Awal Terburuk Real Madrid di Liga Champions

Awal Terburuk Real Madrid di Liga Champions
Gelandang Real Madrid, Toni Kroos (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid memulai perjalanan di Liga Champions 2019/20 dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan pada dua pertandingan pertama. Ini merupakan start terburuk Los Blancos di kompetisi tersebut.

Menyusul kekalahan 0-3 di kandang PSG, pasukan Zinedine Zidane ini hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Club Brugge pada matchday 2, Selasa (1/10/2019) malam WIB.

Los Blancos bahkan nyaris kalah, dengan kebobolan dua gol terlebih dahulu di babak pertama. Beruntung, mereka bisa mencetak dua gol balasan di babak kedua setelah berjuang mati-matian.

Hasil ini menjelaskan bahwa kesulitan Madrid belum benar-benar sirna. Menukil Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Menyamai Catatan Buruk

Satu-satunya awal buruk Madrid yang lain tercipta pada musim 2002/03. Juga dengan satu poin dari dua pertandingan pertama. Madrid takluk dari AC Milan dan bermain imbang dengan Lokomotiv Moscow.

Kemudian, pada tahun 1995/96, Madrid melangkah dengan kekalahan 0-1 dari Ajax. Namun, mereka bangkit dan mengalahkan Grasshoppers pada pertandingan kedua fase grup.

Pada empat kejadian lain di waktu yang berbeda, Madrid pernah kalah pada laga pembuka tetapi bangkit dan memetik kemenangan pada pertandingan berikutnya.

Sayangnya, hal itu tidak terjadi musim ini. Madrid hanya bisa bermain imbang.

2 dari 2 halaman

Final Lebih Cepat

Skuad Madrid bukan tanpa usaha. Zidane memuji reaksi timnya di babak kedua yang berhasil mengejar dua gol. Mereka berusaha mencetak gol ketiga, tapi sayangnya tak kunjung tiba.

Hasil ini membuat Madrid menghuni dasar klasemen sementar Grup A dengan satu poin saja. Masih ada empat pertandingan sisa yang wajib dimenangkan Los Blancos jika ingin lolos ke fase gugur.

Pada matchday 3 nanti, Madrid bakal menyambangi markas Galatasaray. Laga ini bak final bagi pasukan Zinedine-Zidane, hanya kemenangan yang bisa diterima.

Sumber: Marca