
Bola.net - Sudah lama Indonesia menjadi salah satu negara kuat di perbulutangkisan dunia. Namun belasan tahun terakhir, terutama pada nomor tunggal putra dan putri, Indonesia kurang diperhitungkan.
Kejayaan tunggal putri Indonesia terjadi pada masa Susi Susanti, sementara tunggal putra saat Taufik Hidayat masih aktif. Penurunan prestasi ini tentu disayangkan karena sejatinya negara ini memiliki bakat pebulutangkis melimpah.
Atas dasar itu, Roy Karamoy dan Harry Tumengkol mendirikan Royce Badminton Academy. Visi akademi ini untuk menciptakan juara dunia badminton secara konsisten, sedangkan misinya untuk memberikan pelatihan badminton dengan cara yang sistematis, efektif, dan benar.
“Royce Badminton memberikan solusi dan ingin membuktikan Indonesia bisa kembali berjaya sebagai kekuatan bulutangkis sejati. Caranya dengan sistem pelatihan jangka panjang yang didasarkan program fundamental yang kuat,” ujar Roy Karamoy, dalam rilis yang diterima Bola.net, Selasa (5/10/2021).
Untuk mewujudkan visi tersebut, Royce Badminton telah mengembangkan modul pelatihan bulutangkis dengan prinsip lima pilar. Kelima pilar itu adalah penguatan fisik, pelatihan teknis, taktik dan strategi tepat, kesiapan mental, dan gaya hidup seimbang.
Semua itu diawali dengan perhatian yang dipusatkan untuk penguatan fundamental. Terutama bagi para atlet muda melalui pembentukan kebugaran fisik.
Sudah menjadi rahasia umum para pemain bulu tangkis di negara lain jika ingin mengalahkan pemain Indonesia, caranya adalah menantang ketahanan fisik. Mereka tahu atlet Indonesia rata-rata fisiknya kurang bugar untuk bersaing di pentas dunia.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Pemalsuan Usia
Lebih lanjut, Roy Karamoy berpendapat, praktik pemalsuan usia pemain yang marak terjadi ikut andil dalam penurunan prestasi. Ia memperkirakan, lebih dari 80 persen atlet klub bulutangkis Indonesia memiliki identitas usia yang palsu.
"Jadi manipulasi usia pemain dapat bervariasi dengan mengambil selisih pengurangan dua hingga delapan tahun. Artinya, banyak atlet muda yang sebenarnya berusia 19 tahun, namun mengaku baru 15 tahun," ucapnya.
"Biasanya, pengurangan umur serta penggantian nama terjadi saat atlet berpindah klub. Adalah suatu yang biasa untuk atlet berpindah klub lebih dari sekali, dan perubahan umur rata-rata akan ikut berubah menurun sekitar 1-4 tahun" katanya menambahkan.
Piramida Terbalik
Roy Karamoy juga berpendapat, para pelatih dan klub lokal maupun nasional sekarang ini menerapkan dasar program pelatihan yang salah. Jadi, seperti piramida terbalik. Contohnya, anak-anak dilatih tentang teknik dan strategi terlalu dini.
Kurangnya bentuk pelatihan fundamental yang tepat pada tahap awal perkembangan seorang atlet muda akan membentuk atlet dengan tingkat kebugaran fisik yang lemah dan tidak memiliki ketahanan stamina. Ada konsekuensi lain yang genting, yaitu tingginya angka cedera dan kemunduran yang dialami atlet di pelatnas.
"Para atlet muda bulu tangkis di Indonesia seharusnya dinilai dari tingkat fitness dan keterampilan dasar mereka. Misalnya footwork dan movement, bukan dari berapa banyak poin yang telah dikumpulkan," imbuh Roy Karamoy.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- Sedih! Praveen / Melati Kalah, Indonesia Didepak Malaysia dari Piala Sudirman 2021
- Penggawa Manchester United Lewat, Mohamed Salah Jadi Pemain Terbaik Pekan Ketujuh EPL 2021/22
- Peluk Ban Sampai Tiru Suara Mobil, Begini Aksi Werner Saat Kena Prank Jorginho dan Mount
- Jules Kounde dan Deretan Para Pemain Muda yang Bisa Jadi Penentu di Semi Final UEFA Nations League
- Perjalanan Persib di Seri Pertama BRI Liga 1 2021/2022: Start Kencang Berakhir Paceklik Kemenangan
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:45Saksikan dan Nonton Badminton YONEX French Open 2025, Eksklusif Tayang di Vidio
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29 -
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09 -
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57 -
News 22 Oktober 2025 15:50
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:45 -
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:32 -
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:23 -
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:13 -
bulutangkis 20 Oktober 2025 15:35 -
bulutangkis 20 Oktober 2025 11:03
MOST VIEWED
- Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis Denmark Open 2025
- Jadwal Live Streaming Babak Final Denmark Open 2025 di Vidio Hari Ini, 19 Oktober 2025
- Jonatan Christie Juarai Denmark Open 2025 Usai Sikat Shi Yu Qi, Fajar/Fikri Jadi Runner up
- Rekap Hasil Wakil Indonesia di Denmark Open 2025, Jonatan Christie Bawa Pulang Gelar Juara
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...

















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387414/original/059327900_1761040706-TPU_Cikoko.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367584/original/091617200_1759307802-WhatsApp_Image_2025-10-01_at_15.26.21_cf7a95bb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388129/original/044464200_1761113007-2.jpg)

