
Bola.net - Babak perempat final Liga Champions 2023/2024 ternyata menjadi ajang reuni bagi beberapa pemain dan tim lamanya.
Drawing babak perempat final Liga Champions sudah digelar Jumat (15/03/2024) kemarin. Dari hasil undian itu, tersaji laga-laga yang menarik.
Ada Atletico Madrid vs Borussia Dortmund dan Real Madrid vs Manchester City. Lalu Barcelona vs PSG dan Arsenal vs Bayern Munchen.
Empat laga itu ternyata juga menyajikan fakta menarik. Akan ada empat reuni yang tersaji di laga-laga tersebut.
Reuni siapa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Axel Witsel x Dortmund
Axel Witsel merapat ke Atletico Madrid sejak tahun 2022 lalu. sejauh ini ia merupakan penghuni reguler skuad Los Rojiblancos.
Sebelum bermain di Atletico, Witsel merupakan penggawa Borussia Dortmund. Los Rojiblancos merekrutnya dari klub Bundesliga itu secara gratis.
Witsel bermain di Dortmund selama empat tahun. Di sana, total ia mencatatkan 145 laga di semua ajang kompetisi dengan koleksi 13 gol dan enam assist.
"Saya sangat senang bisa menghabiskan empat tahun di sini bermain di level tertinggi. Tetapi saya sedih harus meninggalkan klub, saya punya banyak teman dan rekan satu tim yang hebat di sini," ucapnya seperti dikutip WAZ.
"Saya di sini selama empat tahun, itu waktu yang lama. Tapi pada akhirnya, itulah kehidupan seorang pesepakbola. Saya menantikan pertandingan terakhir, tapi saya juga akan sangat sedih," sambung Witsel.
Brahim Diaz x Manchester City
Brahim Diaz saat ini berstatus sebagai pemain Real Madrid. Setelah sempat dipinjamkan ke AC Milan dalam beberapa musim terakhir, Diaz akhirnya mendapat tempat di tim asuhan Carlo Ancelotti.
Diaz sendiri merapat ke Madrid pada tahun 2019 silam. Ia diangkut oleh Los Blancos dari Manchester City.
Diaz merupakan pemain didikan akademi City. Ia diangkut The Citizen dari akademi Malaga sebelum akhirnya mendapat kesempatan bermain di skuad utama tim yang bermarkas di Etihad itu pada tahun 2016.
Sayangnya di City ia tak mendapat banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Bos The Citizen Josep Guardiola akhirnya angkat bicara soal keputusan Diaz cabut dari Etihad
"Seperti yang saya katakan berkali-kali, saya tidak ingin ada orang yang tidak ingin tinggal di sini. Kami melakukan segalanya dengan Brahim yang telah kami lakukan dengan Phil [Foden] dan Jadon [Sancho] – pemain penting dan kami benar-benar melakukan segalanya. Satu-satunya yang memutuskan untuk bertahan adalah Phil," ucapnya pada Sky Sports.
"Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Real Madrid bukanlah langkah yang buruk, jadi mudah-mudahan ia bisa mendapatkan menit bermain yang ia inginkan dan yang tidak ia inginkan di sini karena berbagai alasan," tutur Guardiola.
Luis Enrique x Barcelona
Luis Enrique sekarang ini berstatus sebagai pelatih PSG. Ia mulai membesut Kylian Mbappe dkk mulai Juli 2023 lalu.
Namun Enrique sangat kental dengan nama Barcelona Ia pernah menjadi pemain di sana dari tahun 1996 sampai pensiun pada tahun 2004 silam.
Setelah pensiun, Enrique kembali ke Barcelona. Ia menjadi pelatih Barcelona B dari tahun 2008 sampai 2011.
Ia kemudian sempat melatih AS Roma dan Celta Vigo sebelum akhirnya balik melatih Barcelona pada tahun 2014 sampai 2017. Sebagai pemain di Barca ia meraih tujuh gelar juara dan sebagai pelatih ia membantu klub memenangkan 10 gelar juara.
Harry Kane x Arsenal
Harry Kane saat ini berstatus sebagai pemain Bayern Munchen. Ia mulai membela raksasa Bundesliga itu mulai musim panas 2023 lalu.
Sebelum membela Bayern, Kane merupakan ikon Tottenham. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di klub tersebut.
Namun sebelum membela Tottenham, Kane pernah menjadi bagian dari Arsenal. Ia bermain di akademi klub tersebut.
Kane menimba ilmu di akademi Arsenal mulai tahun 2001. Namun ia hanya bertahan sampai 2002 dan kemudian cabut ke Ridgeway Rovers dan Watford sebelum akhirnya gabung akademi Spurs.
“Untuk melepaskan Harry Kane…kami tidak memiliki bola kristal. Jika kami melakukannya maka kami akan sukses dalam setiap pemain muda yang kami hadapi,” ujar eks manajer akademi Arsenal, Roy Massey, kepada talkSPORT.
“Harry adalah pemain muda yang menyenangkan. Ia pendiam, pemalu, tidak memiliki apa yang kita pikir diperlukan untuk menjadi pesepakbola profesional, jadi kami salah total," akunya.
Baca Juga:
- Jumpa 'Raja Terakhir' di 8 Besar UCL 2023/2024, Pep Guardiola: Sudah Tradisi Kayaknya!
- Jadwal Lengkap Perempat Final Liga Champions 2023/2024
- Catatan Tragis Arsenal Kala Jumpa Bayern Munchen di Liga Champions: Pernah Kena Geprek '10-2'
- Beda dengan Liga Champions, Tim Italia Berjaya di Liga Europa
- Sudah Gagal Cetak Gol, Alexis Sanchez Dihina Antoine Griezmann Pula
- Wakil Italia di Liga Champions 2023/2024: Rontok, Habis, Tak Tersisa
- Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Liga Champions 2023/2024
- 7 Meme Kocak Mencari Tendangan Penalti Lautaro Martinez
- Daftar Tim yang Lolos 8 Besar Liga Champions 2023/2024: Gak Ada Wakil Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 22:59
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 22:29
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 21:45
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:21
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 22:59
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 22:29
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:54
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:52
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 21:45
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:09
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...