
Bola.net - Usai tampil mengesankan di babak perempat final dan semi final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Ganda putri tanah air, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akhirnya harus puas menjadi runner up turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 800 ribu itu.
Greysia/Nitya sebelumnya berhasil menghentikan unggulan dua, Luo Ying/Luo Yu di babak perempat final dengan 21-15 dan 23-21 pada Jum’at (5/6) lalu. Kedigdayaan mereka di Istora pun berlanjut saat mereka berhasil mengirim pulang unggulan tujuh yang juga asal Tiongkok, Yu Yang/Zhong Qianxin. Berjumpa dengan unggulan tujuh itu, peraih medali emas Asian Games 2014 itu menang dengan 20-22, 21-13 dan 21-14 pada Sabtu (6/6).
Namun sayang, berjumpa dengan wakil Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing, Greysia/Nitya awalnya sanggup memimpin raihan angka. Mereka berhasil unggul 6-3, dan memimpin tipis 11-10 di interval. Sayang, usai serve Nitya dinyatakan fault oleh service judge, Greysia/Nitya harus kehilangan 10 angka beruntun dan kalah 11-21 di game pembuka.
Mereka pun seakan belum bisa keluar dari tekanan duet unggulan delapan itu. Diawal game kedua, mereka langsung tertinggal 0-6 dan kemudian semakin jauh tertinggal di kedudukan 8-19. Dan akhirnya Indonesia pun harus kembali tanpa gelar di tahun 2015 ini setelah Greysia/Nitya menyerah 10-21.
“Kami tetap bersyukur apapun hasilnya, ini kemampuan kami. Setiap pertandingan yang kami jalani ini benar-benar strategi kami dan kami sudah benar-benar all out. Dan kami tentu akan melakukan evaluasi usai turnamen ini,” ujar Greysia usai laga dalam rilis yang diterima Bola.net.
“Di awal game kami memang sempat unggul tetapi akhirnya perolehan poin kami berhasil disalip. Pola permainan mereka mulai terus menekan, kami mencoba untuk mengubah pola tetapi akhirnya kami terus tertekan. Dan kami kesulitan untuk mengembalikan bentuk permainan seperti di awal game,” tambah Nitya.
Ini menjadi kali kedua Greysia/Nitya dipaksa mengakui keunggulan Tang/Tian. Pekan lalu mereka berjumpa di Australian Open 2015, dimana mereka harus berjumpa di perempat final turnamen berlevel super series itu dengan 18-21 dan 16-21.
Sang pelatih, Eng Hian pun mengapresiasi penampilan anak didiknya di turnamen level dua Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini. “Dari segi progress mereka sampai ke final ini saya cukup puas, tetapi untuk penampilan di final untuk Greysia/Nitya akan ada evaluasi lagi. Saya sendiri baru punya satu pasangan yang bisa saya harapkan, saya harus betul-betul membuat program dan latihan fisik untuk menghadapi tiga negara kuat seperti Tiongkok, Korea dan Jepang. Saya harap di Kejuaraan Dunia bulan Agustus nanti, semoga saya bisa menghasilkan yang lebih baik lagi dibanding saat ini,” ungkapnya. (prl/pra)
Greysia/Nitya sebelumnya berhasil menghentikan unggulan dua, Luo Ying/Luo Yu di babak perempat final dengan 21-15 dan 23-21 pada Jum’at (5/6) lalu. Kedigdayaan mereka di Istora pun berlanjut saat mereka berhasil mengirim pulang unggulan tujuh yang juga asal Tiongkok, Yu Yang/Zhong Qianxin. Berjumpa dengan unggulan tujuh itu, peraih medali emas Asian Games 2014 itu menang dengan 20-22, 21-13 dan 21-14 pada Sabtu (6/6).
Namun sayang, berjumpa dengan wakil Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing, Greysia/Nitya awalnya sanggup memimpin raihan angka. Mereka berhasil unggul 6-3, dan memimpin tipis 11-10 di interval. Sayang, usai serve Nitya dinyatakan fault oleh service judge, Greysia/Nitya harus kehilangan 10 angka beruntun dan kalah 11-21 di game pembuka.
Mereka pun seakan belum bisa keluar dari tekanan duet unggulan delapan itu. Diawal game kedua, mereka langsung tertinggal 0-6 dan kemudian semakin jauh tertinggal di kedudukan 8-19. Dan akhirnya Indonesia pun harus kembali tanpa gelar di tahun 2015 ini setelah Greysia/Nitya menyerah 10-21.
“Kami tetap bersyukur apapun hasilnya, ini kemampuan kami. Setiap pertandingan yang kami jalani ini benar-benar strategi kami dan kami sudah benar-benar all out. Dan kami tentu akan melakukan evaluasi usai turnamen ini,” ujar Greysia usai laga dalam rilis yang diterima Bola.net.
“Di awal game kami memang sempat unggul tetapi akhirnya perolehan poin kami berhasil disalip. Pola permainan mereka mulai terus menekan, kami mencoba untuk mengubah pola tetapi akhirnya kami terus tertekan. Dan kami kesulitan untuk mengembalikan bentuk permainan seperti di awal game,” tambah Nitya.
Ini menjadi kali kedua Greysia/Nitya dipaksa mengakui keunggulan Tang/Tian. Pekan lalu mereka berjumpa di Australian Open 2015, dimana mereka harus berjumpa di perempat final turnamen berlevel super series itu dengan 18-21 dan 16-21.
Sang pelatih, Eng Hian pun mengapresiasi penampilan anak didiknya di turnamen level dua Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini. “Dari segi progress mereka sampai ke final ini saya cukup puas, tetapi untuk penampilan di final untuk Greysia/Nitya akan ada evaluasi lagi. Saya sendiri baru punya satu pasangan yang bisa saya harapkan, saya harus betul-betul membuat program dan latihan fisik untuk menghadapi tiga negara kuat seperti Tiongkok, Korea dan Jepang. Saya harap di Kejuaraan Dunia bulan Agustus nanti, semoga saya bisa menghasilkan yang lebih baik lagi dibanding saat ini,” ungkapnya. (prl/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 2 Juni 2016 20:11
Tidak Fit, Jadi Alasan Greysia/Nitya Kalah Dari Wakil Malaysia
-
Bulu Tangkis 8 Juni 2015 09:09
-
Bulu Tangkis 8 Juni 2015 08:49
-
Bulu Tangkis 5 Juni 2015 21:52
-
Bulu Tangkis 3 Juni 2015 15:42
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:45
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:32
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:23
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
bulutangkis 20 Oktober 2025 15:35
-
bulutangkis 20 Oktober 2025 11:03
MOST VIEWED
- Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis Denmark Open 2025
- Jadwal Live Streaming Babak Final Denmark Open 2025 di Vidio Hari Ini, 19 Oktober 2025
- Jonatan Christie Juarai Denmark Open 2025 Usai Sikat Shi Yu Qi, Fajar/Fikri Jadi Runner up
- Rekap Hasil Wakil Indonesia di Denmark Open 2025, Jonatan Christie Bawa Pulang Gelar Juara
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...