
Bola.net - 13 musim bermain di Santiago Bernabeu membuat Karim Benzema menjadi salah satu pelayan paling loyal buat Real Madrid. Tapi baru kali ini ia merasa sedang berada di puncak tertinggi dalam kariernya.
Benzema bergabung dengan Real Madrid setelah dibeli dari Olympique Lyon seharga 41 juta euro pada tahun 2009. Sejak saat itu, ia sudah mempersembahkan total 20 gelar dari berbagai ajang bergengsi termasuk Liga Champions.
Namun, kontribusinya selalu tertutupi oleh kebintangan Cristiano Ronaldo. Barulah di tahun 2018, ketika Ronaldo memutuskan pindah ke Juventus, Benzema mengambil peran sebagai poros utama lini depan Los Merengues.
Perolehan gol penyerang asal Prancis itu selalu berada di atas angka 25 dalam empat musim berturut-turut. Dan pada musim ini, ia berpotensi melampaui rekor gol pribadinya yang dibuat pada musim 2011/12 lalu (32 gol).
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Musim Terbaik Benzema
Real Madrid selalu berusaha mendatangkan penyerang baru untuk dijadikan tumpuan di lini depan, mulai dari Eden Hazard hingga Luka Jovic. Namun mereka tetap saja harus bergantung pada Benzema.
Terbaru, Benzema menjadi bintang kemenangan Madrid atas PSG di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Hat-trick yang ia bukukan dalam rentang waktu kurang dari 20 menit itu membuat Madrid menang secara agregat 3-2.
"Saya tidak tahu apakah itu adalah salah satu laga terbaik saya buat Real Madrid," kata Benzema soal duel melawan PSG, dikutip dari Marca. "Saya juga berpikir final Liga Champions melawan Liverpool [adalah salah satu yang terbaik]."
"Itu adalah pertandingan yang sangat besar, bukan cuma buat saya tapi semuanya. Ini bisa jadi [musim terbaik saya]. Saya selalu ingin membuat setiap tahunnya lebih baik dari yang sebelumnya," lanjut Benzema.
Malam yang Magis
Meski bukan yang terbaik, tapi laga kontra PSG sudah pasti takkan hilang dari benak Benzema di sepanjang hidupnya. Bagaimana tidak, Real Madrid berhasil comeback setelah tertinggal agregat skor 0-2.
"Itu adalah malam yang tak bisa dilupakan. Sebab kami berhasil lolos, karena atmosfernya, gol, comeback. Saya bangga, tapi itu karena keseluruhan tim, semua yang ada di lapangan dan mereka yang tidak bermain."
"Semua rekan setim, semua tim pelatih. Ini adalah malam yang magis buat kami," pungkas penyerang berumur 34 tahun itu.
Kemenangan atas PSG membuat Real Madrid jadi satu dari empat tim yang sudah dinyatakan lolos ke perempat final bersama Liverpool, Manchester City dan Bayern Munchen. Lawannya baru akan ditentukan lewat undian yang digelar pekan depan.
(Marca)
Baca juga:
- Jadi Biang Kerok Kekalahan PSG dari Real Madrid, Gianluigi Donnarumma Buka Suara
- Madrid vs PSG, Donnarumma Harusnya Lakukan Hal Ini Saat Dilanggar Benzema
- Buffon Nilai Donnarumma Memang Bikin Kesalahan di Laga Madrid vs PSG
- Waduh! Media Prancis Sebut Donnarumma Sebagai 'Tukang Gali Kubur' dan Diberi Nilai 2
- Apakah Mbappe Bakal Gabung Madrid? Ini Pendapat Seedorf
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...