Laga Kedua Union Berlin di Liga Champions: Sejarah, Protes, dan Drama Menit Akhir

Laga Kedua Union Berlin di Liga Champions: Sejarah, Protes, dan Drama Menit Akhir
Union Berlin di Liga Champions 2023/2024. (c) AP Photo/Markus Schreiber

Bola.net - Banyak cerita tersaji pada laga kedua Union Berlin di Liga Champions 2023/2024. Mulai dari sejarah yang tercipta, protes yang dilayangkan, sampai drama di menit akhir.

Di laga ini, Union menelan kekalahan dramatis dari Braga. Padahal, Union sempat unggul dua gol di menit ke-30 dan ke-37 lewat lesakan Sheraldo Becker.

Keunggulan dua gol tuan rumah gagal dipertahankan. Braga kemudian mencetak tiga gol balasan melalui Sikou Niakate (41’), Bruma (51’), dan terakhir Andre Castro (90+4’).

Union terpaksa menyudahi pertandingan matchday 2 Grup C Liga Champions 2023/2024 di Oluympiastadion, Jerman dengan kekalahan 2-3 atas Braga, Selasa (3/10/2023) WIB.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Sejarah Tercipta

Sejarah Tercipta

Selebrasi kapten Union Berlin, Sheraldo Becker usai menjebol gawang Braga pada matchday 2 Grup C Liga Champions 2023/2024, Selasa (3/10/2023) WIB. (c) AP Photo/Markus Schreiber

Union yang baru pertama kali mentas di Liga Champions mencatatkan dua sejarah di laga kali ini. Pertama, ini jadi laga pertama mereka di kandang sendiri.

Kedua, gol pertama Union di ajang Liga Champions. Union awalnya sempat mencetak gol di menit ke-4 melalui Robin Gosens, lalu VAR menganulirnya gara-gara offside.

Gol sah Union di Liga Champions akhirnya tercatat di menit ke-30. Pencetak golnya adalah sang kapten yang dijuluki sebagai Captain Funtastic, Sheraldo Becker.

Tidak hanya satu, pemain berkebangsaan Suriname itu langsung mengemas dua gol dalam jarak tujuh menit kemudian. Sialnya memang dua gol itu tidak cukup menghindarkan Union dari kekalahan.

2 dari 4 halaman

Protes Dilayangkan

Nah, sama seperti partisipasi Union di UEFA Europa Conference League musim 2020/2021 dan Liga Europa musim 2021/2022, Union tidak bisa bermain di kandangnya sendiri, yaitu Stadion An der Alten Forsterei.

Stadion yang dibangun oleh fans Union sendiri itu tidak sesuai dengan regulasi dari UEFA. Alhasil. Union selalu menggunakan Olympiastadion yang merupakan markas besar rivalnya di Berlin, Herta Berlin.

Walaupun markas pinjaman dari tim rival, Olympiastadion yang biasanya biru disulap jadi merah membara. Lebih dari 74 ribu tiket terjual habis saat laga berserajah Union di kancah Eropa tersebut.

Dan di saat yang bersamaan, fans Union membentangkan spanduk protes karena masih tidak diizinkan bermain di kandang mereka sendiri. Spanduk tersebut terbentan di stadion dengan tulisan “Regulasi Infrastruktur Stadion UEFA”.

3 dari 4 halaman

Drama Menit Akhir

Drama Menit Akhir

Jude Bellingham ditempel pemain lawan di laga Real Madrid vs Union Berlin, Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Di tempat yang sama pula, puluhan ribu pasang mata menyaksikan pertunjukan yang menyedihkan. Union yang sudah unggul dua gol malah kalah 2-3.

Kekalahan itu pun terjadi setelah lawan mencetak gol di menit akhir. Drama menit akhir ini seperti mengingatkan kekalahan Union di laga pertama melawan Madrid.

Union yang saat itu bertamu ke Santiago Bernabeu kalah tipis 0-1 berkat gol yang dicetak Jude Bellingham di menit yang sama, yaitu 90+4.