6 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Inter Milan atas Benfica

6 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Inter Milan atas Benfica
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez coba melepaskan diri dari kejaran para pemain Benfica pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/4/2023) WIB. (c) AP Photo/Armando Franca

Bola.net - Inter Milan berhasil menjungkalkan Benfica pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023. Terdapat sejumlah fakta menarik yang menyertai kemenangan Nerazzuri.

Inter yang bertandang ke Estadio da Luz berhasil mengakhiri laga dengan skor 2-0, Rabu (12/4/2023) WIB. Sundulan Nicolo Barella (51') dan penalti Romelu Lukaku (82').

Sebelum laga dimulai, Inter bukan tim yang diunggulkan. Selain karena faktor Benfica bermain di kandang, performa buruk Inter dalam enam laga terakhir jadi penyebabnya.

Namun, realitanya berkata lain. Skuad besutan Simone Inzaghi ini justru mencetak kemenangan dan mencatatkan sejumlah fakta menarik.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 7 halaman

Gol Terbanyak Barella

Barella sukses membuka keunggulan di menit ke-51. Ia menerima umpan silang Alessandro Bastoni dengan sundulan.

Bagi sang pemain, gol ini menjadi gol ketujuhnya di musim ini. Barella telah mencetak lima gol di Serie A dan dua di antaranya tercipta di Liga Champions.

Menurut Opta, pemain berusia 26 tahun ini mencapai rekor gol tertingginya dalam satu musim. Rekor sebelumnya adalah enam gol di musim 2017/2018.

2 dari 7 halaman

Bek yang Jago Ciptakan Assist

Pemberi assist di suatu tim biasanya bermain di posisi yang agak depan. Kalau tidak penyerang sayap ya para gelandang.

Bek pun bisa rajin memberi assist, asalkan posisinya di sayap, sehingga leluasa bergerak maju saat tim menyerang. Namun, Bastoni jadi antitesis dari pernyataan itu.

Posisi Bastoni adalah bek tengah. Namun di Liga Champions, ia sudah menciptakan tiga assist. Menurut Squawka, itu adalah jumlah terbanyak dibandingkan para pemain Inter lainnya.

3 dari 7 halaman

Tiba-tiba Melemah

Benfica di musim ini sejatinya adalah salah satu tim terbaik di lima liga top Eropa. The Eagles tampil impresif di Liga Portugal, Liga Champions, dan seluruh pertandingan kandang.

Namun, Benfica tiba-tiba melemah dalam waktu singkat. Benfica baru saja memutus delapan laga tidak pernah kalah di Liga Champions musim ini.

Sebelum ditaklukkan Inter, Benfica juga mengalami kekalahan pertama di Estadio da Luz. Kejadian itu terjadi saat mereka ditekuk 1-2 oleh FC Porto di Liga Portugal.

4 dari 7 halaman

Sulit Dibobol

Kemenangan 2-0 atas Benfica jadi catatan positif tersendiri bagi Inter. Di babak gugur Liga Champions musim ini, gawang Inter tidak kebobolan dalam tiga pertandingan terakhir.

Tiga laga tidak kebobolan itu memperpanjang rekor nirbobol Inter sejak musim 2021/2022. Tepat di leg kedua babak 16 besar, Inter menaklukkan Liverpool 0-1. Sayangnya, Inter tersingkir karena kalah agregat 1-2.

Catatan Squawka menegaskan bahwa empat pertandingan beruntun tanpa kebobolan jadi rekor nirbobol terpanjang Inter di babak gugur Liga Champions.

5 dari 7 halaman

Rekor yang Akhirnya Putus

Inter sebetulnya punya memori kelam setiap berhadapan dengan tim asal Portugal. Opta mencatat kelemahan terbesar Inter adalah sulit mencetak gol dalam laga tandang.

Musim ini, Inter sudah berhadapan dua wakil Portugal, Porto dan Benfica. Saat bertandang ke markas Porto di babak 16 besar, laga berakhir imbang 0-0.

Nah, dengan kemenangan 2-0 di kandang Benfica, Inter memutus rekor buruk. Terakhir kali Inter mencetak gol di laga tandang melawan tim Portugal terjadi pada 2005 silam saat bertandang ke markas Porto.

6 dari 7 halaman

Perjalanan Benfica Berakhir

Benfica jadi salah satu tim kuda hitam paling diperhitungkan di Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, Benfica lolos grup dengan rekor empat kemenangan dan dua kali seri. Mereka juga tidak terkalahkan di babak 16 besar.

Sebelum bertemu dengan Inter, Benfica mencatatkan empat kemenangan beruntun. Menurut Squawka, terakhir kali mencatatkan lima kemenangan beruntun di kompetisi Eropa terjadi pada musim 1989/1990. Di musim yang sama, Benfica menembus final.

Sialnya, Benfica gagal menyamai rekor tersebut usai kalah 0-2 dari Inter. Tidak hanya menggagalkan rekor, tetapi perjalanan apik Benfica bisa saja berakhir sebelum semifinal.

7 dari 7 halaman

Rabu, 12 April 2023

02.00 WIB | Benfica 0-2 Inter Milan (Barella 51', Lukaku 82' (Pen))
02.00 WIB | Manchester City 3-0 Bayern Munchen (Rodri 27', Silva 70', Haaland 77')

Kamis, 13 April 2023

02.00 WIB | AC Milan vs Napoli
02.00 WIB | Real Madrid vs Chelsea

Sumber: Opta, Squawka, William Hill