale lebih diunggulkan jadi cabor kedua.
Menebak gim yang dimainkan di platform PC juga cukup mudah. Dapat disimpulkan ada tiga gim yang cukup populer sejauh ini: Dota 2, League of Legends, dan Counter-Striker: Global Offensive. Tiga gim ini memperebutkan dua slot. Tebakan Bola.net: Dota 2 dan LoL (CS:GO berisikan kekerasan).
Dua gim ini cukup populer di Asia Tenggara. Dota 2 dan LoL jelas akan memenuhi kriteria IOC.
Lalu tersisa gim konsol. Ini cukup mudah. IOC mungkin tinggal memilih gim dengan tema olahraga seperti NBA 2K, FIFA, dan PES. Besar kemungkinan IOC akan memilih NBA 2K dan PES 2019, mengingat PES lebih populer ketimbang FIFA di Asia.
Akhir kata, kita hanya bisa menunggu pengumuman resmi pada 15 Desember mendatang. Apa pun yang dipilih komite, mereka jelas butuh waktu lama menentukan pilihan itu.
Berita Video
Berita video vlog Bola.com kali ini ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menemui tim Indonesia, Bigetron, di ajang bergengsi PUBG Mobile Star Challenge 2018.
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 22 Agustus 2025 11:57
-
Lain Lain 14 Maret 2025 09:37
Jadwal MPL ID S15 Hari Ini: Ada Onic vs Geek hingga BTR vs Evos!
-
Lain Lain 14 Maret 2025 09:31
Jadwal Lengkap MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) 2025 Hari Ini
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:25
-
Tim Nasional 7 September 2025 22:50
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...