
Bola.net - Pemain asal Brasil, Marcelo, sudah meraih 21 gelar selama berseragam Real Madrid. Namun tetap saja, memenangkan laga final pada sebuah kompetisi menjadi harga mati bagi klub berjuluk Los Merengues tersebut.
Entah sudah berapa banyak laga final dimainkan oleh Real Madrid sejak berdiri tahun 1902. Dan mereka membuktikan kualitasnya dengan berhasil meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan tersebut.
Lihat saja catatan prestasinya. Real Madrid menjadi klub pertama yang meraih 10 gelar di ajang Liga Champions pada tahun 2014. Sekarang, mereka sudah memiliki 13 trofi dari pentas tertinggi Eropa itu.
Namun perlu diketahui bahwa keberhasilan itu datang dari tuntutan yang sangat tinggi dari fansnya. Wajar, Real Madrid sudah terlalu terbiasa dengan kemenangan sehingga kalah bukanlah opsi.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Menang adalah Harga Mati
Mental pemenang perlu dipegang oleh para pemain Real Madrid agar bisa mempertahankan status sebagai klub yang paling dekoratif di dunia. Untungnya, seperti kata Marcelo, mereka masih memiliki mental itu.
"Yang paling penting adalah saat kami memenangkan trofi, kami tidak boleh berpikir untuk berhenti dan membiarkan waktu terlewati begitu saja," ujarnya kepada Real Madrid TV.
"Kami selalu berpikir untuk memenangkan [trofi] lebih banyak lagi, meskipun kami pernah meraihnya tiga kali berturut-turut. Saat saya tiba, Madrid mengajari saya untuk berjuang sampai akhir," lanjutnya.
"Anda harus memenangkan final. Saya belajar banyak bersama Real Madrid soal ini. Saat kami berpikir bahwa kami telah memenangkan segalanya, kami ingin menang lagi. begitulah cara kami berpikir."
Mentalitas yang Menular
Semua pemain memiliki mentalitas yang sama. Dan saat Marcelo berpikir bahwa Real Madrid sudah punya raihan trofi yang cukup, mentalitas yang ditularkan oleh rekan setimnya akan membuatnya jadi termotivasi kembali.
"Kami memiliki mentalitas untuk pertandingan seperti ini dan di akhir, anda melihat teman memberikan segalanya dan anda pun harus melakukannya juga. Sama halnya dengan pelatih."
"Motivasi membuat anda merasa baik, anda tumbuh dalam pertandingan dan saat anda sedang bermain di laga final, anda harus memenangkannya," pungkasnya.
Real Madrid masih memiliki kesempatan untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Sekarang, mereka berada di babak 16 besar dan sedang unggul secara agregat atas musuhnya, Manchester City.
(Goal International)
Baca Juga:
- Real Madrid Ingin Boyong Son Heung-min dari Tottenham
- Jadon Sancho Ternyata Hampir Gabung Real Madrid pada 2017, Mengapa Bisa Gagal?
- Ikuti Jejak Real Madrid, AC Milan Juga Kepincut Wonderkid PSG
- Dimulai dengan Kemenangan atas Barcelona, Cristiano Ronaldo Menjelma Jadi Legenda Real Madrid
- Liverpool Tawar Vinicius Junior, Bagaimana Jawaban Real Madrid?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...