
Bola.net - - Banyak yang beranggapan bahwa Juventus memboyong Cristiano Ronaldo dengan tujuan untuk meraih gelar Liga Champions. Namun sang pelatih, Massimiliano Allegri, mengaku tidak sepakat dengan opini publik tersebut.
Bintang asal Portugal itu terbilang akrab dengan gelar Liga Champions, terlebih semasa dirinya masih membela Real Madrid. Total lima gelar, termasuk satu bersama Manchester United, berhasil ia sumbangkan kepada klub yang ia bela.
Pencapaian itulah yang membuat Juventus kepincut untuk menebus dirinya dengan harga mahal, yakni sebesar 100 juta euro. Padahal umurnya saat ini sudah tak bisa lagi dibilang muda dan segar, yakni 34 tahun.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Ronaldo Bukan Satu-satunya Solusi
Tapi, ia gagal memenuhi harapan yang disematkan ke pundaknya. Juventus harus kandas di perempat final setelah kalah 1-2 atas Ajax pada leg kedua yang berlangsung di markas kebanggaan klub berjuluk Bianconeri tersebut, Allianz Stadium.
Usai pertandingan, Massimiliano Allegri mendapatkan pertanyaan soal beberapa pemain yang menggantungkan harapan kepada Ronaldo. Ia menampik anggapan bahwa ada pemainnya yang memiliki pola pikir seperti demikian.
"Tidak, tentu saja tidak," jawab Allegri kepada Sky Sport Italia. "Ronaldo telah memberikan banyak hal kepada kami di sepanjang musim, tapi saat anda telah mencapai perempat final, anda butuh semua pemain," sambungnya.
"Saya selalu berkata bahwa untuk memenangkan Liga Champions, anda harus mencapai fase tertentu dengan performa terbaik juga kondisi kebugaran yang baik juga," lanjutnya.
Kekurangan Stok Pemain
Allegri beranggapan bahwa penyebab kekalahan Juventus pada laga kali ini adalah absennya beberapa pemain penting, seperti Giorgio Chiellini di sektor pertahanan.
"Kami kehilangan empat-lima pemain malam ini. Daniele Rugani dan Leonardo Bonucci tampil apik selama 50 menit," tambah mantan pelatih AC Milan tersebut.
"Tapi kami kehilangan kesatuan dan organisasi kami, sehingga membuat Ajax mendapat keuntungan," sambungnya lagi.
Harus Berhati-hati
Setidaknya, Allegri mendapatkan pembelajaran penting pada partai kali ini. Yakni betapa pentingnya sebuah tim untuk tidak kebobolan gol tandang pada fase gugur, apalagi jika sudah mencapai semi-final yang berisikan klub-klub kuat.
"Ajax pastinya pantas untuk menang dan lolos pada babak kedua. Juventus tak boleh membiarkan gol tandang seperti ini di perempat final. Kami seharusnya lebih memperhatikan dan juga lebih berhati-hati," tandasnya.
Baca Juga:
- Juventus Tersingkir, Massimiliano Allegri: Saya Tetap Bertahan!
- Catatan Laga Juventus vs Ajax, Kembali ke Semifinal Setelah 22 Tahun Lamanya
- Highlights Liga Champions: Juventus 1-2 Ajax Amsterdam
- Gagal di Liga Champions, Juventus Tetap Lanjut dengan Allegri
- Liverpool dan Juventus Berebut Bintang Leverkusen
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...