
Bola.net - Laga antara Inter Milan dan Barcelona disebut-sebut sebagai salah satu semifinal Liga Champions terbaik sepanjang masa. Inter menang agregat 7-6 dan lolos ke final di Munich.
Pertandingan leg kedua di San Siro berjalan sangat dramatis pada Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Banyak gol tercipta dan tensi tinggi sejak menit awal.
Laga ini langsung dikenang sebagai duel yang tak terlupakan. Banyak yang menyebutnya sebagai klasik Eropa sejati.
Namun, ini bukan satu-satunya semifinal yang epik di Liga Champions. Sepanjang sejarah, banyak duel seru lainnya yang tak kalah berkesan.
Berikut 10 semifinal Liga Champions paling ikonik. Termasuk duel panas Inter vs Barcelona yang baru saja usai.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Inter Milan 7-6 Barcelona (2025)
Inter Milan lolos ke final setelah mengalahkan Barcelona dengan agregat 7-6. Pertandingan ini dianggap sebagai salah satu semifinal paling epik sepanjang sejarah.
Barcelona sempat membalikkan agregat menjadi 6-5 setelah tertinggal 5-3 dari leg pertama. Namun, gol dari Francesco Acerbi dan Davide Frattesi membalikkan keadaan untuk Inter.
Acerbi mencetak gol di masa tambahan waktu, sementara Frattesi memastikan kemenangan di babak perpanjangan waktu. Inter melaju ke final di Munich dengan penuh drama.
2. Real Madrid 6-5 Manchester City (2022)
Leg pertama di Etihad berakhir 4-3 untuk Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola unggul berkat gol dari Riyad Mahrez dan kolektivitas permainan.
Namun, di leg kedua di Santiago Bernabeu, Real Madrid bangkit luar biasa. Rodrygo mencetak dua gol cepat di akhir waktu normal.
Karim Benzema menyelesaikan comeback lewat penalti di menit ke-95. Madrid memastikan tiket ke final dengan penuh kejutan dan menjadi juara.
Barcelona 3-4 Liverpool (2019)
Barcelona unggul 3-0 di leg pertama berkat gol Luis Suarez dan dua gol Lionel Messi. Liverpool kehilangan Mohamed Salah dan Roberto Firmino di leg kedua.
Namun, Divock Origi dan Georginio Wijnaldum yang menjadi pahlawan di Anfield. Gol Origi dari sepak pojok cepat Trent Alexander-Arnold menyelesaikan kebangkitan 4-0.
Barcelona terpukul dan tersingkir. Liverpool melaju ke final dengan cara yang luar biasa dan berhasil menjadi juara.
4. Tottenham 3-3 Ajax (2019)
Ajax menang 1-0 di leg pertama dan memperbesar keunggulan di Amsterdam. Dua gol cepat membuat agregat jadi 3-0 untuk Ajax.
Lucas Moura mencetak dua gol dalam empat menit. Gol ketiga Moura di detik akhir membawa Spurs lolos lewat aturan gol tandang.
Tottenham ke final menghadapi Liverpool. Ajax harus puas dengan pujian atas permainan mereka.
5. Borussia Dortmund 4-3 Real Madrid (2013)
Robert Lewandowski menjadi bintang dengan empat gol di leg pertama. Dortmund unggul 4-1 atas Real Madrid di Westfalenstadion.
Real Madrid mencetak dua gol di akhir leg kedua. Namun, Dortmund tetap lolos ke final berkat keunggulan agregat.
Ini menjadi momen penting dalam karier Jurgen Klopp. Dortmund melaju ke final menghadapi Bayern Munchen.
6. Chelsea 3-2 Barcelona (2012)
Chelsea unggul 1-0 di Stamford Bridge lewat gol Didier Drogba. Di Camp Nou, Barcelona sempat unggul dan John Terry dikartu merah.
Namun, Ramires mencetak gol chip indah untuk menyamakan agregat. Lionel Messi gagal penalti dan Fernando Torres mengunci kemenangan lewat serangan balik.
Chelsea ke final dengan aturan gol tandang. Sementara Barcelona harus menerima kekalahan menyakitkan.
7. Chelsea 4-3 Liverpool (2008)
Liverpool unggul lebih dulu di leg pertama. Namun, gol bunuh diri John Arne Riise membuat Chelsea tetap hidup.
Di Stamford Bridge, Didier Drogba dan Frank Lampard membawa Chelsea unggul. Liverpool sempat memperkecil skor lewat Ryan Babel.
Chelsea menang agregat 4-3. Mereka lolos ke final pertama di era Liga Champions.
8. AC Milan 5-3 Manchester United (2007)
Cristiano Ronaldo mencetak gol cepat untuk Manchester United di leg pertama. Namun, Kaka mencetak dua gol indah untuk membawa AC Milan unggul.
Wayne Rooney membalas dan memberi United keunggulan 3-2 di leg pertama. Tapi di San Siro, Milan tampil dominan.
Gol dari Kaka, Clarence Seedorf, dan Alberto Gilardino memastikan kemenangan Milan. Mereka lolos ke final dan akhirnya menjadi juara.
9. Real Madrid 3-4 Juventus (2003)
Leg pertama di Santiago Bernabeu dimenangkan Real Madrid dengan gol Ronaldo. Juventus mencetak gol tandang penting melalui David Trezeguet.
Di leg kedua, Juventus bangkit dan unggul agregat lewat gol Trezeguet dan Pavel Nedved. Gianluigi Buffon menjadi pahlawan dengan menepis penalti Luis Figo.
Zinedine Zidane mencetak gol telat, namun tidak cukup. Juventus melaju ke final menghadapi AC Milan.
10. Manchester United 4-3 Juventus (1999)
Leg pertama di Old Trafford berakhir 1-1. Gol Ryan Giggs di menit akhir memberi harapan bagi Manchester United.
Di Turin, Filippo Inzaghi mencetak dua gol cepat untuk Juventus. Namun, Roy Keane, Dwight Yorke, dan Andy Cole membalikkan keadaan.
Manchester United lolos ke final dan akhirnya meraih treble. Semifinal ini dianggap sebagai salah satu terbaik sepanjang sejarah klub.
Sumber: BBC
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...