
Bola.net - Kemenangan dramatis Liverpool atas Atletico Madrid dengan skor 3-2 di Liga Champions harus diwarnai oleh insiden panas. Gol Virgil van Dijk di penghujung laga menjadi penentu tiga poin sekaligus pemicu utama kericuhan.
Pertandingan ini berjalan seru sejak menit awal. Liverpool yang sempat unggul dua gol cepat harus menyaksikan keunggulan mereka sirna oleh perlawanan spartan dari tim tamu.
Namun, puncak dari segala drama bukanlah sekadar gol kemenangan di menit akhir. Sorotan utama justru tertuju pada kartu merah yang diterima pelatih Atletico, Diego Simeone, setelah ia terlibat konfrontasi dengan fans tuan rumah.
Insiden ini ternyata memiliki cerita latar yang lebih dalam dari sekadar kekecewaan sesaat. Reaksi Simeone merupakan akumulasi dari perlakuan yang ia terima sepanjang pertandingan berlangsung di Anfield.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Amarah yang Meledak di Penghujung Laga
Laga sepertinya akan berakhir imbang sebelum Liverpool mendapatkan hadiah sepak pojok di masa injury time. Momen inilah yang mengubah segalanya bagi kedua tim.
Dominik Szoboszlai melepaskan umpan matang yang disambut oleh Van Dijk. Bek asal Belanda itu dibiarkan berdiri tanpa kawalan untuk menanduk bola dengan keras ke gawang Jan Oblak.
Gol pada menit ke-92 itu sontak membuat seisi stadion bergemuruh hebat. Namun di sisi lain lapangan, amarah Diego Simeone justru meledak tak terkendali.
Wasit Maurizio Mariani tanpa ragu langsung memberinya kartu merah. Bahkan setelah diusir, Simeone terlihat masih menunjuk dan meminta seorang suporter untuk dikeluarkan dari tribune.






Pembelaan Simeone Usai Diusir Wasit
Setelah pertandingan, Diego Simeone tidak tinggal diam mengenai insiden yang menimpanya. Ia merasa reaksinya dipicu oleh provokasi yang diterimanya secara terus-menerus.
Pelatih asal Argentina itu bahkan menyamakan hinaan verbal dengan isu sensitif lainnya. Ia menuntut agar perlakuan semacam ini juga diperhatikan secara serius.
"Sama seperti kita memerangi rasisme, kita juga harus melihat hal ini karena kita tidak punya hak untuk merespons dan tidak mudah dihina sepanjang pertandingan," kata Simeone.
Ia pun mengakui bahwa reaksinya tidak dapat dibenarkan. Namun, ia mempertanyakan apakah orang lain bisa memahami rasanya berada di posisinya.
"Reaksi saya tidak bisa dibenarkan, tetapi apakah Anda tahu bagaimana rasanya dihina selama 90 menit?" tegasnya.
Liverpool yang Seharusnya Menang Mudah
Jauh sebelum drama di akhir laga terjadi, Liverpool sebenarnya berada di atas angin. Mereka memulai pertandingan dengan sangat superior dan seolah akan berpesta gol.
Bagaimana tidak, The Reds sudah berhasil mencetak dua gol hanya dalam enam menit pertama. Mohamed Salah menjadi bintang dengan tendangan bebasnya yang berbelok arah dan satu gol indah hasil aksi individunya.
Setelah unggul cepat, pasukan Arne Slot terus menciptakan peluang untuk menambah keunggulan. Salah bahkan nyaris mencetak gol ketiganya yang spektakuler usai menerima umpan terobosan dari Florian Wirtz.
Sayangnya, mereka gagal memanfaatkan sejumlah kesempatan emas untuk mengunci kemenangan lebih awal. Kelengahan itulah yang akhirnya harus dibayar mahal oleh Liverpool.
Kekecewaan di Balik Tiga Poin
Meskipun berhasil meraih kemenangan, pelatih Liverpool, Arne Slot, justru menunjukkan kekecewaan. Ia merasa timnya tidak seharusnya bersusah payah untuk mengamankan tiga poin.
Ini menjadi kemenangan kelima beruntun bagi Liverpool musim ini yang diraih lewat gol di atas menit ke-80. Namun, Slot melihat laga kali ini seharusnya berjalan berbeda.
"Pertandingan seperti ini seharusnya tidak perlu ditentukan oleh gol di menit akhir," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Ia memahami bahwa kemenangan dramatis menjadi cerita utama, tetapi ia punya pandangan lain. Menurutnya, Liverpool punya banyak sekali kesempatan untuk mengakhiri perlawanan Atletico jauh sebelum itu.
"Saya mengerti itu adalah cerita dari laga ini dan lima laga terakhir, tetapi bagi saya ini adalah pertandingan yang berbeda. Kami punya begitu banyak serangan hebat hari ini di mana kami seharusnya bisa mencetak gol ketiga," tutup Slot.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 18 September 2025 12:09
Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu
-
Liga Champions 18 September 2025 11:59
Ini Jawaban Marcus Thuram soal Fotonya dengan Sang Adik yang Bikin Fans Inter Marah
-
Liga Champions 18 September 2025 11:58
Liverpool Punya Arne Time, Warisan Baru yang Mirip Fergie Time Manchester United
-
Liga Champions 18 September 2025 11:55
Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Hari Ini, 19 September 2025
LATEST UPDATE
-
Asia 18 September 2025 12:23
-
Tim Nasional 18 September 2025 12:21
-
Open Play 18 September 2025 12:15
-
Liga Champions 18 September 2025 12:09
-
Tim Nasional 18 September 2025 12:07
-
Otomotif 18 September 2025 12:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...