
Bola.net - Arsenal harus mengubur impian tampil di final Liga Champions setelah kalah 1-2 dari PSG pada leg kedua semifinal di Paris. Kekalahan tersebut membuat agregat menjadi 3-1 untuk kemenangan wakil Prancis.
Kekalahan ini menambah deretan kegagalan Arsenal di fase krusial kompetisi besar. Selain itu, hasil ini menggagalkan ambisi The Gunners mencapai final pertamanya sejak tahun 2006.
Tim asuhan Mikel Arteta kembali belum mampu menembus batas antara tim pesaing dan tim juara. Harapan besar yang dibawa hingga semifinal kembali pupus di tangan lawan yang lebih siap.
Ini menjadi pertandingan ke-201 Arsenal di Liga Champions, jumlah terbanyak dari tim mana pun yang belum pernah mengangkat trofi. Kekalahan dari PSG memperpanjang catatan buruk mereka di semifinal, setelah sebelumnya gagal di Liga Europa 2020/2021 dan Piala Liga pada dua musim terakhir.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Hampir, Tapi Belum Cukup
Kekalahan ini membawa Arsenal pada kenyataan pahit: Hampir berhasil, tapi belum cukup. Declan Rice mengakui kekecewaan besar yang dirasakan tim. Ia menyebut seluruh pemain sangat ingin menjuarai kompetisi ini dan tampil di puncak kejayaan.
"Kami semua sangat menginginkannya. Kami bermain sepak bola untuk meraih trofi," ujar Rice. "Kami sudah sangat dekat, tapi itu belum cukup. Arsenal pantas bersaing dan memenangkan trofi, tapi belum ada yang bisa kami lakukan lebih."
Ia menambahkan bahwa kekalahan ini menyakitkan bagi seluruh skuad dan staf pelatih. Meski demikian, Rice menegaskan bahwa hasil ini tidak akan mendefinisikan tim, dan Arsenal akan bangkit kembali di musim berikutnya.



Tugas Berat Menanti Arteta
Kini, tugas berat menanti Mikel Arteta. Setelah gagal bersaing dalam perebutan gelar Premier League dan tersingkir dari Liga Champions, pelatih asal Spanyol itu perlu membuktikan dirinya sebagai sosok pemenang.
Padahal, Arsenal sempat menunjukkan potensi besar usai menyingkirkan juara bertahan Real Madrid di perempat final.
Sebelum laga melawan PSG, Arteta menyampaikan pernyataan yang cukup kontroversial.
Ia menyebut bahwa memenangkan trofi sangat bergantung pada momen dan tempat yang tepat, seraya menyebut bahwa Arsenal memiliki poin yang cukup untuk menjadi juara dalam dua musim terakhir.
Argumen Arteta Kurang Tepat
Namun, argumen Arteta soal momentum juara dinilai kurang tepat. Arsenal berada di posisi yang sama dengan Liverpool, juara Premier League musim ini, namun gagal memanfaatkannya.
Selain itu, hitungan poin Arteta juga tidak mempertimbangkan kemungkinan Liverpool menyamai atau melampaui total poin Arsenal musim lalu.
Walau performa Arsenal di Paris cukup baik, hasil akhir tetap berbicara. Sekuat apa pun usaha yang telah dilakukan, hasilnya tetap nihil. Dan sekali lagi, The Gunners menutup musim tanpa trofi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...