
Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp enggan mencari kambing hitam atas kekalahan timnya melawan Real Madrid. Ia menyebut bahwa timnya tidak bermain cukup bagus sehingga mereka layak kalah dari Real Madrid.
Dini hari tadi, Stade de France menggelar sebuah partai akbar. Stadion nasional Prancis itu menggelar partai final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid.
Di laga ini, Liverpool gagal meraih trofi UCL ke-7 mereka. Gol semata wayang Vinicius Junior cukup untuk membuyarkan mimpi indah The Reds itu.
Diwawancarai sesudah pertandingan, Klopp mengakui Real Madrid layak menang di laga ini. "Ini [kekalahan di Final] bukanlah sesuatu yang luar biasa, ini hanyalah hasil yang biasa di sepakbola," buka Klopp di laman resmi UEFA.
Baca komentar lengkap sang manajer di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Bisa Cetak Gol
Klopp menyebut bahwa Liverpool memang mendominasi jumlah tembakan. Namun ia menyebut bahwa pada akhirnya Liverpool gagal mencetak gol sehingga mereka gagal menang.
"Kami membuat banyak tembakan hari ini, dan tembakan tepat sasaran kami juga banyak. Namun yang jadi penentu adalah statistik Real Madrid,"
"Mereka mencetak gol sementara kami tidak. Ini adalah penjelasan paling mudah mengapa kami kalah hari ini, dan ya situasi ini memang kejam namun kami menghormatinya,"
Layak Kalah
Lebih lanjut, Klopp menyebut bahwa Liverpool kalah karena mereka gagal mengantisipasi serangan balik Real Madrid. Jadi ia menilai timnya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini.
"Kami ingin lebih mendominasi mereka [Real Madrid] di babak kedua. Namun masalahnya adalah kami tidak siap sepenuhnya di laga itu,"
"Anda bisa lihat Real Madrid bertahan dengan sangat dalam dan serangan balik mereka benar-benar berbahaya. Saya melihat tim saya sudah melakukan banyak hal yang bagus, namun itu tidak cukup baik untuk membuat kami menang. Kami menerim fakta itu," ujarnya.
Tiga Kali Patah Hati
Bagi Jurgen Klopp, kekalahan di Paris ini menjadi memori yang buruk baginya.
Karena sepanjang karirnya ia sudah tiga kali merasakan kekalahan di partai Final UCl, sekali dengan Dortmund dan dua kali dengan Liverpool.
(UEFA)
Baca Juga:
- Jurgen Klopp: Courtois Hebat, Tapi Penyelesaian Akhir Liverpool Bapuk!
- Gol di Final, Bawa Madrid Juara, 2 Statistik Istimewa, Tuan Muda Vinicius Warbyasa!
- Sempurna! 8 Kali Main di Final Era Liga Champions, Real Madrid 8 Kali Juara
- Real Madrid Juara UCL 2021/22, Masterclass Ancelotti dan Peran Krusial Casemiro
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...