
Bola.net - Mikel Arteta menyatakan bahwa Arsenal adalah tim terbaik di Liga Champions musim ini, meski harus tersingkir di semifinal setelah kalah dari PSG. Kekalahan ini membuat langkah The Gunners menuju final terhenti.
Dalam laga leg kedua di Parc des Princes, Arsenal datang dengan beban defisit satu gol setelah kalah di leg pertama di London. Skor 0-1 untuk PSG, berakhir dengan agregat 1-3.
Mereka menciptakan sejumlah peluang emas, tetapi gagal menaklukkan Gianluigi Donnarumma hingga gol Bukayo Saka di akhir laga. Saat itu, PSG sudah unggul lewat gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi.
“Kami sangat dekat, bahkan lebih dekat dari yang ditunjukkan hasil akhir, tapi sayangnya kami tersingkir,” ujar Arteta usai pertandingan. Ia menambahkan, "Saya sangat bangga pada para pemain. Dari apa yang saya lihat, tidak ada tim yang tampil lebih baik dari kami di kompetisi ini."
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kuasai Duel, tapi Tak Menang
Arteta menyoroti pentingnya efektivitas di kedua kotak penalti dalam ajang seperti Liga Champions.
Ia menyebut lini serang dan penjaga gawang PSG tampil lebih baik dalam dua pertemuan. Menurutnya, itulah yang membedakan hasil akhir pertandingan meskipun Arsenal mendominasi banyak aspek.
Pelatih asal Spanyol itu mengungkapkan suasana ruang ganti yang penuh emosi usai pertandingan. Beberapa pemain dilaporkan menangis karena kegagalan mencapai final pertama sejak tahun 2006.
Arteta sendiri merasa frustrasi karena timnya tidak mampu membalikkan keadaan. "Saya kesal dan sangat kecewa karena kami tidak bisa membalikkan situasi ini," kata Arteta.



Respons PSG dan Tekanan Laga
Pelatih PSG, Luis Enrique, menanggapi klaim Arteta dengan pendapat yang berbeda. Ia mengakui bahwa Arsenal tampil bagus, tetapi menegaskan bahwa timnya lebih pantas lolos ke final karena mencetak lebih banyak gol dalam dua leg.
Enrique menyebut bahwa PSG bermain sesuai dengan strategi yang mereka sukai dan berhasil mengeksekusinya dengan baik.
“Arsenal memang tim hebat dan kami menderita melawan mereka, tapi kami layak ke final,” ujar Enrique.
Ia menambahkan bahwa PSG bermain sangat baik di leg pertama, dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak kedua leg kedua.
Dominasi dengan Hasil Kosong
Laga sendiri sempat didominasi Arsenal pada awal pertandingan.
Declan Rice hampir mencetak gol dengan sundulan jarak dekat, sementara Gabriel Martinelli dan Martin Odegaard memaksa Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang.
Namun, dominasi itu tidak cukup untuk mengubah hasil akhir.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...