
Bola.net - Liverpool harus menelan kekalahan pahit dalam kunjungan ke kandang Atletico Madrid, leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020) dini hari WIB. Sang juara bertahan takluk 0-1 lewat gol cepat tim tuan rumah di awal babak pertama.
Estadio Wanda Metropolitano merupakan salah satu stadion yang bersejarah untuk The Reds. Mereka menjuarai Liga Champions musim lalu dengan bermain di stadion tersebut, yang terletak di Madrid, Spanyol.
Sayangnya, kali ini stadion itulah yang mengekspos kelemahan Liverpool. Musim ini pasukan Jurgen Klopp itu terlampau kuat, tidak banyak tim yang bisa mengalahkan mereka.
Atletico hanya satu dari segelintir lawan yang mampu melukai Liverpool. Apa yang sebenarnya terjadi?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tanpa Shot on Target
Liverpool merupakan salah satu tim dengan daya gedor terbaik di Eropa. Lini serang mereka mematikan, entah dengan Mohamed Salah, Sadio Mane, atau Robert Firmino.
Liverpool have failed to attempt a single shot on target for the first time across all competitions this season.
— Squawka Football (@Squawka) February 18, 2020
It just wasn't their night. 😬 pic.twitter.com/vByU1fPfMY
Nahasnya, pada pertandingan ini, The Reds gagal menorehkan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Jan Oblak -- pertama kali di semua kompetisi musim ini. Satu-satunya peluang terbaik Liverpool datang lewat sundulan Mo Salah, yang masih melenceng.
Atletico sebenarnya juga tidak terlalu mengancam, hanya dua tembakan tepat sasaran. Namun, efektivitas pasukan Diego Simeone ini patut diacungi jempol.
Bertahan dan Bertahan
Gaya bermain Atletico pada pertandingan ini mirip dengan masa-masa kejayaan mereka beberapa tahu lalu. Mencuri gol cepat di awal laga, lalu bertahan begitu rapat untuk mempertahankan keunggulan.
Kali ini, Liverpool terjebak dalam perangkap Atletico. Tetangga Real Madrid ini begitu nyaman membiarkan lawan menguasai bola. Mereka tidak keberatan bertahan begitu dalam, justru sudah terbiasa dengan gaya bermain seperti ini.
Atletico Madrid won against Liverpool despite having 27.5% possession, the lowest by a winning team in a UCL knockout game since Basel in Mar 2018 (vs. Man City).
— Squawka Football (@Squawka) February 18, 2020
Vintage Simeone. 👊 pic.twitter.com/Crz70l0MPi
Memang tidak banyak tim yang bisa menerapkan gaya bermain seperti Atletico. Perlu pemain-pemain dengan dedikasi tinggi untuk menjaga posisi dan formasi saat menghadapi gempuran lawan.
Bagaimanapun, Atletico setidaknya sudah memberikan contoh tentang cara mengalahkan Liverpool. Mungkin tim-tim Premier League bakal mengamati pertandingan ini.
Baca ini juga ya!
- Hasil Pertandingan Atletico Madrid vs Liverpool: Skor 1-0
- Takumi Minamino, Si Pemalu yang Berhasil Buat Liverpool Kepincut
- Virgil Van Dijk tak Akan Pernah Bisa Raih Ballon d'Or, Kenapa Begitu?
- Henderson: Kehilangan Coutinho Memang Kerugian Besar Bagi Liverpool
- Klopp Sesali Komentarnya yang Ceroboh Soal Juventus
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...