Apakah Semesta Tak Berpihak pada Arsenal?

Apakah Semesta Tak Berpihak pada Arsenal?
Aksi Declan Rice pada laga Arsenal vs PSG di semifinal Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Arsenal bersiap melakoni laga hidup-mati di Parc des Princes, Kamis (8/5) dini hari. Mereka menantang PSG di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025.

Kekalahan 0-1 pada leg pertama di kandang menjadi pukulan awal. Gol cepat Ousmane Dembele di menit ke-4 memaksa Arsenal harus berjuang di Paris.

Ini bukan situasi yang asing, tapi sejarah belum pernah berpihak saat mereka kalah di leg pertama kandang di kompetisi Eropa. Lima kali terjadi, lima kali pula mereka gagal membalikkan keadaan. Terakhir adalah melawan Barcelona di babak 16 besar 2015/16 (0-2 kandang, 1-3 tandang).

Melihat statistik-statistik yang ada, termasuk rekor mereka kontra tim-tim Prancis, mari meraba peluang Arsenal untuk lolos ke final.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Rekor Panjang Arsenal Kontra Tim Prancis

Rekor Panjang Arsenal Kontra Tim Prancis

Kai Havertz membobol gawang Gianluigi Donnarumma dalam laga Liga Champions antara Arsenal vs PSG, Rabu (2/10/2024). (c) Arsenal FC Official

Secara keseluruhan, rekor Arsenal melawan klub Prancis cukup cemerlang. Dari 31 pertemuan, mereka menang 17 kali, imbang delapan, dan hanya kalah enam.

Produktivitas mereka juga mencolok: 49 gol berbanding 25 kebobolan. Kemenangan atas tim Prancis terakhir diraih di fase liga saat menekuk Monaco 3-0.

Kekalahan dari PSG di leg pertama mengakhiri tiga kemenangan beruntun Arsenal atas tim Prancis. Ironisnya, semua kemenangan itu didapatkan di kandang sendiri.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 13 September 2025
Arsenal Arsenal
18:30 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
Ligue 1 Ligue 1 | 14 September 2025
PSG PSG
22:00 WIB
Lens Lens
2 dari 4 halaman

Main ke Prancis: Dulu Perkasa, Kini Luntur

Main ke Prancis: Dulu Perkasa, Kini Luntur

Ekspresi kekecewaan Gabriel Martinelli setelah gagal mencetak gol di laga Arsenal vs PSG di UCL 2024/25, Rabu (30/04/2025) (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Di masa lalu, Arsenal punya reputasi kuat saat bertandang ke Prancis. Mereka sempat tak terkalahkan dalam 12 laga tandang awal di sana.

Namun, dua lawatan terakhir ke negeri mode itu berakhir pahit. Musim lalu, mereka tumbang 1-2 di markas Lens.

Yang lebih tua mungkin masih ingat dengan kekalahan 1-3 di kandang Rennes pada babak 16 besar Liga Europa 2018/19. Untungnya, Arsenal saat itu membalas dengan kemenangan 3-0 di Emirates unggul lolos agregat.

3 dari 4 halaman

Rekor 2 Leg Arsenal vs Wakil Prancis

Rekor 2 Leg Arsenal vs Wakil Prancis

Momen duel Mikel Merino dan Joao Neves dalam laga semifinal Liga Champions antara Arsenal vs PSG, Rabu (30/4/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Dalam enam partai fase gugur dua leg melawan wakil-wakil Prancis, Arsenal lima kali berjaya dan sekali kandas.

Satu-satunya kekalahan Arsenal dalam dua leg melawan tim Prancis terjadi di Liga Champions musim 2014/15. Waktu itu, mereka disingkirkan Monaco lewat aturan gol tandang.

Kekalahan 1-3 di London membuat kemenangan 2-0 di Monaco tak cukup. Skornya sama seperti yang harus dikejar saat ini—bedanya, kini agregatnya masih 0-1.

Arsenal belum pernah membalikkan ketertinggalan dari kekalahan kandang leg pertama di Eropa. Ini kesempatan pertama mereka mencoba setelah kalah 0-1 di leg awal.

4 dari 4 halaman

Arsenal Harus Tampil Sempurna

Arsenal Harus Tampil Sempurna

Momen gol Arsenal yang kemudian dianulir VAR dalam laga semifinal Liga Champions versus PSG, Rabu (30/4/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Musim ini, performa tandang Arsenal di Eropa relatif meyakinkan. Mereka mencatat kemenangan atas Sporting, Girona, PSV, dan bahkan Real Madrid.

Dalam 27 laga tandang terakhir di Eropa, Arsenal menang 16 kali dan hanya kalah enam. Catatan yang cukup untuk memupuk optimisme di Paris.

Namun, melawan PSG yang kini tengah tajam, pengalaman saja tak cukup. Arsenal harus tampil sempurna dari awal hingga akhir jika ingin mencapai final pertama mereka sejak 2006 .

Apabila tak ada perubahan dari leg pertama, atau jika PSG ternyata mampu tampil lebih ganas, sedangkan Arsenal kembali melempem, berarti semesta sepertinya tidak terlalu berpihak pada mereka.