
Bola.net - Striker andalan Juventus, Dusan Vlahovic, menuntut adanya perubahan mentalitas yang serius di dalam skuadnya. Pernyataan tegas ini ia sampaikan kepada media usai timnya menelan kekalahan tipis 1-0 dari Real Madrid di Liga Champions.
Meskipun harus pulang dengan tangan hampa, Vlahovic melihat ada perubahan besar dan peningkatan performa timnya di laga tersebut. Namun, ia merasa geram jika harus membandingkannya dengan penampilan buruk saat ditaklukkan Como pada akhir pekan lalu.
Menurutnya, standar permainan klub sebesar Juventus tidak boleh naik turun secara drastis dari satu laga ke laga lainnya. Ia meminta rekan-rekannya untuk selalu menunjukkan mentalitas dan kerendahan hati yang sama di setiap pertandingan, siapapun lawannya.
Vlahovic pun membeberkan apa yang harus dilakukan oleh tim untuk bisa segera keluar dari krisis ini. Ia percaya bahwa komunikasi yang intensif setiap hari adalah satu-satunya jalan bagi tim untuk bisa bertumbuh dan berkembang.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Perubahan Besar di Bernabeu
Dusan Vlahovic mengaku sedikit lega meskipun Juventus harus pulang dari lawatan ke Madrid dengan kepala tertunduk. Ia melihat ada sinyal kebangkitan dan penampilan yang sangat berbeda dari yang ditunjukkan timnya pada laga-laga sebelumnya.
Menurutnya, performa saat melawan Real Madrid menunjukkan adanya perubahan besar jika dibandingkan dengan saat melawan Como. Ia ingin mentalitas pantang menyerah seperti inilah yang terus dipertahankan oleh tim di setiap pertandingan ke depannya.
"Saya melihat perubahan besar dari pertandingan melawan Como, dan banyak penampilan lain musim ini," ujar Vlahovic kepada Sky Sport Italia.
"Kami berbicara setelah pertandingan itu dan setuju bahwa kami harus memiliki mentalitas ini di setiap laga, entah itu melawan Real Madrid atau dengan segala hormat, Como," tegasnya.



Standar Juventus yang Sebenarnya
Vlahovic kemudian tanpa ragu melontarkan kritik tajam mengenai masalah inkonsistensi yang melanda timnya. Baginya, penurunan performa yang drastis seperti yang terjadi saat melawan Como adalah sesuatu yang tidak bisa diterima.
Ia menegaskan bahwa sebuah klub dengan sejarah sebesar Juventus tidak boleh memiliki standar permainan yang naik turun. Penampilan buruk di akhir pekan lalu disebutnya sama sekali tidak berada di level yang seharusnya dimiliki oleh Juventus.
"Tidak mungkin bagi klub sepenting ini untuk mengalami perubahan seperti ini dari satu laga ke laga berikutnya," ungkapnya.
"Karena pada akhir pekan kami tidak berada di level Juventus. Saya tidak ingin mengatakan sesuatu yang buruk yang bisa disalahartikan, tetapi performanya tidak di level Juventus," lanjut Vlahovic.
Solusi untuk Keluar dari Krisis
Striker asal Serbia ini sadar betul bahwa timnya sedang dalam krisis setelah tujuh laga beruntun tanpa kemenangan. Ia pun menawarkan solusi konkret yang ia yakini bisa membuat tim segera bangkit dari masa keterpurukan ini.
Menurutnya, semua pemain mungkin sudah memberikan usaha seratus persen di lapangan, tetapi itu saja tidak cukup. Kunci utamanya adalah dengan terus bekerja lebih keras dan yang terpenting, meningkatkan intensitas komunikasi setiap hari.
"Kami perlu bekerja, berbicara setiap hari, karena saya pikir semua orang sudah memberikan 100 persen, tetapi itu tidak cukup," katanya.
"Kita harus berbicara setiap hari tentang situasi ini, dan itu adalah satu-satunya cara untuk berkembang, karena jika tidak, kita akan kembali ke pasang surut yang biasa," imbuhnya.
Soal Posisi di Tim Utama
Pada laga melawan Real Madrid, Vlahovic sendiri kembali dipercaya untuk tampil sebagai starter di lini depan. Ia pun sempat ditanya mengenai harapannya untuk bisa terus bermain secara konsisten di setiap pekannya.
Namun, ia memberikan jawaban yang sangat profesional dan menunjukkan sikap dewasanya. Ia menyerahkan seluruh keputusan kepada pelatih dan menegaskan bahwa dirinya akan selalu siap melakukan apa pun yang diminta oleh klub.
"Pelatih yang memutuskan, seperti yang saya katakan tiga bulan lalu," jawabnya dengan singkat.
"Saya siap sedia untuk klub, bekerja paling keras, dan melakukan apa yang diminta dari saya," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 15:21
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 15:21
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 15:20
-
Otomotif 23 Oktober 2025 15:04
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:53
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:43
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 14:29
MOST VIEWED
- Kenan Yildiz, Real Madrid, dan Stadion Bernabeu: Mimpi Masa Kecil yang Jadi Kenyataan!
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Malam Ini, Selasa 21 Oktober 2025
- Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
- Hasil Arsenal vs Atletico Madrid: The Gunners Bantai Tim Tamu, Gyokeres Sumbang Dua Gol
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...