
Bola.net - Jack Wilshere pernah menyuguhkan salah satu permainan terbaik sepanjang kariernya ketika Arsenal mengalahkan Barcelona 2-1 pada perempat final Liga Champions 2011 lalu. Uniknya, Wilshere sendiri bahkan tidak sadar sudah tampil begitu impresif.
Kala itu Barcelona unggul terlebih dahulu lewat gol David Villa di menit ke-26, tapi Arsenal sebenarnya tampil lebih baik. Wilshere benar-benar menguasai lini tengah, yang membiarkan Van Persie dan Arshavin mencetak dua gol balasan di babak kedua.
Memang Arsenal akhirnya tersingkir karena kekalahan di Camp Nou, tapi jelas performa Wilshere pada duel di Emirates Stadium tidak bisa dipandang remeh. Dia sendirian bisa membuat trio Busquets-Xavi-Iniesta tak beradya.
Uniknya, Wilshere sendiri tidak sadar sudah tampil begitu baik pada pertandingan itu. Baca kesaksiannya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sejujurnya Tidak Sadar
Saat itu Wilshere masih berusia 19 tahun dan digadang-gadang jadi salah satu gelandang terbaik Inggris beberapa tahun berikutnya. Sayangnya cedera jadi musuh besar Wilshere, dia kesulitan menjaga konsistensi permainan.
Mengenang kembali kemenangan atas Barca itu, kepada Metro Wilshere berkata: "Sejujurnya, saya bahkan tidak menyadari bahwa saya bermain sangat baik."
"Saya kira saya hanya tampil secukupnya. Ketika kami memasuki paruh waktu, saya merasa sudah melakukan sejumlah hal apik di babak pertama tapi mereka tetap mendominasi."
"Mereka punya cara bermain yang membuat Anda merasa berputar-putar di lapangan tanpa alasan. Mereka membuat umpan-umpan pendek di lini tengah, Anda tidak tahu harus menekan atau menunggu," imbuhnya.
Baru Sadar Setelah Pertandingan
Statistik tidak bisa dibantah. Barca memang masih mendominasi penguasaan bola, tapi banyak serangan mereka yang gagal di lini tengah. Ada Wilshere yang sukses memutus koneksi Busquets-Xavi-Iniesta.
"Barulah setelah pertandingan saya memahaminya [permainan impresif]. Ada Paul Akers, kitman, yang berkata: 'Anda baru saja mengantongi Xavi dan Iniesta'. Saya menjawab: 'Tidak mungkin', kemudian saya dinobatkan sebagai man of the match," lanjut Wilshere.
"Rasanya sulit memahami bagaimana bagusnya permainan Anda selama bertanding. Saya butuh beberapa kali mencoba memutus permainan gelandang mereka, sampai akhirnya menemukan celahnya," tandasnya.
Sumber: Metro
Baca ini juga ya!
- Mengenang Lukas Podolski, Si Kidal yang Mematikan dari Cologne
- Pemerintah Inggris Beri Lampu Hijau Premier League Digelar Kembali
- Arsenal Batal, Thomas Partey ditawarkan ke Liverpool
- Terkonfirmasi, Arsenal Sedang Membidik Gelandang Asal Brasil yang Pernah Gagal di Italia Ini
- Musim Terbaik Robin van Persie vs Harry Kane, Siapa Lebih Bagus?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...